Tekan Dampak Lingkungan, BRIN Kembangkan Lahan Salin di Kawasan Pesisir

INDOPOSCO.ID – Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Martini Patria mengintegrasikan metode Life Cycle Assessment (LCA) untuk memastikan dampak lingkungan yang minimal dalam setiap tahap pengelolaan lahan.
“Program penanaman padi biosalin dimulai 2024 di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu,” kata Tri Martini Patria dalam keterangan, Selasa (14/1/2025).
Ia mengungkapkan, target program tersebut hingga 400 Hektar (Ha) lahan tidur. Padi varietas Biosalin 1 dan 2 yang tahan salinitas diharapkan dapat menghasilkan pangan berkualitas tinggi dan meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang.
“Melalui riset dan inovasi, kami mengubah tantangan rob menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan keberlanjutan,” ujarnya.
Selain padi biosalin, lanjut dia, riset mengungkapkan potensi biomassa dari lahan salin, seperti residu pertanian dan rumput laut, sebagai sumber bioenergi. Analisis LCA menunjukkan bahwa pemanfaatan biomassa ini dapat mendukung transisi energi berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Komitmen terhadap keberlanjutan juga diwujudkan melalui inovasi pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) alternatif yang disebut Petasol,” terangnya.
“Teknologi Pirolisis Multikondensor ini telah diaplikasikan di Kecamatan Tambaklorok dan berpotensi menyediakan energi murah dan ramah lingkungan bagi petani,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, program ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara riset, pemerintah, dan sektor swasta adalah kunci keberhasilan kita melawan rob dan mengoptimalkan potensi lahan salin.
“Dengan dukungan penuh semua pihak, kami siap menjadi pelopor inovasi lahan salin di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ujarnya.
Sebelumnya, kolaborasi strategis antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pemerintah Kota Semarang, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. menghadirkan solusi konkret untuk menjawab tantangan perubahan iklim.
Kolaborasi inovasi tersebut mengembangkan pemanfaatan lahan salin di kawasan pesisir Semarang untuk mendukung produksi pangan melalui penanaman padi biosalin, budidaya rumput laut, dan pengolahan biomassa sebagai sumber energi terbarukan. (nas)