Ekonomi

Rupiah Alami Pelemahan terhadap USD usai Rapat FOMC

INDOPOSCO.ID – Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong menyatakan rupiah mengalami pelemahan terhadap USD usai The Fed rapat Federal Open Market Committee (FOMC) memberikan sinyal adanya dua kali kenaikan 25 bps hingga akhir tahun.

Rupiah melemah cukup besar,” ujar dia di Jakarta, Kamis (15/6), seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, sikap yang sangat hawkish dari The Fed berpotensi membawa USD untuk menguat dalam beberapa waktu ke depan.

Untuk keadaan domestik, investor disebut akan mencermati data perdagangan Indonesia yang diperkirakan masih akan surplus cukup besar dengan nominal USD3 miliar.

Baca Juga : Rupiah Melemah Karena Tertekan Data Penjualan Ritel

“Dalam beberapa kali kesempatan, surplus perdagangan sering lebih besar dari perkiraan, hal ini bisa menahan pelemahan yang lebih dalam pada rupiah,” ucapnya.

Senada, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menerangkan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) telah memberikan sinyal tidak ada pemangkasan suku bunga tahun ini. Target suku bunga acuan yang berada di angka 5,6 persen dikatakan akan mengalami 1-2 kali kenaikan.

“Ini tidak seperti yang diekspektasikan sebagian pelaku pasar yang mengharapkan sinyal pemangkasan dari the Fed,” ungkap Aris.

Meskipun data inflasi menurun, Bank Sentral melihat inflasi intinya masih mendatar, yang berarti risiko inflasi naik kembali masih terbuka.

Chair of the Federal Reserve of the United States Jerome Powell dinyatakan memberikan penegasan bahwa inflasi yang rendah dan stabil sangat penting bagi perekonomian AS.

“Oleh karena itu, USD berpeluang menguat lagi terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah hari ini,” kata dia.(mg2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button