Ekonomi

Perkuat Pasokan Listrik di Aceh, PLN NP Kendalikan Sepenuhnya Operasi PLTMG Arun Peaker

INDOPOSCO.ID – PT Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP), subholding pembangkitan dari PT PLN (Persero), resmi menggoperasian dan mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun Peaker berkapasitas 250 megawatt (MW) setelah sebelumnya dioperasikan oleh PT Sumberdaya Sewatama. Serah terima dilaksanakan pada 1 Mei 2025 pukul 00.00 WIB di Central Control Room (CCR) PLTMG Arun Peaker, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Momentum ini menandai berakhirnya masa kontrak jasa operasi dan pemeliharaan (O&M) oleh PT Sumberdaya Sewatama, sekaligus menjadi langkah strategis PLN NP dalam memperkuat kendali dan efisiensi pengelolaan pembangkit listrik di kawasan barat Indonesia.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyatakan peran penting bahwa unit pembangkit ini menjadi salah satu pondasi kuat dalam menyokong kebutuhan listrik di wilayah Aceh dan sekitarnya.

“PLTMG Arun Peaker memiliki peran strategis dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah Aceh, terutama sebagai pembangkit andalan saat beban puncak. Pengelolaan langsung oleh PLN NP akan memastikan efisiensi, keandalan, dan kesinambungan layanan kepada masyarakat,” jelas Ruly, dalam seperti dikutip, Sabtu (3/5/2025).

Setelah serah terima ini, PLN NP akan mengelola PLTMG Arun Peaker bersama anak perusahaannya, PLN Nusantara Power Services (NPS). Dalam proses transisi ini, PLN NP dan PLN NPS akan menjaga kesinambungan operasional dan transfer pengetahuan.

“Alhamdulillah, proses serah terima berjalan lancar. Ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam menjaga keandalan pasokan listrik, khususnya di wilayah Aceh dan sekitarnya. Kami optimistis, pengelolaan langsung oleh PLN NP dan NPS akan meningkatkan kinerja operasional pembangkit,” tambah Ruly.

PLTMG Arun Peaker adalah bagian dari Unit Pembangkitan (UP) Arun yang juga membawahi beberapa unit lain, yaitu Unit Listrik (UL) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Luengbata, UL PLTD Cotrueng, UL PLTD Pulo Pisang, serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan. Integrasi ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam mendukung ketahanan energi di wilayah kerja tersebut.

Langkah transisi ini selaras dengan transformasi PLN untuk menghadirkan sistem kelistrikan yang andal, efisien, dan berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button