Bank Diprediksi akan Siapkan Aset Kripto untuk Nasabah

INDOPOSCO.ID – CEO Indodax Oscar Darmawan memprediksi bank- bank akan mulai mengikuti langkah bank asal Amerika Serikat JP Morgan Chase serta Bank of America( BoA) yang saat ini sudah menyediakan aset kripto untuk nasabahnya.
Menurut Oscar, tingginya dorongan ritel akan aset kripto membuat perubahan di sistem perbankan. Bank yang awalnya anti kripto mulai mengubah haluan untuk menyediakan aset kripto. Beberapa hari lalu baru saja bank terbesar di dunia JP Morgan mempunyai produk Bitcoin, saat ini BoA mengikuti langkah tersebut.
Dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, dia menilai dengan adanya manajemen investasi aset kripto serta berbagai produk dari bursa kripto di Amerika Serikat, akan membuka akses dari banyak institusi.
“Aku kira disaat ini selain 2 bank terbesar dunia tersebut, masih banyak bank yang saat ini sedang menilai serta melihat kesempatan. Mereka akan ikut mengambil bagian di dalam ekosistem aset kripto ini,” ucap Oscar.
Bahkan, lanjut Oscar, langkah Pemerintah Amerika Serikat yang memperbolehkan bank mengelola aset kripto juga akan ditiru oleh pemerintah di negara lain. Hal itu akan membawa aset kripto seperti Bitcoin menjadi lebih” mainstream” dibanding sebelumnya.
“nampaknya akan banyak bank lain yang akan meniru. Bukan hanya di Amerika Serikat, tapi juga di negara lain. Jadi, Bitcoin serta aset kripto lain akan semakin banyak digunakan. Sebab bukan hanya soal harga, banyak orang juga memandang Bitcoin serta aset kripto dari sisi teknologi yang mengadopsi teknologi blockchain,” tutur Oscar.
Bank of America (BoA) disaat ini mulai menyediakan layanan aset kripto. BoA sudah memperoleh izin untuk membuka market future Bitcoin. Produk baru itu diluncurkan karena banyaknya permintaan nasabahnya.
BoA mengalami banjir permintaan dari pelanggan ataupun nasabahnya seiring meningkatnya popularitas aset kripto di AS dan juga di seluruh dunia. Bagi Oscar, hal itu membuktikan perkembangan dari pengguna Bitcoin.
Disaat ini bukan lagi hanya sekedar orang IT saja yang tertarik pada produk Bitcoin tersebut, masyarakat AS juga sudah mampu melihat jika aset kripto merupakan aset investasi.
“Bank of America merupakan bank kedua terbesar di Amerika Serikat yang sekarang mulai mengizinkan perdagangan Bitcoin Futures. Ini merupakan tanda makin masuknya Bitcoin dalam sistem moneter di tatanan finansial global,” ucap Oscar.
Seperti yang diketahui, Bitcoin sudah mencatatkan kenaikan ataupun rally selama 4 hari berturut-turut. Pada 27 Juli 2021 dini hari, Bitcoin menyentuh Rp580 juta. Begitu pula dengan Ethereum yang telah menyentuh Rp34,8 juta pada waktu yang sama. (mg2)