Ekonomi

Dorong Transisi Energi di Indonesia, PLN NP Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini

INDOPOSCO.ID – Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) menghadirkan berbagai langkah nyata dalam mendorong transisi energi di Indonesia.

Pada gelaran akbar Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) ini, PLN NP akan menampilkan inovasi perusahaan dalam green business solutions, green power plants development, serta green hydrogen ecosystem.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyampaikan, PLN NP berkomitmen dalam mendorong terciptanya Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui berbagai langkah strategis yang telah dikerjakan dan direncanakan.

“Saat ini kami telah membangun dan memiliki total kapasitas pembangkit EBT berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 243,48 MW yang terdiri dari PLTS Terapung Cirata 192 MWp, PLTS Cirata 1 MW (Megawatt), PLTS Bawean 480 kW, serta PLTS IKN 50 MW,” ungkap Ruly, yang juga menjadi salah satu panelis dalam seminar bertajuk The Green and Clean Investment Opporunity in Indonesia itu.

Selain membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) baru, PLN NP juga telah mengelola 1.989 MW total kapasitas pembangkit EBT yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Electricity Connect 2024 menjadi forum strategis untuk mempertemukan gagasan, teknologi dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan transisi energi ke depan.

Pada gelaran ini, PLN NP Group juga telah menandatangani 8 perjanjian kerja sama dengan berbagai instansi, baik dari dalam maupun luar negeri dalam menciptakan iklim ketenagalistrikan yang berbasis EBT.

“PLN NP juga sangat terbuka dalam berkolaborasi dengan berbagai instansi, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mewujudkan Net Zero Emission (NZE). Harapannya PLN NP mampu menjadi perusahaan yang visioner dan berkolaborasi menjawab tantangan transisi energi di Indonesia,” kata Ruly.

Pada gelaran ini, PLN NP juga membawa dua inovasi utamanya di tahun 2024. Pertama, pengembangan pada bidang transportasi dengan menghadirkan mobil listrik hybrid berbahan bakar hidrogen hijau pertama di Indonesia.

Mobil listrik hybrid ini merupakan hasil inovasi PLN Nusantara Power dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bekerja menggunakan fuel cell battery. Perpaduan antara fuel cell dengan baterai dapat memampukan mobil hybrid ini untuk mencapai jarak tempuh maksimal hingga 270 kilometer.

Inovasi lain yang diusung oleh PLN NP adalah berhasil memperdagangkan 311.957 ton co2 dari total 1,6 juta karbon yang dimiliki atau setara 19,17 persen dari kuota yang dimiliki. Unit karbon yang dimiliki oleh PLN NP adalah yang terbanyak di Indonesia.

PLN Nusantara Power juga didapuk dalam ajang penghargaan ini sebagai Indonesia Pioneer in NRE Power Plant Development yang dianugerahkan pada Rabu (20/11/2024) malam. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button