• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

ISRF 2025 Resmi Dibuka: Indonesia Dorong Transformasi Beras Rendah Karbon di Tingkat Global

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Senin, 17 November 2025 - 20:17
in Ekonomi
1000409484

Preferred by Nature bersama Sustainable Rice Platform (SRP), Rikolto, dan International Rice Research Institute (IRRI) resmi membuka International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 di Jakarta. Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID — Preferred by Nature bersama Sustainable Rice Platform (SRP), Rikolto, dan International Rice Research Institute (IRRI) resmi membuka International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 di Jakarta. Forum internasional ini menjadi momentum penting untuk mempercepat adopsi praktik pertanian padi berkelanjutan dan rendah karbon, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan serta mitigasi perubahan iklim.

Budidaya padi secara global diketahui menghasilkan sekitar 1,0 gigaton CO₂e emisi gas rumah kaca setiap tahun. ISRF 2025 mengumpulkan pemangku kepentingan lintas sektor—pemerintah, lembaga riset, industri, organisasi masyarakat sipil, dan petani—untuk merumuskan solusi konkret dalam menekan emisi, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperkuat rantai nilai beras yang lebih tangguh.

BacaJuga:

Coway Indonesia Teruskan CSR “Journey to Purity”, Donasi ke Yayasan dan Masjid di Jakarta

Harga Spesial Mulai Rp 249 Juta Selama GJAW 2025, JAECOO J5 EV Tembus 6 Ribu Pemesanan

Regulasi Hulu Migas Dinilai Masih Terlalu Kompleks

Zulkifli Hasan: Indonesia Serius Memimpin Produksi Beras Rendah Emisi

Dalam sambutan pembukaan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa transformasi sistem pangan merupakan agenda strategis pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

“Indonesia berpotensi besar menjadi pusat produksi beras rendah karbon dunia. Dengan pemanfaatan teknologi, pengaturan air yang lebih efisien, serta kolaborasi multipihak seperti ISRF 2025, kita dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca,” ujar Zulkifli Hasan.

Ia menekankan bahwa dalam 1–5 tahun ke depan, pemerintah akan memperkuat produksi pangan melalui varietas unggul, mekanisasi, hingga teknologi baru dengan dukungan kemitraan internasional.

Uni Eropa Perkuat Dukungan terhadap Pertanian Berkelanjutan Indonesia

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi, menegaskan komitmen Uni Eropa dalam membantu Indonesia menciptakan produksi beras yang lebih berkelanjutan.

“Uni Eropa berkomitmen menjadi mitra tepercaya bagi Indonesia. Melalui program seperti SWITCH-Asia, kami mendorong praktik yang lebih hijau, memperkuat rantai nilai regional, serta mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Chaibi.

Preferred by Nature: Solusi Beras Rendah Karbon Harus Dimulai dari Lapangan

Executive Director Preferred by Nature, Peter Feilberg, menekankan perlunya menjembatani sains, kebijakan, dan praktik lapangan.

“Beras rendah karbon bukan hanya konsep teknis, melainkan langkah nyata untuk menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjaga stabilitas iklim,” tutur Feilberg.

PERPADI: Efisiensi Energi dan Praktik Pertanian Lebih Baik Turunkan Emisi

Dalam sesi doorstop, Ketua Umum PERPADI, Sutarto Alimoeso, mengungkapkan bahwa pendampingan yang dilakukan melalui program bersama KRKP, Preferred by Nature, dan Uni Eropa telah menunjukkan hasil signifikan.

“Lebih dari 75 penggilingan padi kecil telah beralih dari diesel ke listrik, yang berdampak langsung pada penurunan emisi dan biaya operasional,” ujar Sutarto.

Ia juga menyoroti beberapa langkah penting yang telah diadopsi petani dan penggilingan, antara lain:
• penerapan teknik AWD (Alternate Wetting and Drying) untuk menekan emisi metana,
• rasionalisasi pupuk sesuai kebutuhan tanah,
• penghentian praktik pembakaran jerami, serta
• pemanfaatan sekam sebagai bahan organik maupun energi terbarukan.

Menurutnya, praktik-praktik tersebut membuka peluang besar bagi kelompok tani untuk masuk ke skema kredit karbon di masa mendatang.

ISRF 2025: Mengakselerasi Transformasi Sistem Perberasan Indonesia

ISRF 2025 menjadi tonggak penting dalam mendorong:
• praktik budidaya rendah emisi,
• transisi energi di penggilingan padi,
• adopsi inovasi digital dan teknologi pengairan,
• akses pembiayaan hijau, serta
• penyelarasan kebijakan pangan nasional dan internasional.

Melalui kolaborasi global dan komitmen nasional yang kuat, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemimpin transformasi sistem perberasan rendah karbon di tingkat dunia. (srv)

Tags: berasISRF 2025transformasi
Berita Sebelumnya

DPRD Jakarta Dorong Peningkatan PAD dari Sektor Parwisata

Berita Berikutnya

BMKG: Gempa Bumi M6,2 di Bolsel Sulut Tak Berpotensi Tsunami

Berita Terkait.

COWAY
Ekonomi

Coway Indonesia Teruskan CSR “Journey to Purity”, Donasi ke Yayasan dan Masjid di Jakarta

Sabtu, 22 November 2025 - 13:25
jetco
Ekonomi

Harga Spesial Mulai Rp 249 Juta Selama GJAW 2025, JAECOO J5 EV Tembus 6 Ribu Pemesanan

Sabtu, 22 November 2025 - 13:13
Hulu Migas
Ekonomi

Regulasi Hulu Migas Dinilai Masih Terlalu Kompleks

Sabtu, 22 November 2025 - 11:53
Kilang Plaju
Ekonomi

Nasib Roadmap Pengembangan Kilang Ada di Tangan Pemerintah, Begini Respons DPR RI

Sabtu, 22 November 2025 - 11:20
Kripto
Ekonomi

OKX Luncurkan CeDefi, Buka Akses Pasar Kripto Bernilai Ratusan Miliar Dolar

Sabtu, 22 November 2025 - 09:49
1000418674
Ekonomi

BEI Siap Bertransformasi, Demutualisasi Dibidik Perkuat Pasar Modal Nasional

Jumat, 21 November 2025 - 20:46
Berita Berikutnya
1000409736

BMKG: Gempa Bumi M6,2 di Bolsel Sulut Tak Berpotensi Tsunami

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-16 at 18.44.180

    Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    954 shares
    Share 382 Tweet 239
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    797 shares
    Share 319 Tweet 199
  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4094 shares
    Share 1638 Tweet 1024
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    758 shares
    Share 303 Tweet 190
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.