• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Ice Institute: Lulusan Pembelajaran Skema Ini Penuhi Kebutuhan Dunia Industri

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Senin, 17 November 2025 - 22:33
in Nasional
1000409967

Para pimpinan perguruan tinggi di sela-sela pelaksanaan konsorsium ICE Institute. Foto: Nasuha/ INDOPOSCO

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kepala Unit Pengembangan Pembelajaran dalam Jaringan Indonesia (UPPDJI) atau ICE Institute Prof Paulina Pannen menegaskan, bahwa micro-credential atau pembelajaran jangka pendek dengan pengakuan sertifikasi, kini menjadi bagian integral dari ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia.

Kebijakan tersebut, menurutnya, diperkuat Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Permendiktisaintek) No. 39 Tahun 2025 yang menjadikan kredensial mikro sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang diakui secara nasional. Sekaligus menandai perubahan arah pembelajaran tinggi menuju model yang lebih adaptif, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan industri.

BacaJuga:

Ditregident Korlantas Polri Siapkan Strategi Sosialisasi Masif E-BPKB

Kendaraan Pengangkut Uang Terbakar, Pakar Ungkap Fakta Pembagian Peran Bank dan Vendor

Polri Siapkan 350 Personel untuk Penjaga Perdamaian PBB Termasuk di Gaza

“Hasil pertemuan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan pembelajaran, panduan nasional, serta kemitraan lintas sektor yang mampu mempercepat transformasi pendidikan tinggi menuju ekosistem yang lebih inklusif, adaptif, dan kompetitif di era digital,” ujar Paulina kepada INDOPOSCO, Senin (17/11/2025).

Di tempat yang sama, Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak menambahkan, UPH termasuk perguruan tinggi yang telah menjalankan pembelajaran Micro Credentials. Yang diperlukan saat ini adalah kolaborasi dan sinergi dengan kampus lain dan pihak pemerintah serta dunia industri.

Sebagai tuan rumah, menurut dia, UPH menyampaikan dukungannya terhadap penguatan ekosistem micro-credential di Indonesia. Pemanfaatan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), dinilai akan memperkuat efektivitas micro-credential dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.

Forum ini, masih ujar dia, juga menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan agenda pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam kebijakan pemerintah.

“Sistem pembelajaran Micro Credential ini cukup diminati mahasiswa. Jadi kita semua perlu untuk membuka cakrawala baru dalam sistem pembelajaran masa kini seperti micro credential ini,” ujar Jonathan.

Sebelumnya, Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ali Muktiyanto mengatakan, penguatan kebijakan micro-credential semakin relevan dengan implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 yang mendorong pembelajaran tinggi yang fleksibel, terukur, berbasis kompetensi, dan terhubung dengan kebutuhan industri.

Sebagai Ketua Konsorsium ICE Institute, Universitas Terbuka menegaskan pentingnya implementasi micro-credential dalam praktik pendidikan tinggi. “UT bersama seluruh perguruan tinggi yang tergabung dalam Konsorsium ICE Institute, sudah mulai bergerak untuk bersama-sama meningkatkan kuantitas dan kualitas pembelajaran sistem micro credential,” kata Ali.

Diketahui, Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute) menyelenggarakan Policy Dialogue 2025: Embracing Digital Era with Micro-Credentials. Kegiatan ini digelar sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem micro-credential di Indonesia, sekaligus mendorong pengakuan serta harmonisasi kebijakan di tingkat ASEAN.

Policy Dialogue 2025 juga menyoroti lima agenda transformasi utama, yakni penyelarasan kebijakan dan standar mutu micro-credential nasional–ASEAN, skema pengakuan lintas kampus dan portabilitas lintas negara, penguatan kompetensi dosen berbasis micro-credential, keterlibatan industri dalam penyusunan demand-driven curriculum, serta pengembangan model pendanaan dan beasiswa untuk memperluas akses masyarakat terhadap program micro-credential.

Perguruan tinggi dinilai perlu beradaptasi dengan dinamika akademik yang makin cepat dan kebutuhan masyarakat akan pembelajaran fleksibel. Micro-credential menjadi salah satu strategi untuk memperluas akses pendidikan tinggi bermutu bagi masyarakat, sekaligus menjawab kebutuhan bangsa akan layanan pembelajaran yang lebih inklusif dan adaptif.

Micro-credential kini menjadi salah satu terobosan pendidikan yang banyak diadopsi perguruan tinggi dan lembaga pelatihan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja yang berubah cepat. Skema ini memberikan pengakuan kompetensi dalam bentuk sertifikat jangka pendek yang fokus pada satu keterampilan atau unit pembelajaran tertentu. (nas)

Tags: Dunia IndustriIce InstituteLulusan
Berita Sebelumnya

Prabowo Tegaskan Komitmen Pendidikan Cerdas Lewat Peluncuran Digitalisasi Nasional

Berita Berikutnya

BGN: Gizi Anak adalah Hak, Tuntut Tanggung Jawab Bersama

Berita Terkait.

korlantas
Nasional

Ditregident Korlantas Polri Siapkan Strategi Sosialisasi Masif E-BPKB

Rabu, 19 November 2025 - 03:16
DAMKAR
Nasional

Kendaraan Pengangkut Uang Terbakar, Pakar Ungkap Fakta Pembagian Peran Bank dan Vendor

Selasa, 18 November 2025 - 21:51
GAZA
Nasional

Polri Siapkan 350 Personel untuk Penjaga Perdamaian PBB Termasuk di Gaza

Selasa, 18 November 2025 - 21:39
PRABOWO
Nasional

Prabowo-Michael Bloomberg Diskusi Peningkatan SDM di Indonesia

Selasa, 18 November 2025 - 20:47
NURHADI
Nasional

Eks Sekretaris MA Ajukan Eksepsi atas Kasus Gratifikasi dan TPPU

Selasa, 18 November 2025 - 20:16
WhatsApp Image 2025-11-18 at 18.30.35
Nasional

Pemerintah Dorong Percepatan Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Industri Kreatif

Selasa, 18 November 2025 - 19:15
Berita Berikutnya
1000409835

BGN: Gizi Anak adalah Hak, Tuntut Tanggung Jawab Bersama

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4062 shares
    Share 1625 Tweet 1016
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    934 shares
    Share 374 Tweet 234
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2779 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    792 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    753 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.