Ekonomi

DPR: E-commerce Harus Prioritaskan Produk UMKM Lokal

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina minta agar perusahaan e-commerce di Indonesia harus betul-betul memberikan prioritas besar untuk pelaku usaha UMKM dalam negeri, dalam berbagai platform pasar digital mereka.

“Barang penjualan online (daring) dan juga pelaku UMKM dalam negeri harus dapat perlindungan. Tidak boleh pelaku UMKM dalam negeri tersisihkan produknya karena produk-produk luar negeri,” tutur Nevi Zuairina dalam rilis di Jakarta seperti dikutip Antara, Sabtu (25/9/2021).

Apalagi, Nevi mengingatkan kalau e-commerce akan menjadi terdepan dibandingkan dengan pola perdagangan konvensional.

Hal itu dinilai selaras dengan prediksi Kementerian Perdagangan yang memperkirakan nilai e-commerce di Indonesia semakin meningkat untuk produk utama dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Apalagi transaksi e-commerce pada 2023 meningkat sebesar 32,4 persen dari 2019.

“Saya mengharap, pemilik marketplace (lokapasar) bisa berperan besar dalam mendorong para pelaku usaha khususnya UMKM untuk melakukan digitalisasi. Jangan sampai ada praktik monopoli,” tutur Nevi.

Menurut ia, bila memang produk dari luar itu sungguh tidak diproduksi di dalam negara, tentu tidak jadi masalah, bahkan mungkin beberapa pihak merasa dimudahkan.

Akan tetapi, lanjutnya, ada produk-produk yang seharusnya mampu dibuat dalam negeri seperti kerajinan, aksesoris ataupun pakaian, para pelakunya mesti dapat kemudahan dengan beberapa prioritas promosi.

Nevi menegaskan, pemerintah dengan segala perangkatnya dapat memberi kesempatan barang daring luar negeri, di mana dalam negeri tidak atau belum mampu produksi.

Barang seperti itu harus diarahkan ke Gerakan Nasional BBI (Bangga Buatan Indonesia) sehingga lokapasar melakukan alih pengetahuan ke pelaku UMKM agar bisa memproduksi barang itu oleh pelaku UMKM dalam negeri. (mg2)

Back to top button