Ekonomi

Sinergi Wujudkan Net Zero Emission, PLN NP Gandeng 3 Pemda Akselerasi Co-Firing

INDOPOSCO.ID – Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) selaku subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara bergerak cepat dalam mengakselerasi terwujudnya Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.

Salah satu langkah yang diambil PLN NP adalah menggandeng 3 pemerintah kabupaten (pemkab) di Kalimantan Tengah (Kalteng), yaitu Pemkab Trenggalek, Pacitan dan Kapuas dalam memanfaatkan lahan kritis serta pelatihan tanaman multifungsi kepada masyarakat.

Kerja sama ini mencakup pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik untuk memberikan kontribusi dalam mendukung transisi energi menuju NZE. Ini dipergunakan sebagai penyediaan lahan biomassa dalam program co-firing.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyampaikan keterbukaan perusahaan dalam menggandeng berbagai instansi untuk mewujudkan perbaikan kualitas lingkungan di Tanah Air.

“Langkah inisiatif ini diambil PLN NP karena untuk mencapai NZE membutuhkan sinergi yang strategis dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, memaksimalkan potensi lahan sekaligus memberdayakan masyarakat,” kata dia, dalam keterangannya, Selasa (1/10/2024).

PLN NP telah mengkaji dan menerapkan metode co-firing sejak tahun 2018. Produksi energi bersih yang berasal dari co-firing dilakukan PLN NP sepanjang tahun 2023 sebanyak 511 GWh atau setara dengan reduksi emisi karbon 651.743 ton.

Hingga kini, PLN NP telah melaksanakan co-firing secara kontinyu pada 25 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas sinergi yang terjalin ini.

“Semoga semua ini menjadi berkah. Ini one step ahead kita sama-sama menuju pembangunan Indonesia yang lebih lestari dan berkelanjutan,” tuturnya.

Co-firing merupakan teknik substitusi dalam pembakaran PLTU, dimana sebagian batu bara yang dijadikan bahan bakar diganti dengan bahan lainnya, yang dalam konteks ini adalah biomassa.

Tak hanya dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap, tapi co-firing juga dapat menjadi solusi permasalahan sampah sekaligus menggerakkan ekonomi.

Hal senada diungkapkan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang menandatangani perjanjian serupa.

“Saya mengapresiasi program kerja sama ini dan saya berharap kerja sama ini akan berdampak baik untuk masyarakat Pacitan,” ucapnya.

Transisi energi dan pencapaian target NZE merupakan komitmen PLN NP dalam melakukan transisi energi di sektor kelistrikan melalui berbagai upaya heroik, antara lain dengan menekankan upaya dekarbonisasi pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil. (arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button