Ekonomi

Lima Destinasi Super Prioritas ini Jadi Fokus Pengembangan Pemerintah

INDOPOSCO.ID – Pemerintah berencana mengembangkan potensi wisata yang ada di lima wilayah destinasi super prioritas (DSP). Kelima DSP yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika.

“Kelima DSP ini disiapkan untuk menampung wisatawan nusantara di masa pandemi dan pascapandemi Covid-19,”ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Sabtu (31/1/2021).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk ikut serta mengembangkan potensi wisata yang ada di lima wilayah DSP. Pengembangan tersebut dilakukan mengingat, masih terbatasnya pergerakan wisatawan mancanegara akibat penutupan perbatasan.

“Arahan Presiden Joko Widodo, di tengah pandemi dan melambannya ekonomi ini, kita ditugaskan selama satu tahun ini untuk menyiapkan kelima DSP secara totalitas,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengajak Kadin untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan. Sebab, sesuai Undang-Undang (UU) nomor 1 tahun 1987, Kadin adalah mitra sejajar pemerintah untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Salah satu proyek pembangunan infrastruktur di kelima DSP yang sudah sepenuhnya rampung, menurut Sandiaga adalah proyek creative hub di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Ia pun mengajak Kadin Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengisi Creative Hub tersebut dengan produk-produk dari pelaku ekonomi kreatif di sekitar Labuan Bajo.

“Kemenparekraf tidak bisa bekerja sendiri, jadi kami butuh para local champions untuk mengisi creative hub tersebut. Karena pariwisata dan ekonomi kreatif itu tergabung secara totalitas,” terangnya.

Sandiaga juga mengajak para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk tetap optimistis mengenai kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Salah satunya, karena Indonesia, khususnya Bali menjadi destinasi paling diminati untuk dikunjungi pascapandemi Covid-19. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button