MIND ID Lakukan Transformasi untuk Perkuat Industri Tambang Nasional

INDOPOSCO.ID – Perusahaan terus melakukan transformasi dan strategi dalam memperkuat industri pertambangan nasional.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI di Senayan, Rabu (4/12/2024).
Sebagai holding tambang milik negara, menurut dia, MIND ID secara resmi berdiri pada 17 Februari 2023. Sebelumnya sudah beroperasi di bawah PT Inalum sejak 2018 lalu.
“Kini, MIND ID berperan sebagai payung yang menyatukan berbagai anak usaha yang bergerak di sektor pertambangan, dengan tujuh perusahaan inti di dalamnya,” terangnya.
Hendi menjelaskan, MIND ID mengelola sejumlah perusahaan besar yang memiliki cadangan tambang signifikan. Di antaranya anak usaha utama yang dikelola oleh MIND ID pertama, Aneka Tambang (ANTAM).
Sebagai pemilik 65 persen saham, lanjut dia, MIND ID mengelola Aneka Tambang, perusahaan yang memiliki cadangan nikel dan bauksit terbesar kedua di Indonesia dan kelima di dunia.
“Pertama saya mulai dengan aneka tambang, aneka tambang TBK, 65 persen sahamnya dimiliki oleh Mine ID,” bebernya.
Kedua, masih ujar dia, PT Bukit Asam. Anak usaha ini terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan, dan MIND ID mengelola 65,9 persen saham dari Bukit Asam.
Hendi menyebut, perusahaan ini merupakan produsen batu bara terbesar kelima di Indonesia dan memiliki cadangan batu bara terbesar di tanah air, serta terintegrasi dalam operasi pertambangan dan pembangkit listrik.
Ketiga, masih ujar dia, PT Freeport Indonesia. MIND ID juga memiliki 51,23 persen saham di PT Freeport Indonesia, yang terkenal dengan cadangan tembaga dan emas terbesar di Indonesia. “Smelter tembaga terbesar dunia juga berlokasi di Gresik, yang menjadi bagian dari operasi Freeport,” katanya.
Lalu, Inalum dan PT Timah. Sebagai produsen aluminium primer terbesar di Indonesia, Inalum yang dimiliki oleh MIND ID dengan kapasitas produksi 275.000 ton per tahun, juga mengelola sumber energi dari pembangkit listrik tenaga air di Danau Toba.
“PT Timah Tbk sendiri memproduksi timah terbesar di Indonesia dan berada di posisi keempat secara global. Perusahaan ini juga berada di bawah naungan MIND ID dengan penguasaan saham sebesar 65 persen,” terangnya.
Sementara keenam, Mine ID Trading, yang merupakan perusahaan yang mengelola perdagangan komoditas tambang di bawah grup MIND ID secara penuh (100 persen). Dan PT Vale Indonesia.
Selain itu, menurut dia, MIND ID juga mengendalikan 34 persen saham di PT Vale Indonesia. Salah satu produsen nikel terkemuka di dunia, meskipun di sektor ini MIND ID menguasai posisi mayoritas melalui kepemilikan saham di perusahaan-perusahaan terkait.
“Jadi, kita kalau dilihat secara pemilikan mungkin majority tapi dari minority stake yang ada di produsen nikel di Indonesia. Jadi semua ini kalau kita konsolidasi asetnya sekitar Rp280 triliun Per September 2024,” ujarnya. (nas)