Ekonomi

Perajin Perak Desa Bakti BCA Produksi Koleksi Terbaru Perhiasan TULOLA

INDOPOSCO.ID – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menjalin kerja sama strategis dengan jenama perhiasan lokal TULOLA. Dalam kolaborasi kali ini, BCA melibatkan perajin perhiasan dari Desa Taro, Bali untuk memproduksi koleksi terbaru TULOLA.

Perajin yang dimaksud adalah I Made Suama, seniman perak dari Desa Wisata Taro yang merupakan Desa Bakti BCA. Dia terlibat dalam produksi 3 jenis perhiasan baru dalam daftar koleksi “The Dancer” dari TULOLA yang diluncurkan Rabu (30/10/2024).

“BCA sangat bahagia dapat kembali bekerja sama dengan TULOLA, sebuah jenama lokal yang tidak hanya berkomitmen mempercantik wanita Indonesia, tetapi juga merayakan kekayaan budaya Nusantara,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

“Bangga rasanya melihat perajin Desa Wisata Taro dapat diakui dan dipercaya keahliannya oleh sebuah jenama perhiasan lokal inovatif seperti TULOLA. Sinergi antara perajin lokal dan jenama seperti ini sangatlah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia,” imbuhnya.

Desa Wisata Taro dikenal sebagai salah satu sentra penghasil seni kerajinan tangan dari perak berkualitas tinggi. Seni ukiran perak merupakan bagian penting dari tradisi desa ini selama berabad-abad. Dalam koleksi “The Dancer” dari TULOLA, I Made Suama dipercaya menyumbangkan ide dan kreativitasnya mendesain bros kipas, bros ukiran, dan subeng (anting-anting) bermotif bunga.

Semua desain tersebut terinspirasi dari kekayaan dan budaya asli Desa Taro. Bros Kipas terinspirasi dari tarian Nar-Nir, yang menceritakan pergaulan remaja dan setiap penarinya membawa kipas. Inspirasi dari tarian tersebut dipadukan dengan ukiran khas Bali yang banyak menghiasi Pura di Desa Taro.

Kemudian, Bros Ukiran terinspirasi dari keanekaragaman tumbuhan di Desa Taro, terutama tanaman merambat yang banyak tumbuh di hutan, sungai, dan lembah. Anting Bunga adalah karya yang diilhami banyaknya bunga di Desa Taro. Keberadaan beragam bunga di Desa Taro sangat penting karena kerap digunakan penari dalam pementasan.

“Komitmen BCA menumbuhkan perekonomian daerah melalui Desa Bakti BCA kami lakukan secara holistik, mulai dari pembinaan, pengembangan, hingga perluasan pasar. Kolaborasi antara BCA, TULOLA, dan perajin dari Desa Wisata Taro menjadi #BuktiBaktiBCA menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, serta pemberdayaan masyarakat,” jelas Hera.

“Kami harap ke depannya semakin banyak jenama lokal terinspirasi memberdayakan seniman dan perajin lokal, serta mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.

Upaya BCA memperluas pasar pelaku UMKM dan para pebisnis di Desa Bakti BCA tecermin dari keikutsertaan 32 merchant binaan BCA pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Pada acara tersebut, puluhan UMKM binaan BCA melakukan business matching dengan lebih dari 160 pembeli potensial dari luar negeri, meningkat 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, BCA terus membantu proses penerbitan sertifikat halal dengan target 2.000 UMKM pada 2024 ini. BCA juga mengajak 5 desa binaan mempromosikan wisata dan kekayaan daerahnya di Bali Beyond Travel Fair dan Wonderful Indonesia Travel Fair 2024. BCA juga turut memberikan kemudahan transaksi dan promo menarik bagi nasabah dan pelanggan TULOLA pada hari peluncuran “The Dancer”.

Berikut rincian promonya: Diskon 5 persen untuk produk baru, dan 15 persen untuk produk lain untuk pembelian secara offline pada hari peluncuran “The Dancer” di Bali (30 Oktober) dan Jakarta (28-29 November). Tambahan diskon 5 persen untuk pembelian produk TULOLA dengan kartu kredit dan kartu debit BCA dan cicilan 0 persen untuk pembelian menggunakan kartu kredit BCA.

Diketahui, desa Taro dikenal sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik di Dunia dengan tagline “An Eco Spiritual Destination.” Desa ini menawarkan pengalaman wisata yang menggabungkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan spiritualitas mendalam.

Desa Wisata Taro juga memiliki warisan budaya yang kaya, seperti Pura Agung Gunung Raung, pemandangan indah Semara Ratih Delodsema Village yang menyatu dengan tata letak rumah tradisional, serta menjadi rumah konservasi lembu putih. Desa Wisata Taro merupakan peraih penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada 2023 lalu. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button