Siap Hadirkan Kantin Kontainer ITERA, UPZDK PermataBank Syariah, dan Dompet Dhuafa: Sinergi Zakat Produktif untuk Pemberdayaan Mahasiswa dan Masyarakat Lampung

INDOPOSCO.ID – Langkah besar dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat produktif terwujud hari ini, melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) program Kantin Kontainer antara UPZDK Permatabank Syariah, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Dompet Dhuafa.
Acara yang berlangsung di Kampus ITERA, Bandar Lampung ini menandai dimulainya program Kantin Kontainer – sebuah inisiatif inovatif dalam pendayagunaan dana zakat untuk mendukung inkubasi bisnis mahasiswa, serta membantu masyarakat kurang mampu melalui pendekatan pelatihan, pendampingan, dan penyediaan fasilitas usaha kantin berbasis kontainer.
Program Beasiswa Kantin Kontainer bertujuan untuk menciptakan ruang bertumbuh bagi mahasiswa di Provinsi Lampung, khususnya ITERA. Melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan manajerial, hingga praktik langsung dalam pengelolaan kantin modern, program ini diharapkan mencetak entrepreneur muda tangguh yang mandiri secara ekonomi.
Penerima Manfaat langsung dalam program ini terdiri dari 2 jenis yakni 5 mahasiswa dan 1 ibu kantin. Syarat utama penerima manfaat program ini adalah termasuk golongan dhuafa (8 asnaf zakat), memiliki ketertarikan di dunia entrepreneurship.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum ITERA, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini.
“Kami menyambut baik hadirnya program Kantin Kontainer sebagai bagian dari ekosistem kewirausahaan kampus. Ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi tentang membentuk karakter dan keberdayaan mahasiswa. Terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan UPZDK Permatabank Syariah atas kepercayaannya kepada ITERA,” kata dia dalam sambutannya.
Sementara itu, Direktur Resource and Mobilization Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti, menyoroti urgensi program ini dalam menghadapi tingginya angka pengangguran lulusan perguruan tinggi.
“Kami berharap, semoga dengan adanya program kantin kontainer ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengasah kemampuan berwirausaha sejak di bangku kuliah, sehingga ketika lulus nanti, mereka sudah memiliki pola pikir wirausahawan, dimana mereka tak hanya menjadi pekerja, tetapi juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Pada akhirnya kebermanfaatan dana zakat/infak yang telah mereka terima dapat terus bergulir kepada lebih banyak orang. Begitulah semangat kebermanfaatan yang selalu menjadi nilai dari program-program pemberdayaan Dompet Dhuafa,” paparnya.
UPZDK Permatabank Syariah sebagai donatur dari program ini menyampaikan bahwa keterlibatan mereka merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan sosial berkelanjutan melalui pengelolaan zakat yang akuntabel dan berdampak.
“Kami melihat program ini sangat strategis dalam menumbuhkan semangat entrepreneurship sejak dini, sekaligus menjadi model sinergi pengelolaan zakat produktif yang bisa direplikasi di daerah lain. Kami berharap setelah ditandatanganinya PKS ini, program Kantin Kontainer dapat segera direalisasikan di ITERA sehingga dapat langsung dinikmati oleh para mahasiswa sebagai penerima manfaat,” ujar Division Head, Sharia Sales & Distribution Permatabank Syariah, Andri Yusfiana.
Sejak 2023, kerja sama antara UPZDK PermataBank Syariah dan Dompet Dhuafa telah menghadirkan tujuh kantin kontainer di berbagai kampus di Indonesia, termasuk ITERA sebagai lokasi ke-5.
Setelah sambutan dari perwakilan ketiga pihak, dilanjutkan dengan sesi diskusi mendalam terkait masukan maupun detail pelaksanaan realisasi kantin kontainer.
Pihak ITERA menyampaikan pembangunan kantin kontainer perlu memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan. Bahkan pihak kampus juga bersedia memberikan tim ahli sipil dan bangunan jika dibutuhkan sebagai konsultan dalam proses pembangunan kantin kontainer ini.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Nandrianto Suparno menyambut baik tawaran dari kampus ITERA dan menyampaikan bahwa seluruh pengadaan akan dilakukan di wilayah Lampung.
“Proses pengadaan seluruhnya akan dilakukan di wilayah Lampung, kami sudah memiliki rekanan untuk proses pengadaan dan karoseri dari kantin kontainer ini.9 saat ini programnya berjalan sangat baik dan terbukti memberikan kebermanfaatan tak hanya bagi mahasiswa tapi juga bagi kampus karena berdampak baik terhadap akreditasi kampus. Kami percaya bahwa zakat tidak hanya untuk konsumtif, tetapi bisa menjadi produktif. Kantin Kontainer ini adalah contoh nyata bagaimana dana zakat dapat bertransformasi menjadi alat pemberdayaan yang berkelanjutan,” ungkap Nandrianto.
Penandatanganan kolaboraksi Tripartit ini menjadi tonggak awal sinergi antara sektor pendidikan, filantropi, dan korporasi dalam mengakselerasi program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, Kantin Kontainer diharapkan mampu menjadi pemberdayaan yang membawa manfaat luas dan berkelanjutan. (adv)