Ekonomi

Inovasi Koperasi Karya Bahari Buktikan Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

INDOPOSCO.ID – Koperasi Karya Bahari, Tanjung Kabupaten Lombok Utara, di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berinovasi agar maju dan berkualitas dalam menjalankan usahanya di bidang jasa angkutan laut. Paling penting selalu mengutamakan transparansi atau keterbukaan terhadap anggota.

Setiap tahunnya omzet yang didapat meningkat, Koperasi Angkutan Laut Karya Bahari rutin mengadakan rapat koordinasi setiap tiga bulan sekali dalam satu tahunnya.

Ketua Koperasi Karya Bahari Tanjung Kabupaten Lombok Utara Sabarudin mengatakan, rapat koordinasi dilakukan selain menyalurkan hasil usaha dari Fast Boat (kapal cepat), sekaligus dimanfaatkan pengurus dan anggotanya.

“(Rapat koordinasi) sebagai wadah untuk bertukar pikiran, sehingga ide dan inovasi baru dari anggota dapat dipertimbangkan untuk penerapannya,” kata Sabarudin melalui gawai, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Dalam rapat koordinasi juga koperasi dapat memutuskan solusi, dengan segera apabila terjadi masalah dalam atau di luar koperasi tentunya dengan kesepakatan bersama semua anggota.

“Sebagai penyedia jasa layanan publik Koperasi Angkutan Laut ‘Karya Bahari’ juga sangat mengutamakan, pelayan terbaik terhadap masyarakat khususnya penumpang pengguna jasa angkutan laut koperasi ini,” tuturnya.

Kapal-kapal yang digunakan untuk kegiatan usaha sudah memenuhi standar keselamatan yang berlaku dan sudah dilengkapi jaminan keselamatan dari Jasa Raharja.

“Sehingga penumpang bias menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman, tentunya suasana aman dan nyaman juga sangat kami utamakan bagi penumpang mulai dari membeli tiket sampai tiba di tujuan,” ucap Sabar.

Selain menyiapkan loket yang nyaman, pihaknya melengkapi pelayanan dengan fasilitas umum. Seperti toilet di setiap loket yang terus kami usahakan perbaikan kelengkapan fasilitas umum tersebut.

“Info-info terkait penyebrangan juga kami usahakan selalu lengkap disetiap loket, agar memudahkan bagi calon penumpang dalam mengakses layanan yang kami sediakan,” jelas Sabar disapanya.

Rute jasa angkutan laut dari pelabuhan bangsal menuju tiga Gili (Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan) Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 52 armada publik Boat yang beroperasi dengan sistem tunggu penuh.

Jika boat sudah mencapai 35 orang penumpang, maka bisa berangkat dan dijamin pasti berangkat selama masih jam operasi angkut penumpang dari pagi sampai sore.

Selain itu, ada empat angkutan boat cepat (Fast Boat) yang beroperasi dengan sistem jadwal dan angkutan antar Gili dengan boat Hopping Island yang beropersai setiap hari dipelabuhan masing-masing Gili dengan sistem jadwal pagi dan sore.

Koperasi Angkutan Laut Karya Bahari dalam menjalankan, usaha sejak awal pendirian koperasi oleh para perintis menggunakan dana pribadi untuk kepentingan pengurusan izin pendirian koperasi dan lain-lain.

Usaha simpan pinjam juga dilakukan pada waktu itu dan sampai pada tahun 2002, mereka menerima bantuan dana BBM (bahan bakar minyak) sebanyak Rp100.000.000 yang disalurkan kepada anggota dalam bentuk usaha simpan pinjam.

Usaha simpan pinjam yang koperasi jalankan ini mengalami banyak kendala, banyak anggota susah mengembalikan dana pinjaman tersebut. Sehingga pada tahun 2010 dari pengurus dan berdasarkan kesepakatan anggota meniadakan simpan pinjam.

Sementara bagi anggota yang masih memiliki tanggungan dari simpan pinjam diberlakukan, sistem pemotongan setiap boat jalan di loket penjualan tiket dan pemotongan melalui sisa hasil usaha (SHU) tahunan.

“Sekitar tahun 2010 sampai 2013 pengurus Koperasi Angkutan Laut ‘Karya Bahari’ mampu memberikan SHU sekitar Rp5.000.000 per anggota dengan jumlah anggota 52 orang,” beber Sabar.

Pada tahun 2012 pihaknya kembali menerima bantuan sosial sebanyak Rp320.000.000 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, dana tersebut dialokasikan pengadaan boat angkutan antar pulau Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan yang dinamakan Island Hopping.

Hasil dari usaha Island

Hopping tersebut dapat kami kembangkan dengan membeli speed boat seharga Rp750.000.000.

“Sampai saat ini, kami telah memiliki empat Fast boat yang hargaya lebih dari M1 per boat,” imbuh Sabar.

“Kemudian sekitar tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 Koperasi mampu memberikan sisa hasil usaha kepada 52 orang anggotanya sebesar di atas Rp10.000.000 per orang,” tambahnya.

Selain itu, menyalurkan hasil dari usaha fast boat setiap 3 Bulan pertahunnya sebesar Rp5.000.000 lebih untuk kesejahteraan anggota koperasi. Sehingga mengupayakan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Harapan kita koperasi, ya semoga bisa mengangkat pereknomian semakin meluas dan merata jika ada kesempatan pemerintah bisa bantu-bantu memperkuat perkoperasian juga,” tutur Sabar. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button