• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

HKN 2025 Momentum Pemerintah Tekan GGL dan Rokok Lewat Promotif Preventif

Dilianto - Editor Dilianto -
Rabu, 12 November 2025 - 12:24
in Nasional
market

 Ilustrasi konsumen memilih minuman kemasan di sebuah pusat perbelanjaan. Foto: ANTARA

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025 yang jatuh hari ini, Rabu (12/11/2025), mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.” Sebuah tema yang menurut pegiat perlindungan konsumen, Tulus Abadi, harus dijadikan alarm bagi semua pihak agar tak sekadar jadi slogan.

“Generasi muda yang sehat adalah fondasi masa depan yang hebat. Mereka kunci dari bonus demografi dan generasi emas Indonesia,” ujar Tulus melalui gawai, Rabu (12/11/2025).

Namun di balik semangat itu, Tulus melihat kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Generasi muda kini makin terjebak gaya hidup tidak sehat — kurang gerak, ketergantungan pada gawai, serta pola makan yang buruk.

“Anak-anak kita makin malas bergerak, jarang makan sayur dan buah, tapi gemar minuman manis dalam kemasan,” kata Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) itu.

Baca Juga :  Respon Soal IPM Indonesia Terendah di ASEAN, Begini Kata Rektor UMJ

Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan angka yang bikin was-was. Prevalensi anak obesitas di Indonesia mencapai 19,7 persen pada usia 5–12 tahun dan 16 persen pada usia 13–15 tahun. Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pun melonjak hingga 25,5 persen.

“Kalau dari kecil sudah tersandera gaya hidup tinggi gula, garam, dan lemak, generasi emas bisa berubah jadi generasi sakit-sakitan,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, Tulus menyoroti tren merokok di kalangan remaja yang juga meningkat. Berdasarkan data SKI 2023, sekitar 6 juta anak Indonesia tercatat sebagai perokok aktif. Bahkan, penggunaan rokok elektrik naik sepuluh kali lipat menjadi 3 persen.

“Ini fakta yang sangat mengkhawatirkan. Dan ironisnya, pemerintah belum menunjukkan langkah serius mengendalikannya,” ucap Tulus.

Tulus menyebut arah kebijakan kesehatan nasional masih berat sebelah. Pemerintah lebih fokus membangun rumah sakit dan infrastruktur, tapi lemah dalam kebijakan promotif preventif, yang sebenarnya jadi kunci menjaga masyarakat tetap sehat.

Baca Juga :  Kemenag Sebut Layanan Jemaah Lansia Sejak Pelunasan Biaya Haji

“Kalau kebijakan terus fokus di pengobatan, biayanya akan makin mahal. Padahal yang harusnya dikuatkan itu pencegahannya,” tegasnya.

Ia menyoroti pula Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan yang sebenarnya sudah memuat regulasi penting, seperti pelabelan bergambar untuk produk tinggi gula, garam, dan lemak (GGL), serta pengendalian konsumsi rokok. Sayangnya, aturan itu disebutnya mandek.

“Regulasi sudah ada, tapi mangkrak karena tekanan industri makanan dan rokok. Bahkan juga karena tekanan dari luar negeri,” ungkap Tulus.

Tulus menegaskan, pemerintah harus berani berdiri di pihak kesehatan publik. “Pemerintah tidak boleh kalah oleh industri makanan dan rokok, apalagi kalah oleh tekanan asing. Ini soal masa depan anak bangsa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Duh Sektor Ritel dan UKM Terdampak Kenaikan Cukai Rokok

Menurutnya, keberanian untuk menegakkan regulasi promotif preventif akan menentukan arah generasi muda Indonesia, apakah menjadi generasi emas yang sehat dan produktif, atau generasi lemah yang jadi beban sosial dan ekonomi.

HKN 2025, kata Tulus, hadir di tengah tantangan besar, ketika generasi muda Indonesia dihadapkan pada godaan gaya hidup instan dan konsumsi yang tak terkendali. Namun di sisi lain, momen ini juga membuka peluang besar untuk memperbaiki arah kebijakan dan kesadaran publik.

Karena sejatinya, masa depan hebat tidak mungkin lahir dari generasi yang rapuh.

“Generasi yang sehat adalah investasi bangsa. Kalau mereka kuat, Indonesia hebat. Tapi kalau mereka sakit-sakitan, bonus demografi hanya akan jadi ilusi,” tambahnya. (her)

Tags: FKBIGGLHari Kesehatan NasionalHKN 2025rokoktulus abadi
Berita Sebelumnya

Baleg DPR Usulkan Hapus Kata ‘Badan’ dalam RUU Pembinaan Ideologi Pancasila

Berita Berikutnya

Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Dewan Geram, DLH Dinilai Tak Serius Tangani Masalah

Berita Terkait.

20251112_115428
Nasional

Akademisi Dorong Pekerja Pahami Laporan Keuangan untuk Negosiasi Upah

Kamis, 13 November 2025 - 07:12
IMG_1361
Nasional

DKI Tanggung Jawab Atas Insiden Kecelakaan JakLingko

Kamis, 13 November 2025 - 04:03
1000377440
Nasional

PWI dan Penasihat Khusus Presiden Perkuat Sinergi Untuk Bela Negara

Kamis, 13 November 2025 - 03:15
209
Nasional

Flyover Nurtanio Dukung Operasional Kereta Cepat Whoosh

Kamis, 13 November 2025 - 02:39
1000369644 (1)
Nasional

Wamendikdasmen Ingatkan Peran Keberagaman Sebagai Modal Sosial

Kamis, 13 November 2025 - 00:08
WhatsApp Image 2025-11-12 at 22.38.06
Nasional

Indonesia Siap Cetak Pemimpin Blockchain Masa Depan Lewat Program F.I.R.E

Rabu, 12 November 2025 - 23:39
Berita Berikutnya
rdf

Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Dewan Geram, DLH Dinilai Tak Serius Tangani Masalah

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2641 shares
    Share 1056 Tweet 660
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    671 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.