Lodji Group Perkenalkan Mekar Lodji Parahyangan, Hunian Berkonsep Oase Hijau di Timur Bandung

INDOPOSCO.ID – Menyoroti perkembangan pasar properti di kawasan timur Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat khususnya di Rancaekek dan sekitarnya, minat masyarakat terhadap kebutuhan rumah dengan kisaran harga Rp300 hingga Rp600 juta masih tetap tinggi.
Properti yang diminati terindikasi adalah hunian yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan terletak di kawasan sub-urban yang masih asri namun tetap mudah diakses.
Lodji Group, meluncurkan produk properti terbarunya, yakni Mekar Lodji Parahyangan yang berlokasi strategis di Kecamatan Rancaekek, Timur Bandung.
Mekar Lodji Parahyangan sebagai hunian premium berkonsep oase hijau dengan sentuhan arsitektur tropis minimalis modern bergaya Skandinavian, namun tetap mempertimbangkan detai-detail yang dipengaruhi oleh kondisi iklim tropis.
Selain itu faktor kenyamanan penghuni tetap menjadi rancangan utama dengan memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara sehingga dapat menjadi hunian yang asri, nyaman dan ramah lingkungan.
Managing Director Lodji Group, Martinus Chandra, mengatakan area Rancaekek memiliki tingkat aktivitas produksi dan juga kegiatan masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Bandung sekitarnya.
Dari segi positif-nya, kegiatan perekonomian pada area tersebut cukup berkembang, tetapi juga cenderung memberikan dampak terhadap menurunnya kualitas udara, peningkatan suhu udara setempat dan risiko banjir.
Menghadapi tantangan ini, maka Mekar Lodji Parahyangan dirancang sebagai hunian yang memberikan suasana yang berbeda dengan konsep oase hijaunya.
“Begitu memasuki kawasan ini yang dikelilingi oleh deretan pegunungan, penghuni akan disambut oleh nuansa hijau pepohonan, gemericik air kolam besar ikan dan tatanan landscape yang terencana, sehingga akan terasa sebagai lingkungan hunian yang sejuk, nyaman dengan kualitas udara yang lebih baik,” kata Martinus, kepada media di Bandung, Jumat (20/6/2025).
Kerja Sama dengan Pemda
Martinus menambahkan, dalam upaya menghindari risiko banjir, Mekar Lodji Parahyangan adalah kawasan hunian satu-satunya yang bekerja sama dengan unit pemerintah daerah setempat membangun saluran khusus drainase selebar 7 meter sepanjang kurang lebih 375 meter, yang terkoneksi dengan 2 danau retensi di kawasan Mekar Lodji Parahyangan untuk mengalirkan air hujan langsung menuju Sungai Cimande.
“Kawasan hunian ini dikembangkan di atas lahan seluas 26 hektare dengan rencana jumlah unit hunian kurang lebih 2100 rumah dan terdiri atas beberapa pilihan tipe,” imbuhnya.
Tipe pertama jelas Martinus, adalah Tipe Alamanda, rumah satu lantai dengan luas 34/60 meter persegi (m²), yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp300 jutaan. Tipe kedua, Bougenvil, rumah satu lantai juga seluas 40/70 m2, dan tipe ketiga adalah Dahlia, rumah dua lantai dengan luas 73/60 m² yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp600 jutaan.
”Untuk rencana pre-launching, kami menawarkan promo spesial kepada konsumen pembelian rumah di Mekar Lodji Parahyangan, karena seluruh biaya-biaya yang memberatkan seperti Biaya KPR (Kredit Pemilikan Rumah), BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), AJB (Akta Jual Beli) juga telah ditanggung oleh Developer, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” terangnya.
Lebih dari itu, Manajemen Lodji Group terus berupaya mencarikan solusi agar dapat mengakomodir konsumen yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan KPR.
“Kami memahami banyak dari mereka yang terkendala dengan hutang dan cicilan lainnya. Oleh karena itu, kami juga memberikan kemudahan bagi konsumen yang tidak bisa mengakses perbankan dapat mencicil kepada developer selama 60 kali tanpa bunga,” ujar Martinus.
Kedepankan Keberlanjutan
Dalam pengembangannya, Mekar Lodji Parahyangan tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan bagi penghuni, dengan menghadirkan fasilitas terbaik serta dapat dinikmati secara lebih eksklusif dan privasi.
Adapun rangkaian fasilitas yang dihadirkan untuk para penghuni yaitu antara lain danau rekreasi, taman bermain anak, jogging track, balai pertemuan, kolam ikan hias, kolam pancing, area kuliner, masjid, basket three on three, kios tempat berjualan, jaringan listrik dan air bawah tanah serta memiliki lebih banyak area hijau. Sedangkan untuk pengamanan, kawasan hunian ini dilengkapi one gate system dan keamanan 24 jam,” ungkap Martinus.
Kelebihan utama dari Mekar Lodji Parahyangan adalah kemudahan akses transportasi menggunakan jasa kereta api, dimana jarak antara lokasi dengan stasiun Kereta Api (KA) Haurpugur sangat dekat.
Selain itu dengan fasilitas lainnya di seputaran area Rancaekek juga sangat mudah diakses. Menuju ke jalan raya utama Rancaekek hanya 10 menit untuk dapat menggunakan jasa transportasi bus ataupun akan langsung menuju gerbang tol Cileunyi.
Demikian juga untuk institusi pendidikan ternama seperti Institut Teknologi andung (ITB) dan Universitas Padjajaran Jatinangor, kemudian fasilitas kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rancaekek, serta pusat perbelanjaan dan hiburan seperti Jatinangor Town Square.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki Mekar Lodji Parahyangan serta dukungan dari berbagai pihak terutama dari pemerintah daerah setempat dan sisi perbankan, Martinus pun mengaku optimistis proyek yang dikembangkan Lodji Group ini akan direspons positif baik oleh end user maupun investor, serta akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hunian di masa depan.
“Kami menargetkan dalam pertengahan tahun 2026, unit-unit hunian tahap pertama dapat terjual habis, sehingga kami bisa melanjutkan ke pengembangan tahap berikutnya,” tutupnya. (ibs)