Ekonom Heran Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dari Vietnam

INDOPOSCO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2025 hanya sebesar 4,87 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka itu kalah dengan Vietnam yang mencetak pertumbuhan sebesar 6,93 persen.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengaku heran dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025, yang tidak bisa melampaui capaian negara Vietnam. Padahal keduanya merupakan negara berkembang.
“Jadi, kalau Indonesia kalah dengan Vietnam yang tumbuh 6,9 persen. Jadi pertanyaan apa yang salah dengan Indonesia?,” kata Bhima melalui gawai, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Di samping itu, menurutnya tidak tepat perbandingan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan negara tergabung dalam forum kerja sama multilateral, G20. Sebab, sebagian negara maju mengalami penuaan populasi.
“Penduduk indonesia kan besar, usianya sedang produktif, sementara negara lain di G20 sebagian sudah aging population,” ujar Bhima.
Maka lebih relevan perbandingan ekonomi Indonesia itu dilakukan terhadap negara di ASEAN. Diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2025 mengalahkan Singapura dan Malaysia. “Itu yang lebih penting dibandingkan dengan Vietnam,” imbuh Bhima.
BPS telah mengemukakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025 atau awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto hanya mencapai 4,87 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Ekonomi Indonesia dari besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2025 atas dasar harga berlaku adalah Rp5.665,9 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.264,5 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2025 adalah 4,87 persen, bila dibandingkan dengan triwulan I pada tahun 2024 atau year on year,” ungkap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti terpisah secara daring di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan triwulan I 2024. Mengingat, pada kuartal I 2024 tercatat ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen. Bahkan kondisinya lebih parah jika dilihat ketika akhir tahun 2024.
“Bila dibandingkan triwulan IV pada tahun 2024, ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar -0,98 persen,” imbuh Amalia. (dan)