Ekonomi

Indef Usul Pemerintah Baru Perbaiki Daya Beli di 100 Hari Pertama

INDOPOSCO.ID – Institute For Development of Economics and Finance (Indef) menyarankan pemerintahan baru agar memperbaiki daya beli masyarakat setidaknya pada 100 hari pertama usai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Kalau kita bedah permasalahan-permasalahan lama itu banyak, dari industri dan macam-macam. Tapi at least 100 hari pertama mau ngapain, ini tergantung bagaimana yang bisa istilahnya orang menyebutnya quick win untuk pemerintahan baru nanti, itu menurut saya adalah daya beli,” kata Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto seperti dikutip Antara, Selasa (25/6/2024).

Menurut dia, perbaikan daya beli masyarakat menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa awal transisi pemerintahan.

Dengan daya beli yang diperbaiki, ujar Eko, maka kemungkinan ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi akan berubah menjadi lebih baik.

Eko mengamini bahwa kontribusi konsumsi rumah tangga dalam pertumbuhan ekonomi tetap dominan pada triwulan pertama tahun ini. Namun sebetulnya, jelas dia, kinerja ekonomi pada periode tersebut terselamatkan oleh akselerasi konsumsi pengeluaran pemerintah yang tumbuh sekitar 2 kali lipat lebih tinggi dibanding biasanya karena dipicu penyelenggaraan Pemilu.

“Konsumsi rumah tangga tidak sampai 5 persen (di triwulan I 2024). Saya tanya kepada para pengusaha, biasanya mereka menargetkan minimal kalau jualan 40 persen itu harus terserap ketika momen Lebaran. Tapi ternyata angkanya itu, (konsumsi rumah tangga) hanya (tumbuh) 4,91 persen, di bawah 5 persen untuk mungkin bisa dikatakan untuk pertama kalinya dalam kondisi normal,” kata Eko.

1 2Laman berikutnya
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button