Menparekraf Dukung Permainan Lokal Sebagai Subsektor Ekonomi Kreatif

INDOPOSCO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkomitmen mendukung pengembangan permainan lokal sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif.
Sandiaga berharap lebih banyak permainan lokal yang hadir dengan menunjukkan kekayaan adat dan keindahan alam tanah air sebagai unsur di dalam permainan.
“Alangkah baiknya apabila di permainan yang didevelop, lokasinya ya di situ (destinasi pariwisata super prioritas) sekaligus kita mempromosikan (pariwisata), misalnya gamenya di (Candi) Borobudur atau Danau Toba. Salah satunya adalah untuk membangkitkan pariwisata juga sisi ekonomi kreatifnya,” ucap Sandiaga Uno seperti dikutip Antara, Senin (9/8/2021).
Data Newzoo mengatakan pada periode 2016 sampai 2019 pemasukan industri game di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Pada 2019, Indonesia memperoleh pemasukan sebesar 1,08 miliar dolar AS dari industri game serta e-sports.
Tercatat ada 52 juta masyarakat Indonesia yang merupakan gamer. Tetapi dari jumlah atau potensi pasar yang besar tersebut, sebagian besar masih dinikmati pengembang game dari luar negeri. Karenanya Menparekraf mengajak lebih banyak pengembang untuk memperkenalkan permainan lokal. Salah satunya dapat menyertakan unsur 5 destinasi pariwisata super prioritas di dalam permainan.
Pengembang game lokal Indonesia sudah memiliki banyak karya game yang sudah dihasilkan serta dipublikasikan bahkan dimainkan oleh gamer di seluruh dunia. Tetapi tidak sedikit gamer ataupun masyarakat umum di Indonesia yang tidak tahu serta tidak memainkan permainan karya pengembang lokal Indonesia.
Deputi bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya menyatakan pihaknya mendukung melalui kegiatan “Beli Game Lokal” merupakan promosi game produksi anak bangsa yang merupakan kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) serta 4 platform e-commerce di Indonesia, yakni Tokopedia, JD.ID, Shopee, serta BukaLapak.
Dalam “Beli Game Lokal”, Kemenparekraf/Baparekraf memberikan insentif kepada game- game lokal Indonesia berbasis Komputer dengan nilai diskon sampai dengan Rp100.000. Kampanye Beli Game Lokal sudah berjalan sejak 2 sampai 8 Agustus 2021, menawarkan serangkaian promo menarik untuk pembelian sekitar 20 judul game lokal seperti Coffee Talk, DreadOut, serta World of Celestian Tales.
“Kita berkolaborasi dengan Deputi Bidang Ekonomi Digital serta Produk Kreatif. Khusus dari pemasaran mengampanyekan Beli Game Lokal, call to action dari Bermain Game Lokal. Harapannya program ini dapat digunakan sebaik- baiknya oleh masyarakat serta konsumsi game lokal di Indonesia semakin bertambah. Hal ini menunjukkan kalau kualitas produk game lokal tidak kalah dengan produk game negara lain,” ucap Nia Niscaya. (mg2/wib)