INDOPOSCO.ID – Komitmen terhadap keselamatan kerja terbukti mampu berjalan seiring dengan kinerja produksi migas yang berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan PT Pertamina EP (PEP) Ramba Field yang sukses menjaga operasi tetap aman sekaligus produktif dalam kurun waktu panjang.
Selama 1.051 hari berturut-turut, PEP Ramba Field mencatatkan nol kecelakaan kerja atau Zero Lost Time Injury (LTI). Capaian ini diraih di tengah aktivitas produksi minyak dan gas yang terus didorong, sejalan dengan moto “Sustaining Growth, Ensuring Safety.”
Tak hanya itu, kinerja keselamatan lapangan ini juga tercermin dari Total Recordable Incident Rate (TRIR) yang sangat rendah. Hingga 30 November 2025, TRIR PEP Ramba Field tercatat di angka 0,07, menandakan pengendalian risiko kerja yang konsisten dan efektif.
Penerapan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang ketat menjadi fondasi utama keberhasilan tersebut. Mulai dari pelatihan berkelanjutan, kesiapsiagaan personel, hingga koordinasi lintas fungsi dijalankan secara disiplin dalam setiap aktivitas operasi.
“Keselamatan bukan sekadar prosedur, tapi budaya di Pertamina. Zero accident terwujud berkat pelatihan intensif, kesiapan seluruh personel di lapangan, hingga koordinasi lintas fungsi yang berjalan baik,” kata General Manager PEP Zona 4, Djudjuwanto, Jumat (19/12/2025).
Di sisi lain, performa produksi PEP Ramba Field terus menunjukkan kontribusi signifikan. Lapangan ini saat ini memproduksi 2.901 barel minyak per hari (BOPD) serta gas sebesar 8,69 MMSCFD.
Manager PEP Ramba Field, Hanif Setiawan, menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi bagian dari tren positif produksi migas di PEP Zona 4 yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Pada 2021, PEP Zona 4 mencatat produksi minyak 24.444 barel per hari. Produksi terus naik hingga 27.724 barel per hari pada 30 November 2025,” kata Hanif.
Kinerja positif juga terlihat pada sektor gas. Produksi gas PEP Zona 4 meningkat dari 516 MMSCFD pada 2021 menjadi 532 MMSCFD saat ini, menegaskan konsistensi peningkatan output energi.
“Pencapaian ini menjadi bukti produksi migas bisa terus didorong dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan. Ini juga bentuk komitmen Pertamina menjaga ketahanan energi nasional,” tambahnya.
Dengan mengedepankan keselamatan sebagai budaya kerja dan menjadikannya bagian tak terpisahkan dari operasi, PEP Ramba Field membuktikan bahwa pertumbuhan produksi dan perlindungan pekerja dapat berjalan beriringan demi mendukung ketahanan energi Indonesia.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PHR Regional Sumatera Zona 4 memegang peran strategis dalam menjaga keberlanjutan produksi minyak dan gas di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Regional ini mengelola operasi hulu migas yang tersebar di berbagai daerah dengan karakteristik lapangan yang beragam.
Zona 4 mengoperasikan tujuh wilayah kerja, yang terdiri dari lapangan-lapangan Pertamina EP dan Pertamina Hulu Energi. Wilayah kerja tersebut meliputi PEP Prabumulih Field, PEP Limau Field, PEP Adera Field, PEP Pendopo Field, PEP Ramba Field, serta PHE Ogan Komering dan PHE Raja Tempirai.
Sebaran operasional PHR Regional Sumatera Zona 4 mencakup kawasan perkotaan hingga daerah kabupaten. Aktivitas hulu migas dijalankan di dua kota, yakni Prabumulih dan Palembang, serta sembilan kabupaten: Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu.
Dalam menjalankan seluruh kegiatan operasinya, PHR Regional Sumatera Zona 4 berada di bawah koordinasi dan pengawasan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Sinergi ini menjadi fondasi penting untuk memastikan kegiatan hulu migas berjalan selaras dengan prinsip tata kelola yang baik, keselamatan kerja, serta keberlanjutan energi nasional. (her)









