Ekonomi

Panen di Sragen, Harga Gabah Langsung Anjok Menjadi Rp 5.200

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) menerjunkan Tim Direktorat Jenderal Tanaman Pangan guna melakukan monitoring di sejumlah daerah sentra padi nasional. Tujuannya tak lain untuk memastikan kelancaran proses panen petani.

Salah satu daerah yang dikunjungi mereka adalah Sragen, tepatnya di Kecamatan Sambirejo. Daerah ini merupakan kawasan sentra padi.

Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab mengungkapkan dari pentauan langsung di lapangan, terjadi peningkatan hasil penanaman padi musim ini dibandingkan musim penanaman sebelumnya. Produktivitas padi mencapai 9,4 ton per hektar.

Baca Juga : Mentan Tekankan Pengembangan dan Hilirisasi Kakao

“Hasil pemantauan tim di lapangan, satu lokasi penanaman padi bisa mencapai 9,4 ton per hektar, dalam artian real bisa mencapai 7 hingga 8 ton per hektar. Pemantauan ini adalah arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar selalu memantau panen untuk terjaminya produksi beras tahun ini melimpah,” demikian diungkapkan Ismail Wahab dalam kunjunganya ke lokasi panen padi di Sambirejo, Sragen, Kamis (23/2/2023).

Ismail menjelaskan untuk harga gabah kering panen (GKP) sudah mengalami penurunan jauh turun dari kemarin pada Januari masih sampai Rp 6.100 sampai Rp6.300 per kilogram (kg). Namun demikian, saat ini menjadi Rp 5.200.

“Sekarang sudah Rp 5.200 turunnya sudah luar biasa. Jadi kita harapkan makin banyak panen, insyaallah bisa lebih stabil,” sebutnya.

1 2Laman berikutnya
Sponsored Content

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button