Ekonomi

62 Persen Dalam Negeri, DPR Optimistis Indonesia Wujudkan Swasembada Energi

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi XII DPR Eddy Soeparno optimistis Pertamina mampu mendukung upaya Pemerintahan Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada energi.

Keyakinan Eddy, karena Pertamina memang menunjukkan performa menggembirakan dan berkomitmen menjaga ketahanan energi.

Bahkan, menurut dia, saat ini BUMN energi ini terus bertransformasi menjadi perusahaan migas kelas dunia. “Swasembada energi, saya punya optimisme terhadap Pertamina karena sekarang telah bertransformasi menjadi perusahaan kelas dunia (world class company),” ujar Eddy kepada indopos.co.id, Minggu (27/10/2024).

Menurut Eddy, Pertamina telah menjalankan tata kelola bisnis yang baik, termasuk mempraktikkan dan meningkatkan Environmental, Social, and Governance (ESG). “Berbagai kinerja Pertamina sangat mendukung program Pemerintah di bidang energi. Bahkan saat ini, 62 persen produksi migas merupakan produksi Pertamina,” terangnya.

Terkait swasembada energi, masih ujar Eddy, dibutuhkan proses guna menuju target tersebut. Di antaranya ketahanan energi harus dicapai. Pasokan energi untuk kebutuhan nasional tak mutlak bersumber dari dalam negeri, tetapi juga bisa dari sumber luar negeri. “Misal, selama ini pasokan Elpiji dalam negeri terjamin, karena Pertamina sudah mengikat kontrak dengan pemasoknya,” katanya.

“Begitu juga lifting minyak bumi sekitar 600 ribu barel per hari, sisanya melalui pengikatan kontrak yang dilakukan Pertamina juga. Hal itu akan membuat jaminan energi di dalam negeri terpenuhi,” imbuhnya.

Ia mengatakan, untuk menuju kemandirian energi bisa dicapai melalui proses transisi energi. Proses dari energi fosil ke energi terbarukan. “Energi terbarukan itu jika kita kelola dan kembangkan bisa mengganti energi fosil yang sebagian besar kita impor. Jadi sambil kita melakukan transisi energi kita wujudkan ketahanan dan kemandirian energi,” jelasnya.

Ia menyebut, berbagai upaya yang sudah dilakukan Pertamina untuk menuju kemandirian energi dan mewujudkan swasembada energi. Dengan berbagai terobosan yang dilakukan, seperti pengembangan biofuel, petrochemical, geothermal, dan carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS).

“Betul. Itu semua masuk dalam upaya kemandirian energi dan menciptakan energi bersih,” tegasnya.

Dia mengingatkan, untuk mewujudkan progam swasembada energi, Pemerintah tetap perlu memberikan dukungan kepada Pertamina yang notabene merupakan BUMN energi. Misal saja melalui penguatan modal agar bisa melakukan ekspansi untuk mencari sumber-sumber migas di luar negeri.

Selain itu juga, lanjut dia, insentif untuk melakukan berbagai kegiatan usaha dari berbagai lini bisnis. Tidak hanya itu, ia menambahkan bahwa sebagai BUMN, Pertamina juga membutuhkan dukungan regulasi. “Regulasi harus diberikan, karena sebagai perusahaan bidang migas, Pertamina memang harus didahulukan. Misalnya, untuk melihat mana blok migas yang layak dikembangkan,” ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button