Para C-Suite Indonesia Bertemu di Executive Dialogues MMA 2025

INDOPOSCO.ID – MMA Global Indonesia menggelar Executive Dialogues 2025 perdananya hari ini, 26 Agustus, di The Hermitage, hotel butik ternama di Jakarta. Diskusi eksklusif yang hanya mengundang 80 C-level Executives, Thought Leaders dan President Director yang paling berpengaruh di Indonesia dalam industri marketing, advertising, media, penerbit dan bisnis.
Dengan mengusung tema “The Strategic Imperative: Marketing and Advertising as Engines of Business Growth,” acara ini memberikan prioritas bagi era baru dalam marketing dan advertising yang berakar pada akuntabilitas, hasil bisnis, dan penciptaan nilai perusahaan.
Ketahanan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan PDB-nya telah menciptakan fondasi yang kuat bagi inovasi marketing. Seiring dengan pesatnya peralihan jenama ke strategi digital, 75% belanja iklan akan berbasis digital pada tahun 2025, atau meningkat dibandingkan kurang dari setengah dekade yang lalu.
Dengan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai $130–$146 milyar pada tahun 2025, yang menjadikan Indonesia sebagai pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara ini, tim marketing menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dalam memanfaatkan e-commerce, fintech, dan keterlibatan yang mengutamakan teknologi seluler untuk mendorong pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Executive Dialogues 2025 merupakan jawaban terhadap perubahan ini, yang menawarkan wadah tingkat tinggi bagi para pimpinan marketing dan bisnis untuk menyelaraskan strategi, bertukar wawasan, dan mengadopsi alat yang dapat mengubah cara ekosistem marketing dan advertising secara mendasar sehingga mampu dipahami, diterapkan, dan diukur.
Saat membuka acara, Sutanto Hartono, Ketua MMA Global Indonesia, menetapkan tema diskusi hari itu, dengan menjelaskan bahwa Executive Dialogues merupakan suatu inisiatif strategis demi mentransformasi para pakar terkemuka di Indonesia agar menjadi aset kompetitif dalam mengarungi lanskap yang terus berkembang ini.
Dengan investasi dalam ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan mencapai $130 miliar pada tahun 2025, yang mewakili 44% dari pasar digital Asia Tenggara, kebutuhan akan perangkat yang memberikan ROI terukur secara waktu nyata menjadi semakin penting.
“Dalam lanskap yang dinamis saat ini, marketing dan advertising bukan lagi sekadar membangun jenama keduanya telah menjadi suatu mesin pertumbuhan bisnis. Dengan perubahan perilaku konsumen dan meningkatnya biaya distribusi, setiap keputusan marketing harus bersifat efisien, relevan, dan akuntabel.
Tantangan nyata bagi marketer adalah menciptakan nilai terukur yang mendorong pendapatan, pangsa pasar, dan pertumbuhan jangka panjang. Di sinilah tempat strategi benar-benar bertemu dengan pertumbuhan, dan mengapa marketing harus menjadi inti dari penciptaan nilai perusahaan,” jelas Sutanto Hartono.
Sambutan pembukaan membuka jalan bagi sesi pendalaman berjudul “Rethinking Brand & Performance for Measurable Growth,” dibawakan oleh Rohit Dadwal, CEO of MMA Global APAC and Global Head of SMARTIES Worldwide.
Sesi ini menampilkan organisasi Think Thanks MMA – ALC (AI Leadership Coalition), MATT (Marketing Attribution Think Tank), MOSTT (Marketing Organisation Structure Think Tank), dan DATT (Data Think Tank) – yang membantu menghadirkan ketelitian ilmiah pada marketing dengan bergerak di luar buku petunjuk anekdotal dan metrik lunak.
Sesi ini mengkaji kesenjangan yang sudah terhapus zaman antara pembangunan jenama dan marketing berbasis kinerja, sekaligus menguraikan hasil awal dari program Think Tanks MMA, yang telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Marketer yang terlibat dalam implementasi percontohan telah melaporkan laba atas belanja iklan digital berkisar antara 137% hingga 259%, dengan laba hingga 15% pada keseluruhan anggaran marketing.
Peningkatan pendapatan hingga 10% dihasilkan dari penyelarasan kemampuan yang lebih baik, sementara strategi segmentasi yang lebih cerdas telah menghasilkan peningkatan kinerja kampanye sebesar 50–100%. Lebih jauh lagi, struktur marketing berbasis kinerja telah memungkinkan peningkatan hingga 2,5% dalam tingkat penjualan hanya dengan kenaikan satu poin dalam kesesuaian kemampuan.
Sebagai bagian dari Executive Dialogues 2025 hari ini, serangkaian sesi pertemuan terkurasi membahas beberapa topik paling mendesak dalam agenda CMO. Sesi “Innovation-Led Growth: Strategic Marketing Approach to Category Leadership” mengkaji bagaimana marketing berbasis inovasi dapat memacu perluasan kategori dan kepemimpinan pasar melalui kecerdasan konsumen, konteks yang kompetitif, dan eksekusi yang kreatif.
“Marketing as a Boardroom Priority: Driving Resilient Growth Amid Market Disruption” menelaah bagaimana peningkatan marketing sebagai fungsi strategis inti membantu organisasi menavigasi volatilitas dan memberikan pertumbuhan di keseluruhan perusahaan.
Sesi penutup, “Sustainable Marketing Growth Through Customer-Centric Innovation,” mendalami tentang cara menempatkan pelanggan di pusat strategi bisnis agar memungkinkan penawaran yang berbeda, loyalitas yang lebih dalam, dan penciptaan nilai jangka panjang.
Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara, Indonesia menghadirkan peluang unik bagi para marketer dan advertiser.
Di sesi hari ini, “Advancing the Future of Marketing & Advertising,” Shanti Tolani, Country Head and Board Director of MMA Global Indonesia, memaparkan bagaimana organisasi memberdayakan para anggotanya dan keseluruhan industri dalam memimpin transformasi, meningkatkan nilai organisasi, dan mendorong marketing yang benar-benar penting di Indonesia.
“Di saat marketing harus membuktikan dampaknya terhadap pertumbuhan, MMA Global Indonesia menawarkan wadah yang tak tertandingi bagi para pimpinan eksekutif untuk membentuk masa depan melalui akses eksklusif ke kerangka kerja mutakhir, penelitian yang dipandu oleh rekan sejawat, dan kolaborasi dengan beberapa marketer paling progresif di dunia.
Tujuan kami adalah untuk memastikan marketing tidak hanya dilihat sebagai sebuah fungsi, tetapi sebagai kekuatan untuk pertumbuhan nilai perusahaan yang terukur, dan kami membekali para pimpinan di Indonesia untuk mendorong nilai tersebut,” tegas Shanti Tolani.
Executive Dialogues 2025 merupakan ajakan bagi para pebisnis terkemuka Indonesia untuk memposisikan ulang marketing sebagai inti dari strategi perusahaan.
Dengan menggabungkan dialog yang digerakkan oleh para pengambil keputusan dan wawasan strategis, diskusi panel ini menawarkan kesempatan langka bagi para pimpinan senior untuk mempertajam peran marketing dalam meningkatkan nilai perusahaan, membandingkannya dengan praktik terbaik global, dan berkomitmen pada kerangka kerja yang memberikan dampak terukur, terskala, dan berkelanjutan.
Tentang MMA Global Indonesia
Gerakan untuk menjadikan pemasaran lebih bermakna – dan memberikan hasil lebih besar – dipimpin oleh para CMO progresif dan para marketer senior yang berkomitmen untuk menciptakan perubahan dan mendorong pertumbuhan. MMA mempertemukan para pimpinan ini secara global untuk mengatasi tantangan terberat dalam agenda CMO. Para pimpinan yang menginvestasikan waktu dan keahlian mereka yang tak ternilai untuk menggerakkan perubahan secara bermakna.
Berbeda dengan badan industri lainnya, fokus intensif MMA Global Indonesia adalah untuk meningkatkan kemampuan marketing dalam penciptaan nilai. Kami tidak hanya berbicara tentang perubahan, kami mengkatalisasinya, dan kami menindaklanjutinya.
Kami membekali anggota dengan kerangka kerja berbasis bukti yang inovatif, terukur, dan dapat diulang. Kami berkumpul Bersama untuk mendapatkan pembelajaran dari rekan sejawat dalam upaya bersama mencapai keunggulan di tingkat individu, organisasi, dan industri.
Sebagai anggota MMA, Anda akan bergabung dengan komunitas yang luar biasa – para marketer terkemuka dari jenama-jenama terkemuka dunia – yang bekerja dan belajar bersama untuk membentuk masa depan marketing. (srv)