Gaya Hidup

Cowok-Cewek yang Alami Gangguan Berkemih. Simak Perbedaan Penyebabnya

INDOPOSCO.ID – Gangguan berkemih yang salah satu manifestasinya dapat mengompol (inkontinensia) pada pria ataupun wanita dapat diakibatkan sejumlah hal berbeda, menurut Dr dr Nur Rasyid, SpU (K) dari Departemen Medik Urologi FKUI-RSCM.

Pria mempunyai prostat serta klep yang terletak tidak jauh dari kandung kencingnya. Klep ini diatur otonom oleh tubuh bukannya oleh otak seperti pada organ lainnya. Sedangkan wanita memiliki otot-otot dasar panggul yang berfungsi sebagai klep.

“Jadi, bedanya pada wanita dan pria, jika pria gangguan yang terjadi pada kandung kencing dapat diakibatkan masalah yang terjadi pada prostat, berlangsung lama. Jadi, jika bicara gangguan berkemih pada pria, mengompol, buru- buru mau buang air kecil, bolak- balik berkemih di malam hari, kita harus evaluasi secara keseluruhan,” ucap dia dalam sebuah webinar kesehatan, Jumat (20/8/2021).

“Jika pada wanita, lebih banyak otot dasar panggulnya yang lemah, kandung kencingnya yang kontraksi tiba- tiba atau karena kandung kencing yang lemah,” tutur Rasyid melanjutkan.

Gangguan berkemih atau Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) merupakan kumpulan gejala berkaitan dengan proses berkemih yang dipicu masalah pada saluran kemih bawah termasuk kandung kemih, prostat, sfingter uretra, serta uretra.

LUTS terbagi atas 3 jenis gejala yaitu penyimpanan (storage), pengosongan (voiding), serta post-micturition. Mengompol merupakan salah satu bentuk gejala LUTS berkaitan dengan proses penyimpanan.

Mengompol atau inkontinensia sendiri terbagi menjadi 3 jenis. Pertama, akibat kandung kencing yang bisa tiba-tiba tertekan oleh perut misalnya disaat seseorang mengangkat barang berat, batuk, bersin. Tekanan yang tiba-tiba muncul sementara klep tidak bisa menutup maka keluarlah urin.

Tipe kedua, inkontinensia urgensi yaitu disaat kandung kencing tiba-tiba berkontraksi sendiri, padahal belum waktunya sehingga menyebabkan seseorang mengompol.

“Pada orang yang mengalami urge inkontinen, dalam proses pengisian yang harusnya tenang- tenang saja kandungan kencing, dia bisa saja kontraksi semau-mau dia. Begitu mau ditahan tidak bisa,” tutur Rasyid dikutip Antara.

Ketiga, inkontinensia luapan yang ditandai tidak bisanya kandung kencing menahan urin akibat beberapa sebab antara lain penyumbatan prostat, serta lemahnya kandung kencing karena penyakit diabetes, masalah saraf dan trauma tulang belakang. Kondisi yang kemudian terjadi yaitu urin menetes terus menerus.

Data memperlihatkan, tipe inkontinensia luapan ditemui pada pria karena berkaitan dengan obstruksi saluran berkemih yang diakibatkan oleh pembesaran prostat, atau batu.

“Oleh karena itu, orang yang keluhannya mengompol, sebabnya bisa beragam. Tidak bisa kita bilang dia mengompol terima saja ini akibat penuaan serta sebagainya,” begitu tutur Rasyid menyimpulkan. (mg2)

Back to top button