INDOPOSCO.ID – Semangat pembinaan generasi muda kembali bergema di Gedung Olah Raga (GOR) Bulungan, Jakarta, ketika Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo resmi membuka Arena Selatan Championship, kejuaraan tinju antar pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang digagas oleh komunitas muda sebagai upaya nyata mengurangi kekerasan remaja.
Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, Erick menilai kejuaraan tinju pelajar ini sebagai inisiatif luar biasa dari generasi muda yang peduli terhadap isu tawuran.
“(Ajang tinju antar SMA) Ini luar biasa. Bagaimana anak-anak muda, SMA, SMP (Sekolah Menengah Pertama), peduli mengenai isu kekerasan remaja, dan mereka menyelenggarakan event ini karena kesadaran. Ini hal yang sangat positif, saya sangat mendukung,” kata Erick, Sabtu (15/11/2025).
Ia menegaskan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berkomitmen membangun karakter pemuda Indonesia melalui kegiatan yang menyalurkan energi secara sehat.
“Kami ingin membangun pemuda yang punya karakter patriotik, artinya cinta tanah air, gigih berusaha, gigih bersaing, serta memiliki empati. Ini juga menjadi gerakan memberikan solusi terhadap tawuran remaja,” tambahnya.
Sementara itu, Bambang Soesatyo menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara dan para pelajar yang terlibat. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang yang menyalurkan energi muda secara tepat.
“Kami sebagai orang tua memberikan apresiasi, karena energi mereka yang biasanya disalurkan lewat tawuran di jalan, kini diarahkan ke arena. Jadi kegiatannya menjadi positif,” kata Bamsoet -sapaan akrab Bambang Soesatyo-.
Bamsoet juga menegaskan pembinaan pemuda merupakan tanggung jawab penting Menpora dan seluruh pihak terkait.
“Pemuda-pemuda ini harus diarahkan kepada hal yang positif, dan itu merupakan tanggung jawab beliau (Menpora) dalam pembinaan generasi muda,” tutupnya.
Dengan gelaran Arena Selatan Championship, harapan besar muncul bahwa ruang-ruang kreatif dan kompetitif semacam ini dapat menjadi solusi konkret dalam membentuk karakter generasi muda yang lebih kuat, lebih berempati, dan lebih siap berkontribusi bagi bangsa. Sebuah langkah kecil dari para pelajar, namun dengan dampak positif yang dapat bergaung jauh ke depan. (her)









