Atourin Komitmen Ramah Lingkungan, Sosial dan Ekonomi

INDOPOSCO.ID – Organisasi Earth Check menilai pariwisata regeneratif didefinisikan sebagai proses dimana para pemangku kepentingan sektor pariwisata, secara kolektif memberi perhatian dan perwalian untuk perbaikan dan peningkatan elemen alam, manusia dan buatan manusia ketika pindah, berkunjung, tinggal atau beroperasi di suatu destinasi.
Menyikapi hal itu, Atourin terus berkomitmen untuk menjadi perusahaan teknologi pariwisata yang ramah alam/ lingkungan, ramah sosial dan ramah ekonomi dengan terus menyebarkan narasi tentang pariwisata regeneratif. Melalui pendekatan dan pelibatan multi pemangku kepentingan, Atourin ingin menyebarkan dan memperbesar dampak yang dihasilkan melalui berbagai produk dan aktivitas yang dilakukan.
Langkah Atourin ini bahkan sudah berlangsung sejak tahun 2020 melalui berbagai program kampanye dan program berbasis pariwisata regeneratif di berbagai lokasi. Melalui kegiatan bertajuk ‘One Traveler One Tree’ Atourin telah menanam lebih dari 1.500 pohon di beberapa provinsi seperti DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali.
“Kami ingin mempeluas dampak dari inisiatif Atourin melalui pendekatan dan cara yang lebih komprehensif,” ujar Chief Operating Officer (COO) Atourin, Reza Permadi dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
Disebutkannya, pada tahun 2024 ini, Atourin akan launching inisiatif baru dengan nama Atourin Regenerative Tourism Initiative (ARTI), sebuah inisiatif yang terdiri dari 4 pilar, yakni ARTI Fund, ARTI Knowledge, ARTI Community dan ARTI Event.
Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman akan pariwisata regeneratif terhadap para pemangkup kepentingan pariwisata Indonesia, sekaligus menyediakan platform berbasis teknologi yang mereka bisa gunakan bernama ARTI.
ARTI akan menghubungkan mereka dengan berbagai kegiatan, baik offline maupun online seperti penanaman pohon, konservasi mata air, pelestarian flora fauna atau kegiatan berbasis peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan untuk para pegiat wisata.
Dalam konteks platform berbasis teknologi, Atourin menyediakan fitur carbon offsetting bernama ARTI Button dimana wisatawan yang membeli produk Atourin akan bisa mengetahui berapa banyak karbon yang dihasilkan dari aktivitas wisata yang dilakukan serta berapa jumlah pohon yang harus ditanam untuk meng-offset emisi karbon tersebut.
“Setiap produk wisata di marketplace Atourin sudah dihitung emisi karbonnya oleh para mitra dan emisi karbonnya bisa dinetralkan oleh wisatawan melalui aktivitas penanaman pohon di destinasi wisata tersebut. Saat ini kami juga sedang giat memperluas literasi pariwisata regeneratif kepada mitra-mitra kami,” kata Chief Executive Officer (CEO) Atourin, Benarivo T. Putra.
Untuk diketahui, launching ARTI oleh Atourin pada Rabu (5/6/2024) itu bertepatan dengan hari lingkungan hidup. Berbagai mata acara menarik dari launching tersebut termasuk ARTI Talkshow bertajuk ‘Langkah Bersama Kolaborasi Multipihak dalam Mewujudkan Pariwisata Regeneratif Indonesia, ARTI Marathon, ARTI Showcase Produk Desa Wisata, dan tentunya Launching ARTI itu sendiri.
“Dengan inisiatif ini, maka Atourin makin menancamkan posisinya sebagai perusahaan teknologi pariwisata yang ramah alam, ramah sosial dan ramah ekonomi,” sebutnya. (ibs)