Ekonomi

Dukung Penguatan Stok Gula, Pertamina Salurkan Modal Kerja bagi Petani Tebu

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Hingga akhir Desember 2020, Pertamina telah menyalurkan modal bergulir sebesar Rp 21,5 miliar kepada 263 kelompok petani tebu di bawah naungan PTPN XI.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, kerja sama dilakukan untuk memperkuat pasokan tebu guna mendukung penyediaan gula nasional. Hal ini salah satu komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi gula di tahun 2021 akan meningkat menjadi 2,24 juta ton dengan asumsi kenaikan 5 persen dari produksi tahun 2020. “Pertamina akan ikut ambil bagian untuk mendukung tercapainya kesuksesan tersebut dengan membantu para petani tebunya,” jelas Agus Suprijanto dalam keterangan pers, Rabu (3/2/2021).

Potensi Jawa Timur sebagai penghasil tebu terbesar di Indonesia. Ratusan petani tebu penerima modal kerja tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur. Di antaranya Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Jember, Ngawi, Pasuruan, dan Madiun. “Luas lahan kebun tebu yang diolah mitra binaan ini yakni lebih dari 1.501 Ha,” tuturnya.

Agus mengungkapkan, manfaat banyak dirasakan petani tebu dengan penyaluran dana sinergi BUMN ini. Seperti, kebutuhan dana untuk biaya garap, pupuk, perawatan, dan biaya tebang muat dan angkut terpenuhi dengan bunga rendah dan tepat waktu.

Pertamina juga ikut membantu budidaya tebu dan melestarikan petani tebu dengan memberikan bantuan pinjaman lunak. “Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mengimplementasikan Environmental, Social and Good Governance (ESG) di bidang sosial dengan meringankan beban para petani tebu,” imbuhnya.

Dia menuturkan, penyaluran dana program kemitraan kepada mitra Petani Tebu Rakyat masa tanam 2019/2020 ini telah tuntas seluruhnya. Seluruh tahapan tanam tebu meliputi pekerjaan kepras, pupuk I, pupuk II, bumbun I, bumbun II, Gulud, klentek I, klentek II, tebang, muat dan angkut (TMA) sudah dikerjakan 100 persen.

“Seluruhnya telah disalurkan dan membawa dampak positif bagi para petani tebu,” katanya.

Menurut Agus, Pertamina sebagai salah satu BUMN strategis di Indonesia akan terus menjalankan sinergi dengan berbagai pihak. Terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan para mitra binaan dan orang-orang di sekitarnya, baik keluarga maupun para pekerjanya.

“Hal ini sebagai wujud implementasi SDGs point 8 di mana kita dapat membantu penyediaan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button