Beras Bantal

INDOPOSCO.ID – Beras, ekonomi, politik. Campur jadi satu. Kapan pun. Juga sekarang ini.Kadang beras, ekonomi, politik seiring sejalan. Kadang tabrakan. Waktu mereka seiring, petani bisa tersenyum-senyum. Waktu mereka tabrakan, petani yang meringis.
Anda sudah tahu: sekarang sedang terjadi paradoks. Stok beras nasional luar biasa besar. Terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Pemerintah dengan bangga mempublikasikan sejarah baru itu. Sukses besar.
Paradoksnya: harga beras justru naik. Menteri Pertanian Amran Sulaiman diberitakan marah-marah. Berarti ada kesalahan di logistiknya. Stock yang tinggi itu tidak mengalir lancar ke pasar-pasar.
Lalu beredar di medsos: satgas pangan harus segera bergerak. Mekanisme pasar dianggap tidak jalan. Sudah waktunya pakai mekanisme ”tekanan”. Maka beredarlah instruksi dari pusat: agar satgas pangan di seluruh daerah bergerak.
Inilah isi komando itu. Saya mendapatkannya dari Prof Dr Dwi Andreas Santosa. Anda sudah tahu Prof Andreas: guru besar paling vokal di soal pertanian. Utamanya perberasan.
Komando pertama: agar satgas daerah memanggil produsen dan distributor beras. Tujuannya: agar mereka membuat surat pernyataan komitmen di dua hal. Yakni: membeli gabah kering panen (GKP) di petani dengan harga 6.500/kg. Lalu, menjual hasil produksi sesuai HET (premium/medium). Anda sudah tahu berapa HET untuk kemasan lima kilogram.
Komando kedua: agar satgas daerah mengecek seluruh merek yang diproduksi para produsen dan distributor yang sudah menandatangani komitmen tersebut. Hasil pengecekan direkap dan dilaporkan ke Satgas Pangan Pusat paling lambat setiap pukul 17.00.
Langsung saja harga beras turun. Sedikit. Beras premium, kemarin turun jadi Rp 14.700. Di Jakarta. Itu bahkan di bawah harga eceran tertinggi. Di tingkat petani lebih rendah lagi: Rp 12.200/kg.
Prof Andreas pun meradang. “Duh Gusti kok jadinya begini,” ujarnya. “Petani baru saja agak senang sudah kepukul harga jatuh,” tambahnya.
Di tingkat petani harga gabah kering panen memang tinggal di bawah Rp 6.500/kg. Padahal saat ini lagi panen raya. Di mana-mana. Panen tidak bisa ditunda –menunggu harga membaik.
Begitulah ketika harga turun petani yang kalah.
Harga beras memang sensitif terhadap indikator di ”dashboard” ekonomi: inflasi bisa naik.
Petani pun biasa dijadikan bantal yang empuk untuk mengendalikan dashboard inflasi.
Petani jadi bantal. Entah siapa yang jadi gulingnya.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 22 Agustus 2025: Pemegang Deliverology
Agus Suryonegoro III
SIAPA PEMEGANG DASHBOARD PRABOWO..? Catatan Harian Dahkan hari ini membuka pertanyaan besar: siapa sebenarnya “pemegang dashboard” pembangunan di era Presiden Prabowo? Rapat maraton siang-malam, akhir pekan pun disikat, menunjukkan pak Prabowo punya ambisi besar. Tapi ambisi tanpa dashboard ibarat mobil Formula 1 tanpa indikator: kencang, tapi rawan tergelincir. Di era SBY, ada UKP4 di bawah Kuntoro Mangkusubroto, tegas dan jelas memonitor eksekusi program. Jokowi mengandalkan KSP, meski di periode kedua perannya mulai “terseret” politik. Sekarang? Nama-nama seperti Letkol Teddy, Prasetyo Hadi, dan Rachmat Pambudy disebut. Tapi kita tak tahu kepastiannya. Tanpa pemegang dashboard yang kuat, rapat sebanyak apa pun hanya jadi ritual. Deliverology mengajarkan: bukan banyaknya rapat yang penting. Tapi siapa yang memastikan keputusan diimplementasikan tepat waktu, dengan indikator jelas dan terukur. Kalau Prabowo serius ingin program besarnya melesat, dashboard itu harus dikendalikan oleh figur independen, berani, dan kompeten. Kalau tidak, awas — di tikungan pembangunan, mobil bisa oleng. (Ke kiri, ke kanan. Atau nyelonong tanpa kendali ke depan)..
my Ando
dalam rapat pasti sang Boss pernah marah karna target tak sampai yg disebabkan target yg terlalu tinggi atau sulit maupun kendala diluar prediksi langkah aman peserta rapat adl sedikit banyak boong tentang pencapaian dan itu terjadi dimana² dengan berbekal lidah yg luwes serta mimik memukau hasilnya adalah Bos tersambar petir jika tiba² melihat kenyataan dilapangan tak sesuai laporan tapi untungnya Bos jarang ke lapangan, dan jalopun ke lapangan bocorannya udah ad duluan jadi bisa “dikondisikan” aman aman ajur
Denny Herbert
Buku ini dibuat dari pengalaman Michael Barber sebagai Kepala Delivery Unit Perdana Menteri Inggris dan rangkuman praktik terbaik dari berbagai negara. Ia menyajikan 57 aturan praktis sebagai panduan implementasi kebijakan efektif secara global
Denny Herbert
Delivery Pemerintah buku How to Run a Government: So That Citizens Benefit and Taxpayers Don’t Go Crazy (2015) karya Michael Barber Buku ini memperkenalkan konsep deliverology atau science of delivery — yaitu pendekatan sistematis untuk memastikan kebijakan pemerintah tidak hanya dibuat, tapi juga berhasil dilaksanakan dengan efisien dan akuntabel. Michael Barber menekankan bahwa kegagalan banyak reformasi justru terjadi di tahap implementasi, bukan ide atau kebijakan itu sendiri. Beberapa poin utama yang dibahas: Prioritaskan dengan tegas Pemerintah perlu menetapkan sedikit, tetapi prioritas yang jelas dan ambisius. Gunakan tujuan SMART (Specific, Measurable, Ambitious, Realistic, Time-bound) dan hindari kelebihan inisiatif yang malah melemahkan fokus. Bentuk Delivery Unit khusus: Tim kecil dan khusus yang terpisah dari pembuatan kebijakan, bertugas mengawasi pelaksanaan, memonitor data, serta memecahkan hambatan di lapangan. Rencanakan secara rinci dengan akuntabilitas: Rencana yang baik harus jelas aksi, tenggat waktu, indikator kemajuan, pemetaan risiko, dan penanggung jawab, serta diiringi dengan pemantauan rutin Data dan monitoring intensif. Gunakan indikator utama dan peta kemajuan secara rutin untuk mengukur dan menyesuaikan strategi.
Agus Suryonegoro III
DELIVEROLOGY, WAJIB UNTUK CALON CEO DAN “CEO NEGARA”.. Kalau ada satu mata kuliah yang seharusnya wajib di sekolah para CEO dan “CEO Negara”, jawabannya adalah deliverology. Ilmu yang lahir dari Sir Michael Barber ini mengajarkan seni paling penting dalam kepemimpinan: bagaimana memastikan janji dan strategi benar-benar jadi hasil nyata. Di dunia korporasi, CEO bukan sekadar membuat visi dan strategi cemerlang. Tanpa sistem eksekusi yang terukur, target tinggal angka di slide presentasi. Begitu pula untuk pemimpin negara: punya 1.000 rapat tanpa dashboard hanya membuat pembangunan berjalan lambat dan tak terarah. Bagi CEO atau pemimpin yang bukan lulusan sekolah CEO, buku Barber How to Run a Government bisa jadi “senjata tempur” utama. Di situ ada panduan praktis, bagaimana memimpin tim, mengelola prioritas, dan memantau kinerja dengan akurat. Singkatnya, tanpa deliverology, CEO hanya jadi pembuat janji, bukan pembawa hasil. Dan “CEO Negara” tanpa ilmu ini, ibaratnya, memimpin kapal besar, tanpa kompas!!
Marjan
Dashboard mobil mewah beda dengan dashboard mobil murah. Semua keadaan kendaraan terbaca pada indikator di dashboard. Bukan hanya tekanan ban. Kontrol traksi ban pun ada. Pada mobil murah tak ada indikator tekanan ban. Tekanan ban dan traksi ban hanya mengandalkan feeling pengemudi. Ibarat mobil, negara maju seperti mobil mewah. Negara belum maju — seperti negaraku — seperti mobil murah. Pengemudi (baca: Presiden) negara belum maju harus punya feeling dan skill yang mumpuni. Plus mental bertarung (baca: pejuang). Satu lagi, selera humor yang di atas rata-rata. Bercanda sambil ambil tameng diri. Bicara keras tapi semua tertawa. Caranya? Saya belajar dari yang saya baca barusan.
Hendri Ma’ruf
SubhanAllah. MasyaAllah. Beruntung sekali saya membaca CHD Jumat pagi ini. Buku yang disitir pak Iskan langsung saya cari ringkasanya dengan bantuan Artificial Inteliigence yang bernama Qwen (biasanya sedikit lebih panjang dari penjelasan oleh ChatGPT). Alhamdulillah melengkapi apa yang disorot oleh dua penulis buku terbitan 1999 yang bejudul “Knowing-Doing Gap.” Buku itu lebih menyoroti organisasi bisnis tetapi tetap berguna untuk digunakan di lingkungan Pemerintah. Kali ini, buku How to run a Government: So that Citizens benefit and Taxpayers don’t go crazy. Dari Qwen, intisari buku itu dikatakan: “Sebuah contoh kasus tentang Pemerintahan yang menggunakan pendekatan berbasis data, menjalankannya dengan penuh disiplin, dan berfokuskan pada masyarakat. Buku itu berfungsi sebagai manual bagi Abdi Rakyat di tingkat pucuk pimpinan dan ajakan bertindak (a call for action) untuk mereformasi roda Pemerinthan (public administration) untuk dapat melayani rakyat dengan lebih baik seraya menghormati para pembayar pajak. Mengombinasikan teori dengan insight dari pengalaman lapangan, Michael Barber menyajikan peta jalan dalam mewujudkan kinerja Pemerintah melalui capaian sasran yang penuh makna dan perbaikan berkelanjutan. Buku itu (masih kata Qwen) sangat relevan bagi pembuat kebijakan publik, ASN/PNS, dan siapa pun yang tertarik memahami bagaimana Pemerintah dapat menjadi lebih efektif dalam pelayanan publik.”
Jokosp Sp
Masih sangat menarik kembali mengingat kalimat-kalimat : Inovasi, Kowledge, Sustainability, dan Change yang tadinya jadi tambahan vitamin keseharian dalam bagian sebuah perusahaan kontraktor tambang terbesar di Indonesia ini. Inovasi. Fondasi: pertumbuhan dan keberlanjutan yang mendorong efisiensi, daya saing dan menjawab tantangan zaman. Konsep: pilar perusahaan untuk terus tumbuh, beradaptasi, dan mampu bertahan. Knowledge : aset strategis yang meliputi pemahaman mendalam dalam keterampilan dan pengalaman yang dimiliki individu maupun tim. Aspek memiliki kompetensi luas dan mendalam. Punya pengetahuan rekayasa engineering untuk mencapai produktifitas tinggi. Sustainability : keberlanjutan. Komitmen untuk menerapkan prinsip ESG (Enviromental, Social, and Govermance). Operasi bisnis yang bertanggung jawab dan berdampak positif ke lingkungan sekitar. Change : Perubahan positif manusianya dalam pemanfaatan tekhnologi untuk tujuan efisiensi dan produktifitas tinggi. Aspek : agar tetap relevan terus kompetitif semua karyawannya dan terus berkontribusi positif secara konsisten. Ini yang harusnya dipahami oleh pejabat teras yang memimpin negeri ini, tidak hanya ngomong yang tidak berkualitas. Namun dampaknya buruk bagi rakyat karena yang disampaikan tanpa kebenaran. Itulah tontonan saat ini yang ditunjukkan para menteri yang tanpa skill dan kompetensi. Dan ujungnya hanya mengganggu pemimpin negaranya. Mungkinkah ini memang disengaja oleh sebuah geng?. Geng yang sudah turun tahta.
pak tani
Memang dashboard kita sudah rusak kok. Katanya full speed, nyatanya sepeti mobil yang didorong. Ini bukan salah supir. Pernah saya singgung, siapapun supirnya, pasti baik. Dia pingin maju, tancap gas, Masalah skill meyupir relatif, ada yang suka ngebut track lurus, ada yang jago di tikungan, ada yang pelan yang penting selamat. Tapi, tetaplah supir yang baik dan ingin maju kedepan. Masalahnya justru di kendaraan yang sudah bobrok, sparepart busuk, yang penting asal nempel, dan kelihatan seperti mobil betulan. Di isi bensin berapapun,, menguap tanja jejak. #2029 ganti mobil
Langlang Turker
Noel terkena OTT. DI Depnaker, soal ijin/setifikasi K-3, dari jaman dulu memang sudah jadi misteri, ga bakalan bisa urus sendiri, wajib pakai birojasa, bahasa halusnya calo. tarif ijin/sertifikat ga pernah jelas. ijin boler, alat angkat, bejana tekan, dan yang sejenis, biasa disebut SILO,itu bisa tergantung yang mengeluarkan. ijin sementara dikeluarkan di kab-kota, berlaku paling lama 2 thn. klo di pusat lebih gede lagi, masa berlakunya lebih lama. untuk operator lebih berat lagi, harus punya SURAT IJIN OPERATOR, itu minimal 5 juta. kasihan yang opertor ini kan selevel soir truck. SIM B2 aja ga segede itu bisa 1/6 nya. alasan kenapa pake biro jasa depnaker ngga punya tenaga, dll. pertanyaannya kenapa biro jasa bisa? kan dikantor banyak tenaga dgn pekerjaan yang ……..Yang biasa/sering ke depnaker tahu sendirilah.
Liam Then
Jembatan Duplikasi Kapuas 1 di Pontianak yang diresmikan tahun lalu (kalau tak salah), habiskan dana 270 miliar rupiah lebih untuk dibangun. Tidak berbayar untuk lewati alias gratis. Bersamaan dengan itu ada beredar kabar wacana, pemkot Pontianak dan investor swasta bangun jembatan di atas sungai sama, berjarak ±2 km dari lokasi jembatan kapuas 1 tersebut. Lokasi strategis dua pasar dipusat kota ini , memang cuma dilayani oleh penyebrangan ferry. Yang saya tak mengerti nilai proyek yang diperkirakan dalam wacana tersebut, yaitu sekitar 1 triliun rupiah. Dan pengoperasiannya akan pakai sistem berbayar. Perasaan jembatan duplikasi Kapuas 1 yang baru selesai itu, sepertinya ada pembebasan lahan. Entah apakah sudah termasuk nilai proyek. Yang bikin bingung kok semahal itu, padahal sudah ada yang barusan terbangun, cuma 270+ miliar saja. Anggaplah bangun x 2 lebarnya, dan asumsi biaya juga menjadi x2, itu pun tak mencapai 1 triliun biayanya. Dan bisa terbangun tanpa harus tarik pungutan tol kepada masyarakat. Indikator seperti ini apakah ada di dashboard program pembangunan pemkot Pontianak?! Kenapa harus ada wacana kerja sama dengan swasta dengan nilai begitu tinggi dan harus berbayar juga?
heru santoso
Note 07 (catatan perjalanan) — Menjelajahi trotoar Ho Chi Minh City ibarat membaca novel yang penuh paradoks. Disatu sisi, kekacauan terasa nyata: sepeda motor parkir sembarangan, dan kursi2 kecil berjejer membentuk ruang sosial sendiri. Rasanya mustahil bagi pejalan kaki menikmati jalur pedestrian tanpa zig-zag menghindari rintangan itu. Namun di sisi lain, ada ketertiban yang tersembunyi. Ya, di kota yang terlihat ‘berantakan’ di permukaan, ternyata jaringan kabel listrik dan fiber optic sudah ditanam rapi di bawah tanah. Tidak ada gulungan kabel hitam bergelayut seperti sarang laba-laba raksasa yang biasa kita temui di kota-kota di Indonesia. Ini ironi yang menarik: warga bebas menyulap trotoar menjadi ruang komunal yang kadang liar, tapi penguasa kota justru sangat tegas kepada perusahaan Telko dan Listrik. Tidak ada kompromi untuk kabel bergelantungan. Tampaknya, bagi otoritas kota, keras kepada perusahaan dan lunak kepada warga walau menjarah fungsi trotoar. Mungkin bagi mereka, fungsi sosial trotoar lebih fleksibel. Kursi-kursi pendek di pinggir jalan itu bukan hanya tempat makan Pho, tapi juga ruang berjejaring, diskusi, bahkan rekonsiliasi sosial. Trotoar menjadi ruang hidup, bukan sekadar jalur transportasi kaki. Dan malam itu, setelah lelah menelusuri trotoar penuh paradoks, aku melangkah sedikit lebih jauh ke arah Bùi Viện Walking Street. Anda sudah tahu suasana dan hasrat disitu.
Thamrin Dahlan YPTD
Deliverology. Manajemen klasik POAC. Perencanaan, Pengorganisasian Pelaksanaan dan Pengawasan. Sederhana namun apabila dilaksanakan / dikendalikan oleh Birokrat Jujur dan Bertanggung jawab serta ber- dedikasi maka tujuan program 99.99 Persen berhasil. Sebagus apapun sistem dimiliki pemerintahan tetap saja tergantung pada orang dibelakang meja. Bolehlah disebut the man(woman) behind the gun. Presiden Prabowo memilik ordal terpercaya dn pintar. Mensesneg dan Mensetkab, Dedikasi tidak diragukan lagi. Mempedomani tata cata mengelola pemerintahan dari negara lain boleh boleh saja. Sebaiknya di sesuaikan dengan kultur organisasi melayu. Anda sudah tahu positif dan negatif nya. Memang benar kata Abah harus kerja keras lebih 24 jam sehari. Team work (Think Tank) yang kuat juga perlu dibentuk . Kosentrasi, Fokus , Profesional tefakhiur Akhlakul Karimah. Salamsalaman
Agus Suryonegoro III
KE MANA PAK JOKO LODANG DUA HARI INI..? Di bawah, pak Mundir Anshori, menanyakan, ke mana 2 hari ini pak Joko Lodang kok tidak merusuh di kolom komentar Disway..? Ternyata beliau sedang ada di Sariater Lembang, bertugas sebagai wasit di ajang Open Tournament International Gateball, dari pukul 07.00 hingga 17.00. APA ITU OLAHRAGA GATEBALL? Gateball adalah olahraga beregu asal Jepang, mirip “croquet”, dimainkan di lapangan rumput ukuran 20×15 meter. Setiap tim terdiri atas 5 pemain yang menggunakan tongkat (stick) dan bola kecil. Tujuannya memukul bola melewati gawang kecil atau gate secara strategis sambil mengatur posisi untuk menyerang atau bertahan. Permainan berdurasi 30 menit dengan sistem poin dan kini menjadi bagian dari sport tourism. SARIATER OPEN TOURNAMENT. Turnamen bergengsi ini rutin digelar oleh ESSA Wonderland Gateball Court, di Sari Ater, Subang: 1). Pada 2023: 390 atlet, termasuk 1 tim India. 2). Pada 2024: 592 peserta, hadir Jepang, Korea, Taiwan. 3). Tahun ini, 2025: 608 peserta, termasuk Jepang & India. Ajang ini sekaligus mempromosikan wisata dan budaya Indonesia. Pak Joko Lodang atau pak Joko Riyanto adalah olahragawan dan wasit olahraga ini, merangkap sebagai “Perusuh Disway” – special “humorology”.
Juve Zhang
Penduduk Alaska kesal motornya URAL buatan Rusia gak bisa diperbaiki… spare part susah gara gara perang Ukraina katanya….. Putin ;” kirim satu motor baru URAL hadiah dari saya…. Penduduk:” Wow….sangat bagus lebih Baru lebih nyaman….”… rejeki nomplok gak lari kemana…..wkwkw
Hendro Purba
80 tahun 5 hari kita sudah merdeka. Masih mungkinnya Prabowo mendisiplinkan Bangsa ini ?
yea aina
Pembalap formula one, harus mampu jadi one man show. Pemegang dashboard sekaligus pengendali lajunya mobil. Beda rally mobil, navigator adalah “dashboard hidup” yang menavigasi pembalapnya. Jalannya pemerintahan lebih mirip dengan rally mobil. Ada pembalap dan navigator. Pembalap rally yang “agresif”, tapi navigatornya terkesan telat mikir, akan menghambat laju mobil rally. Mumpung masih di tikungan awal, perlu evaluasi kapasitas dan kapabilitas si navigator. Perlu dilacak ulang, apakah dulu bisa menjabat karena kemampuan atau “karbitan”. Sebab matang karbitan, rasanya akan hambar. Tidak ada manis-manisnya sama sekali. Sepo.
Wilwa
Berantas korupsi perlu nyali dan keberanian. Kalau presiden sekarang tak mau dikatain omon omon doang dan benar-benar bela rakyat kebanyakan serta patriot yang cinta tanah air, tinggal terbitkan saja Perpu / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang yang singkat jelas padat satu halaman saja dan disiarkan lewat televisi setiap hari yang isinya tentang sita harta koruptor dan kerabatnya dan hukum mati koruptor yang korupsi 1T lebih misalnya dan penjara seumur hidup plus kerja paksa seumur hidup untuk yang korupsi 10 milyar lebih, misalnya. Kalau gak mau kerja paksa ya kasih alternatif bunuh diri atau hukuman mati saja. Tapi masalahnya adalah beranikah dan maukah? Karena seperti yang dikatakan seorang perusuh di sini: apakah ada orang yang bikin hukum atau peraturan atau undang-undang yang nantinya berpotensi menjerat lehernya sendiri? Perpu itu pasti akan memicu debat di DPR untuk disahkan atau ditolak jadi UU. Siarkan langsung debat terbuka yang pastinya panas yang disaksikan langsung / live oleh seluruh rakyat Indonesia.
Er Gham 2
KPK perlu kamar tahanan yang banyak. Sudah di share, lebih dari 1000 tambang ilegal. Daftarnya pasti ada. Tinggal di-cokok satu persatu ownernya. Termasuk kepala daerah yang kasih ijin tambang ilegal. Ada daftar perusahaan, pasti ada daftar owner lah. Ayo berburu di kebun binatang.
pak tani
DUIT DUIT OTT KPK baru-baru ini menguatkan stigma investasi dan ekosistem usaha di suatu negara. Jangankan pajak penjualan, saat mau mulai investasi saja sudah dikondisikan sedemikian rupa untuk diperas. Ini berlaku untuk semua ya. Investasi jumbo maupun unyil. Adil. Kurang lebih begini : Studi kelayakan – duit, Piih lokasi – duit, Perijinan – duit, Buka lahan – duit, Buat bangunan – duit, Rekrut karyawan – duit, Mesin masuk – duit, Proses produksi – duit, Bahan baku & maintenance mesin – duit, Jualan – duit. Jualan makin rame – duit Tutup usaha – duit Oya duit nya itu biaya resmi maupun pungli. Saling berkompetisi. Banyak yang menyimpulkan , memang sistem nya dibuat begitu, supaya rumit. Sehingga perlu duit untuk memperlancar. Tentu itu tidak terjadi di sini, negara Indonesia tercinta. Gemah ripah loh jinawi. Yang masyarakatnya sangat religius. Tidak mungkin lah, terpikirkan saja tidak mungkin. Itu kejadian di suatu negara nun jauh disana, Dibalik gajah, dipleupuk mata.
Em Ha
Tebakan saya Dashboardnya di bawah kendali Pak Presiden. Dashboardnya layar sentuh. Serba digital. Voice Control tersedia. Prabowo setir Indonesia sendiri. Seskab, Menko, Bapenas dan para Mentri hanya menerima instruksi. Buku yang Abah sebut diatas. Sudah Presiden dibaca berkali-kali. Beliau Driver yang mahir. Manual book dan riwayat service Indonesia diluar kepala. Wakil presiden jarang duduk di bangkunya. Kalau begitu. Apa masih perlu Co-Driver?.
Bahtiar HS
Sak jan-nya Abah nggak perlu nanya2 siapa yg monitor pembangunan di era presiden PS spt Pak Kuntoro dg UKP4 dulu di era SBY. Bukannya PS sudah membentuk BAPPISUS pd 22 Okt 2024 lalu, hanya 2 hari setelah dilantik jd presiden RI ke-8? Betapa gercepnya! Ketuanya hari Minggu Juli lalu viral lagi makan bakmie di Solo semeja dg PS, JKW, dan Gibran. Namanya Aries Marsudiyanto. BAPPISUS adalah Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus yg ditetapkan melalui Keppres 138P/2024 bersama 25 orang pejabat lain. Pejabat setara kementerian. Khusus BAPPISUS, dia berwenang tak hanya monitoring, tp juga investigasi. Mungkin lebih kereng drpd UKP4, yg ketuanya bisa di-prank sama Men BUMN wkt itu dan hanya bisa mengepalkan tangan. Sy yakin yg lain pada ketawa2 saat itu. Aries pasti bukan orang baru di lingkaran PS. Lihat aja. Dia lulusan Akmil 92. Masuk Kopassus di bidang yg sama dg PS: Detasemen 81 Anti Teror. Ia pensiun dini 2006 dr Kopasus dg pangkat Letkol. Kabarnya jadi CEO salah satu perush PS. Lalu gabung ke Gerindra dan sempat jd Ketua Bappilu Gerindra Jabar. 2019 ia membentuk Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) dan getol mendukung PS jd presiden. Makanya, loyalitasnya tak diragukan. Jd kalau doi makan bakmie semeja Juli kemarin, mungkin itu sdh biasa bg Aries. Netizen aja yg kepo. Mungkin pertanyaannya: sbrp kereng investigasi BAPPISUS ini? Lha Wamenaker kok bs keburu ketangkep KPK dg tuduhan pemerasan? Kok bs punya mobil mewah 15 dan moge 7? Gak terpantau dasbor Aries? (aro)