Ekonomi

Dua Kawasan Industri di Jabar Ditawarkan ke Investor Asing

INDOPOSCO.ID – Dua kawasan industri di Metropolitan Rebana akan ditawarkan pada penanam modal Timur Tengah, kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil saat berjumpa dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirut PT PP dan PT Angkasa Pura di Gedung Negara Pakuan Bandung, Sabtu.

Kang Emil, teguran bersahabat Ridwan Kamil berkata pertemuan tersebut mangulas sejumlah konsep penguatan investasi di Jabar.

Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang mencakup 7 wilayah, ialah Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, dan Kota Cirebon.

Dua kawasan industri Rebana yang akan ditawarkan ke penanam modal Timur Tengah merupakan pengembangan aerocity di Majalengka dan investasi di sisa tanah PT RNI di Subang.

“Mayoritas di Rebana yaitu di Subang di lahan bekas PT RNI dan di aerocity akan kami sosialisasikan di Timur Tengah,” ungkap Kang Emil.

Promosi dua kawasan Rebana tersebut masuk dalam agenda Pemerintah Pusat yaitu safari investasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kebetulan pemerintah pusat berencana akan safari investasi di Abu Dhabi, di mana salah satu agendanya adalah mempromosikan investasi di kawasan Rebana ,” kata Kang Emil.

Dalam safari investasi ke Timur Tengah tersebut, Kang Emil akan turut hadir bersama Erick Thohir karena ada keterkaitan dengan perusahaan milik BUMN.

“Kemungkinan saya juga ikut dan Pak Erick karena ada keterkaitan dengan BUMN,” ucap Kang Emil.

Baginya, sepanjang ini investor dari Timur Tengah jumlahnya terhitung sedikit yang menancapkan modalnya di Jabar. Kebanyakan investasi asing di Jabar berasal dari kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea, Cina, dan Singapura.

Untuk itu, tutur Kang Emil, butuh tahap intensif menarik investor Timur Tengah ke Jabar. Salah satunya dengan metode door to door untuk memastikan investor.

“Makanya perlu lebih diintensifkan, kuncinya tidak jaga warung tapi ‘door to door’ kita datangi dan yakinkan mereka,” ujarnya.

Terlebih, Jabar saat ini mempunyai kawasan potensial untuk investasi ialah kawasan Rebana yang akan mempunyai 13 kota industri baru.

Untuk lebih banyak menarik investor asing, Jabar saat ini pula tengah

menangani proyek Tol Cisumdawu yang akan jadi akses penunjang menuju Bandara International Jawa Barat( BIJB). Tol Cisumdawu ditargetkan beres akhir tahun 2021.
“Ada juga persiapan BIJB yang koneksi jalan tolnya akan tembus di akhir tahun ini, tadi ada masukan penguatan BIJB agar lebih kompetitif dan lancar lagi dalam urusan ekonominya,” tutur Kang Emil.

Tidak hanya diketahui sebagai wilayah dengan investasi terbanyak di Indonesia, Jabar pula lagi disorot positif oleh investor dunia sehabis berdirinya pabrik baterai mobil listrik di Karawang.

Kang Emil berkata, sehabis pabrik baterai mobil listrik itu hadir di Karawang diproyeksikan mobil listrik Hyundai pertama dapat dijual mulai April 2022.
“Jabar sudah disorot positif sebagai provinsi tempat produksi baterai mobil listrik Hyundai dan April 2022 mobil pertamanya buatan Karawang sudah bisa dijual secara umum,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pertemuannya dengan Kang Emil untuk menyepakati sejumlah langkah agresif dalam menarik investor.

“Hari ini kami mencari jalan dan bersepakat untuk lebih agresif, Pak Gubernur nanti juga akan pergi ke Jepang dengan Menteri Perdagangan, kalau sama saya ke Abu Dhabi dan Eropa tidak lain untuk mendorong investasi di Jabar,” tuturnya.

Erick mengatakan, dalam safari investasi itu, sejumlah perusahaan BUMN akan dilibatkan karena sudah memiliki partner internasional di berbagai negara. Salah satunya PT Pertamina di Balongan Indramayu.

“Kebetulan kami perusahaan BUMN yang saat ini punya banyak partner internasional yang bisa bekerja sama contohnya dengan Pertamina di Indramayu maupun baterai mobil listrik,” ujar Erick. (mg4)

Back to top button