Ekonomi

Dijadikan Destinasi Wisata IKN, Sungai Hitam Lestari Beri Dampak ke Lingkungan dan Masyarakat

INDOPOSCO.ID – Kawasan Ekoriparian Sungai Hitam Lestari di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur yang diprakarsai PT Pertamina EP (PEP) Sanga Sanga Field dijadikan destinasi wisata Ibu Kota Nusantara (IKN).

Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah mengatakan, dijadikannya Sungai Hitam Lestari sebagai salah satu destinasi wisata di IKN akan berdampak terhadap upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Samboja.

“Tentu saja ini merupakan pencapaian yang positif bagi kami, sekaligus memberikan harapan terkait dukungan pemerintah terhadap kawasan ini di masa depan,” kata Elis, di sela-sela kunjungan Media SKK Migas, di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (6/11/2024).

Awalnya, kawasan Sungai Hitam yang menjadi habitat bekantan mengalami degradasi akibat perambahan lahan menjadi kawasan pemukiman dan pencemaran air sungai akibat aktivitas manusia. Melihat kondisi terebut, PEP Sanga Sanga Field berinisiatif untuk menjalankan program Ekoriparian.

“Program ini difokuskan pada pengelolaan kawasan sempadan sungai yang dilengkapi dengan infrastruktur hijau untuk pengolahan air limbah, sekaligus berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan edukasi bagi masyarakat setempat,” katanya.

Pengembangannya mencakup zona penyangga dengan agroforestri sederhana dan pembibitan, zona pengembangan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan ekowisata dan sosial, serta zona pengolahan air limbah yang dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mampu beradaptasi terhadap pasang surut air sungai untuk menjaga kualitas air.

Program Ekoriparian SHL berhasil merawat 120 hektare hutan mangrove, yang mampu menyerap 265,48 ton CO2eq per tahun, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Elis menjelaskan, selain memberikan dampak pada kualitas lingkungan, program ini juga mampu memberdayakan masyarakat setempat. Dari kegiatan wisata susur sungai, masyarakat setempat berhasil mengumpulkan pendapatan hingga Rp87 juta per tahun.

Selain itu, pendapatan kelompok dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sungai Hitam Lestari mencapai Rp17,5 juta per tahun.

Program ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan, tapi juga meningkatkan kapabilitas masyarakat. Sebanyak 88 orang terlibat dalam berbagai kelompok seperti IPAL, Pokdarwis, UMKM SHL dan UMKM Kuala Samboja.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Hitam Lestari, Aidil Amin mengapresiasi pengembangan yang dilakukan oleh PEP Sanga Sanga Field.

“Program Ekoriparian tidak hanya meningkatkan kondisi lingkungan, tapi juga mengangkat perekonomian warga sekitar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan IPAL,” katanya.

Dengan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, menciptakan dampak positif yang dirasakan secara luas, baik dari sisi ekologi maupun sosial-ekonomi.

PT Pertamina EP (PEP) Sanga Sanga Field yang berada di bawah Subholding Upstream Regional 3 yang dinakhodai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dalam menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PEP Sangasanga Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button