INDOPOSCO.ID – Upaya pemulihan layanan pendidikan di wilayah terdampak banjir dan longsor terus dilakukan dengan mengedepankan semangat optimisme dan gotong royong.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam keterangan, Selasa (9/12/2025).
Ia menerangkan, pemulihan yang ditempuh pemerintah untuk memastikan keberlangsungan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik.
“Sejak awal bencana, kami melalui Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) langsung bergerak,” ujarnya.
Ia menuturkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama dengan Unit Pelayan Teknis (UPT) di daerah terdampak dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan kaji cepat dampak bencana dan kebutuhan di bidang pendidikan.
Ia menyebut, bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak 25 November 2025 memberikan dampak sangat besar terhadap sektor pendidikan. Hingga 7 Desember 2025, tercatat 2.798 satuan pendidikan terdampak dengan tingkat kerusakan yang beragam.
Sebanyak 208 ribu siswa dan 19 ribu guru serta tenaga kependidikan terdampak secara langsung.
“Dari skala kerusakan kami sediakan 3 kebutuhan utama pemulihan, yaitu penyediaan ruang kelas darurat, perlengkapan belajar bagi siswa, serta layanan dukungan psikososial,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pemulihan pendidikan bukan kerja satu pihak saja. Gotong royong, atau partisipasi semesta, menjadi landasan utama percepatan penanganan. Koordinasi multipihak dilakukan melalui kerja bersama Pos Pendukung Nasional BNPB di tiga provinsi terdampak, koordinasi dengan Kemenko PMK, serta jejaring klaster penanggulangan bencana lainnya.
“Kami juga telah melaksanakan rapat koordinasi yang melibatkan seluruh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota terdampak,” katanya.
“Ini menghasilkan beberapa langkah penting, di antaranya validasi data kerusakan, percepatan pemulihan pembelajaran, distribusi bantuan secara berjenjang, penetapan klasifikasi kerusakan sekolah untuk menentukan intervensi prioritas,” imbuhnya. (nas)










