Ekonomi

Emas Stabil di Asia, Pedagang Kaji Dampak Omicron dan Kenaikan Suku Bunga

INDOPOSCO.IDHarga emas relatif bertahan stabil di perdagangan Asia pada Selasa (21/12) pagi, karena pedagang menilai dampak dari melonjaknya kasus virus corona Omicron dan kenaikan suku bunga yang bertujuan untuk menjinakkan inflasi yang tinggi.

Emas berjangka AS turun tipis 0,2 persen menjadi diperdagangkan di USD1.790,60 per ounce pada pukul 01.42 GMT. Sementara itu, emas spot naik tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di USD1.790,57 per ounce.

Baca Juga : Emas Jatuh 10,3 Dolar, Investor Antisipasi Kenaikan Suku Bunga Fed

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Senin (20/12), akan memperketat pembatasan virus corona untuk memperlambat penyebaran varian Omicron jika diperlukan, setelah Belanda memulai penguncian keempat dan ketika negara- negara Eropa lainnya mempertimbangkan pembatasan Natal.

Dolar melayang di bawah tertinggi baru-baru ini, setelah melemah semalam menyusul pukulan terhadap rencana pengeluaran Demokrat di Washington.

Saham- saham AS ditutup lebih dari 1,0 persen lebih rendah semalam, tertekan oleh melonjaknya kasus virus corona Omicron serta kemungkinan pukulan fatal terhadap RUU pengeluaran domestik USD1,75 triliun, dengan harga minyak jatuh.

Baca Juga : Emas Bertahan Dekat Tertinggi 3 Minggu di Tengah Kegelisahan Omicron

Sementara itu, Moderna Inc mengatakan pada Senin (20/12), dosis penguat vaksin Covid-19 tampaknya melindungi terhadap Omicron yang menyebar cepat dalam pengujian laboratorium dan bahwa versi suntikan saat ini akan terus menjadi “lini pertama” pertahanan melawan Omicron.

Pergeseran Federal Reserve menjadi lebih hawkish minggu ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dan inflasi, tetapi itu hampir tidak mengubah pandangan pasar obligasi bahwa suku bunga jangka pendek dapat melampaui perkiraan puncak bank sentral AS.

Komoditas mengungguli aset lainnya tahun ini karena pemulihan dari pandemi mendorong permintaan meskipun penurunan emas menunjukkan selera investor yang menurun seperti dikutip Antara, Selasa (21/12/2021).

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di USD22,20 per ounce, platinum turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di USD930,72 dan paladium turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di USD1.747,46 per ounce. (mg1)

Back to top button