Ekonomi

Nilai Ekspor UMKM Binaan BCA Capai Rp37 Miliar hingga Akhir 2024

INDOPOSCO.ID – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Terbaru, dua UMKM binaan BCA dari Kota Padang dan Kabupaten Tulungagung melakukan ekspor perdana, masing-masing pada Kamis (28/11/2024) dan Rabu (18/12/2024).

Pelaksanaan ekspor ini merupakan kelanjutan dari program UMKM BCA Go Export, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperluas peran UMKM Indonesia di pasar global.

UMKM binaan BCA dari Tulungagung berfokus pada produk furnitur batu alam dan berhasil mengapalkan ekspor ke Perancis dan Belanda. Sementara UMKM dari Padang memproduksi olahan rempah-rempah dan memperoleh kontrak ekspor ke Thailand.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyatakan, keberhasilan UMKM binaan BCA dalam ekspor ini merupakan bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional.

“Lebih dari sekadar ekspor, ini adalah langkah awal untuk memperkenalkan produk Indonesia ke panggung global dan membuka peluang baru yang lebih besar di masa depan,” ujarnya, seperti dikutip, Senin (23/12/2024).

Sebelumnya, program UMKM BCA Go Export telah berhasil mendorong sejumlah UMKM binaan lainnya untuk menembus pasar internasional. Secara total, potensi nilai ekspor yang berhasil diciptakan mencapai Rp37 miliar hingga akhir 2024.

Beberapa komoditas lainnya yang berhasil diekspor antara lain produk kakao bubuk dan olahan cokelat, olahan ikan, kerajinan tangan, produk benih unggulan, produk kacang-kacangan, hingga produk kecantikan.

Adapun negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor antara lain Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Australia, India, Uni Emirat Arab, hingga Papua Nugini.

Selama dua tahun terakhir, total UMKM yang dibina telah mencapai hampir 120 peserta. Sementara itu, lokasi program tersebar pada sejumlah lumbung UMKM terbanyak di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Sumatera Barat.

Dalam pelaksanaannya, Bakti BCA bersama ICC Indonesia terlebih dahulu melakukan pra-kurasi melalui riset pasar dan konsolidasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk-produk UMKM yang berpotensi diminati di pasar global, serta memberikan informasi terkait negara tujuan ekspor dan data konsumen potensial.

Melalui beragam program inklusif, BCA berkomitmen untuk terus mendukung perjalanan UMKM agar tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang menjadi pemain utama di pasar global.

“Ke depan, kami akan terus memperkuat program UMKM BCA Go Export, termasuk dalam hal peningkatan kapabilitas pelaku usaha, peningkatan kualitas produk UMKM, serta perluasan akses pasar,” pungkasnya. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button