Efisiensi dan Ekspansi PLN EPI Ciptakan Value Creation Rp14,08 Triliun

INDOPOSCO.ID – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menutup tahun 2024 dengan kinerja yang solid.
Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN ini menciptakan value creation Rp14,08 triliun secara konsolidasi, menegaskan perannya sebagai pilar penting dalam rantai pasok energi nasional.
Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto mengatakan, capaian ini berasal dari dua sumber utama, yakni efisiensi biaya penyediaan energi primer yang mencapai Rp7,95 triliun, serta pertumbuhan bisnis non kelistrikan (beyond kWh) Rp6,13 triliun.
“Kami mampu menghadirkan efisiensi dan ekspansi secara bersamaan. Lewat optimalisasi pengadaan, sinergi logistik dan ekspansi usaha batu bara serta biomassa, kami tidak hanya menekan biaya, tapi juga memperluas sumber pendapatan,” katanya, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (12/7/2025).
Tak hanya mencatat kinerja finansial yang impresif, PLN EPI juga konsisten menjaga ketahanan pasokan energi primer bagi pembangkit-pembangkit PLN di seluruh Indonesia.
Sepanjang tahun 2024, rata-rata Hari Operasi Pembangkit (HOP) berbasis batu bara meningkat menjadi 26 hari, naik dari 25 hari pada tahun sebelumnya.
Keberlanjutan pasokan batu bara ini turut didukung pemerintah melalui Kementerian ESDM, di antaranya melalui penugasan pasokan batu bara, kontrak jangka panjang, serta pengawasan stok batu bara secara rutin.
Dengan kondisi stok batu bara yang terjaga pada level aman, PLN EPI mampu memastikan keandalan sistem kelistrikan nasional.
Sementara itu, di 2024 stok BBM tetap terjaga stabil di atas 7 hari dan pasokan gas berhasil terpenuhi secara penuh sesuai nominasi dari sistem kelistrikan PLN.
Salah satu pencapaian penting lainnya adalah peningkatan volume pasokan biomassa yang digunakan untuk program cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai bagian dari transisi energi bersih.
Sepanjang 2024, PLN EPI mencatatkan volume pasokan biomassa sebesar 1,65 juta ton, naik dibandingkan tahun 2023 yang hanya 1,01 juta ton.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa efisiensi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan. Kami terus menjaga seluruh pasokan energi primer dalam kondisi aman dan andal,” jelas Rakhmad.
PLN EPI optimistis kontribusi tersebut akan menjadi fondasi kuat dalam mendukung transformasi energi nasional yang sedang dijalankan pemerintah.
“Kami tidak hanya berbicara soal kinerja finansial, tapi juga komitmen dalam mendukung ketahanan energi nasional. Ini adalah bagian dari peran kami sebagai tulang punggung transisi energi yang berkelanjutan,” pungkasnya. (rmn)