Ekonomi

Ekonomi Banten Triwulan III Tumbuh 0,53 Persen

– Kondisi ekonomi dalam masa pandemi Covid-19 di Provinsi Banten berangsur-angsur meningkat. Hal itu setelah para pelaku usaha mendapat kelonggaran dalam menjalankan bisnisnya di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Badan Pusat Statisti (BPS) Banten, Adhi Wiriana mengatakan, perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III tahun 2021, mencapai Rp165,71 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp114,64 triliun.

“Ekonomi Banten triwulan III tahun 2021 terhadap triwulan sebelumnya (triwulan II 2021) mengalami pertumbuhan sebesar 0,53 persen (q-to-q),” katanya, Sabtu (6/11/2021).

Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,52 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen net ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 3,83 persen.

Jika dibadingkan dengan tahun sebelumnya, ekonomi Banten triwulan III 2021 terhadap triwulan III 2020, mengalami pertumbuhan sebesar 4,62 persen (y-on-y).

“Dari sisi produksi, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,53 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen net ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 37,39 persen,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ekonomi Banten sampai dengan triwulan III 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,27 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 13,22 persen.

“Sementara dari sisi pengeluaran hampir semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen net ekspor sebesar 30,40 persen,” ucapnya.

Ia menerangkan, jika dilihat dari struktur perekonomian Provinsi se-Pulau Jawa pada triwulan III 2021, masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto sebesar 29,38 persen. kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 25,33 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 22,50 persen. “Sementara itu, Provinsi Banten memberikan kontribusi sebesar 6,72 persen,” terangnya. (son)

Back to top button