Ekonomi

Dukung Asta Cita, PHE Jalin Kerja Sama dengan Pusat Survei Geologi

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target perusahaan.

Komitmen untuk berkontribusi pada ketahanan energi nasional ini dibuktikan dalam lini eksplorasi yang secara resmi melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pusat Survei Geologi, di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Ini merupakan bentuk kerja sama lebih lanjut dari nota kesepahaman antara PT Pertamina (Persero) dan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang penyelidikan dan pengkajian bidang geologi.

Perjanjian kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu tiga tahun yang meliputi pengkajian, studi dan survei potensi sumber daya migas dan sumber daya hidrogen alami di Indonesia yang hasilnya dapat digunakan dalam peningkatan operasional, baik oleh PHE maupun Pusat Survei Geologi.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng dengan Kepala Pusat Survei Geologi Edy Slameto, dengan disaksikan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid.

Kepala Badan Geologi Muhamad Wafid menjelaskan, kegiatan pemetaan merupakan bagian dari percepatan sebagai data dasar spacial untuk pembangunan nasional serta mitigasi bencana geologi.

“Survei dan rekomendasi keprospekan sumber daya migas adalah pondasi penting dalam peningkatan produksi migas untuk kemandirian energi, serta bagian penting kontribusi dari ESDM yang secara tidak langsung berhubungan dengan kenaikan lifting. Itu tidak akan bisa tercapai tanpa eksplorasi masif untuk medapatkan giant field di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Ekplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng menyampaikan, saat ini PHE tengah mengejar blok-blok migas baru dan tengah mengkaji potensi hidrogen alami di Indonesia. Ini dapat mendukung Asta Cita pemerintah yang salah satunya swasembada energi.

“Dalam upaya pemetaan potensi hidrogen alami di Indonesia, PHE sangat terbantu oleh hasil pemetaan yang telah dilakukan oleh Pusat Survei Geologi yang menunjukkan adanya singkapan batuan ultramafik di Indonesia yang sangat luas, yaitu kurang lebih 2,7 juta hektare, dimana 1,6 juta di antaranya ada di Lengan Timur dan Tenggara Pulau Sulawesi,” bebernya.

Kerja sama ini merupakan langkah PHE sebagai anak usaha Pertamina yang memiliki lini bisnis di bidang hulu migas untuk menempatkan posisinya dalam memanfaatkan potensi eksplorasi dengan target sumber daya yang signifikan-giant untuk pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button