Ekonomi

Maman Abdurrahman: Stimulus Ekonomi Jadi Penopang Tumbuh Kembang UMKM

INDOPOSCO.ID – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa program stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan, tetapi juga difokuskan guna menjaga stabilitas kinerja UMKM di tengah dinamika perekonomian.

“Kalau diperhatikan, program ini didorong untuk mengamankan stabilitas pergerakan tumbuh kembang UMKM. Mulai dari insentif PPh 0,5%, lalu pengelontoran uang Rp200 triliun yang nantinya akan dinikmati oleh UMKM,” ujar Maman saat memberikan materi kuliah umum bertajuk “Pengembangan UMKM dan Peran Perguruan Tinggi Dalam Penguatan Inovasi Kewirausahaan” di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (17/9/2025).

Di hadapan ratusan mahasiswa ITB, Maman mengatakan konteks pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang selalu linier dengan pertumbuhan jumlah wirausahanya.

“Kalau diperhatikan, narasi pajak hampir tidak pernah dimunculkan oleh Menteri Keuangan. Jadi yang sekarang didorong oleh Menteri Keuangan itu adalah sektor-sektor produktif yang bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Namun, berdasarkan data Forum Kajian Pembangunan (FKP) tahun 2020, dari 81% pemuda yang berminat menjadi wirausaha, hanya 8% yang sudah memiliki bisnis. Untuk itu, Maman memotivasi para mahasiswa yang hadir untuk mengambil bagian menjadi wirausaha dan membuka lapangan kerja.

“Pemuda adalah insan yang kreatif, kalian punya kesempatan untuk berkreasi dan yang terpenting dari menjadi pengusaha adalah membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Bahkan secara tidak langsung juga memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Maman memberikan contoh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang berlandaskan ekonomi kerakyatan, selaras dengan program perluasan lapangan kerja dan memiliki hubungan mutualisme dengan UMKM.

“Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi agregator dan di situ UMKM bisa bergerak untuk memasarkan produk-produknya, termasuk memperluas lapangan kerja. Jadi, saya pikir prinsip ekonomi kerakyatan yang diusung oleh Presiden Prabowo simbolisasinya selain koperasi, ada juga UMKM,” terangnya.

Acara kuliah umum ini merupakan rangkaian dari program Entrepreneur Hub Terpadu Jawa Barat 2025, yang diikuti 450 wirausaha dan difokuskan pada penumbuhan pola pikir entrepreneur, inkubasi, pendampingan, hingga akses pembiayaan.

Pada acara ini juga berlangsung penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian UMKM dengan Institut Teknologi Bandung terkait kerja sama Pendidikan, Pelatihan dan Pengabdian Kepada Masyarakat. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button