Ekonomi

Kurs Dolar AS Anjlok Jadi Rp8.170 di Google, Pakar Siber Ungkap Penyebabnya

INDOPOSCO.ID – Lini masa media sosial dihebohkan kemunculan informasi tentang nilai tukar Dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah Indonesia yang berada di level Rp 8.170,65 pada pencarian Google. Kejadian itu terjadi hari ini, Sabtu (1/2/2025) malam.

Pengamat siber dan Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengaku, sudah mencoba dengan kombinasi beberapa mata uang lain di Google dan dibandingan dengan situs xedotcom dan ternyata hampir seluruh nilai tukar mata uang sesuai.

“Kecuali untuk nilai tukar USD (Dolar AS) ke IDR (Rupiah Indonesia) di mana menurut situs xedotcom, nilai tukar 1 USD (Dolar AS) adalah Rp 16.304,69 yang diambil datanya pada pukul 20.49 WIB,” kata Pratama dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (1/2/2025).

Berita Terkait

Menurutnya, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kesalahan teknis dalam sistem Google atau platform penyedia informasi nilai tukar. Seperti halnya sistem teknologi lainnya, Google mengandalkan algoritma yang menarik data dari berbagai sumber.

“Jika terjadi bug atau gangguan teknis dalam proses ini, data yang disajikan bisa menjadi tidak akurat atau bahkan menyesatkan,” ucap Pratama.

Selain itu, Google mengambil data nilai tukar dari berbagai sumber eksternal, termasuk lembaga keuangan, penyedia data ekonomi, dan pasar valuta asing. Perbedaan sumber itu bisa menyebabkan variasi dalam nilai tukar yang ditampilkan.

Beberapa platform mungkin memperbarui data lebih cepat daripada yang lain, sehingga ada kemungkinan Google menampilkan kurs yang sudah usang atau belum terverifikasi dengan informasi terbaru dari bank sentral atau institusi keuangan utama.

“Kesalahan input juga dapat menjadi kemungkinan penyebab lain dari ketidakakuratan kurs yang ditampilkan,” ucap Pratama.

Dalam sistem berbasis data, manusia tetap memiliki peran dalam memasukkan dan memperbarui informasi. Typo atau kesalahan manusiawi dalam menginput angka dapat menyebabkan kurs yang ditampilkan jauh dari nilai sebenarnya, terutama jika data tersebut tidak melewati proses verifikasi otomatis yang ketat. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button