Bea Cukai Dorong Akselerasi Ekspor Melalui Edukasi dan Pendampingan UMKM di Dua Kota Ini

INDOPOSCO.ID – Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong akselerasi ekspor melalui berbagai kegiatan edukasi dan pendampingan.
Dalam beberapa acara yang digelar di penghujung tahun 2024, Bea Cukai menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta pemangku kepentingan lainnya.
Pada 12 Desember 2024, Bea Cukai Pangkalpinang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan focus group discussion (FGD) Akselerasi Ekspor bertajuk Strategi Percepatan Layanan Ekspor untuk Mendukung Hilirisasi Akselerasi Ekspor Komoditas Unggulan Babel. Diprakarsai oleh Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Bangka Belitung, dalam FGD ini Bea Cukai Pangkalpinang menjelaskan upayanya dalam mendukung ekspor, mulai dari pendampingan UMKM hingga pelayanan jemput bola melalui Klinik Ekspor.
“Meski masih didominasi oleh hasil tambang, Bangka Belitung memiliki komoditas lain yang potensial seperti minyak mentah, daging ikan, lada putih, kerupuk getas, dan rempah-rempah. Menjadi tugas kami untuk mengedukasi prosedur kepabeanan untuk mempercepat proses ekspor,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo
FGD ini juga menyoroti pentingnya sinergi antarinstansi, yang melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UKM, serta eksportir lokal seperti Lukman Nuhung, pelaku ekspor daun ketapang.
Selanjutnya di Malang (13/12), Bea Cukai menyelenggarakan acara rutin Ngobrol Inspirasi (Ngopi) UMKM Ekspor. Acara ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman ekspor, sekaligus memotivasi mereka agar mampu bersaing di pasar internasional. Bahas capaian Klinik Ekspor sepanjang tahun 2024, dalam acara ini salah satu pelaku UMKM, Yosea Suryo Widodo dari CV Riang Java Food, membagikan kisah suksesnya menembus pasar Malaysia dengan produk tiwul instan dan kerupuk.
“Bea Cukai Malang terus memfasilitasi pelatihan gratis bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM. Harapannya, UMKM yang belum ekspor dapat segera merealisasikan ekspor perdana mereka,” ungkap Budi.
Ia menambahkan, edukasi, pendampingan, dan sinergi dengan berbagai instansi adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi produk lokal. Pihaknya pun berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM agar mampu bersaing secara global.
Dengan berbagai program seperti FGD dan Ngopi UMKM Ekspor, Bea Cukai berharap dapat meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional melalui akselerasi ekspor yang berkelanjutan. (ipo)