• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Olahraga

FIFA Galang Suara Pemain Dunia, Lawan Rasisme dari Lapangan ke Media Sosial

Dilianto - by Dilianto -
Rabu, 12 November 2025 - 11:01
in Olahraga
fifa

Para anggota FIFA Players’ Voice Panel (PVP) berpose bersama usai pertemuan perdana di Rabat, Maroko, Senin (10/11/2025). Panel ini menjadi bagian dari inisiatif global “Global Stand Against Racism” yang digagas FIFA untuk memberantas rasisme di dunia sepak bola melalui kolaborasi pemain dari berbagai negara dan konfederasi. Foto: Dok. FIFA

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menunjukkan keseriusan nyata dalam memerangi rasisme di dunia sepak bola. Melalui program Global Stand Against Racism, badan sepak bola tertinggi dunia itu menggelar pertemuan perdana Players’ Voice Panel (PVP) di Rabat, Maroko, pada Senin (10/11/2025), 18 bulan setelah panel tersebut resmi dibentuk dalam Kongres FIFA ke-74 di Bangkok, Thailand.

Program global ini menjadi tonggak penting dalam upaya FIFA menyingkirkan diskriminasi dari seluruh lapisan sepak bola, dari lapangan hijau, tribun penonton, hingga dunia maya.

FIFA mewajibkan seluruh 211 Asosiasi Anggota, termasuk Indonesia dalam hal ini PSSI, untuk bergerak di bawah lima pilar Utama, yakni Aturan dan Sanksi, Tindakan di Lapangan, Penegakan Hukum Pidana, Pendidikan, dan Suara Pemain (Players’ Voice).

Pilar terakhir menjadi simbol kuat perjuangan pemain, mereka yang paling dekat dengan denyut sepak bola, untuk menjadi garda depan melawan diskriminasi dan ujaran kebencian. Melalui PVP, suara para pemain kini bukan sekadar teriakan di lapangan, tetapi juga seruan perubahan sosial.

Panel ini diisi oleh 16 figur legendaris dari 14 negara, mewakili keenam konfederasi FIFA. Nama-nama besar seperti George Weah (kapten kehormatan), Didier Drogba, Formiga, Juan Pablo Sorín, Mikaël Silvestre, Briana Scurry, hingga Iván Córdoba mempertegas bobot moral dari gerakan ini.

Dalam sambutannya yang menggugah, George Weah, legenda asal Liberia dan satu-satunya pesepak bola yang pernah menjadi presiden negara, menyampaikan pesan mendalam.

“Kita semua harus menikmati permainan indah ini tanpa kebencian. Kita harus berjalan dan bernyanyi bersama di stadion, bukan saling menyerang. Rasisme adalah penyakit yang harus kita basmi dari sepak bola dan dari masyarakat,” ujar Weah dikutip dari keterangan PSSI, pada Rabu (12/11/2025).

Kutipan itu menggema di ruang pertemuan, menegaskan bahwa sepak bola bukan hanya tentang skor dan trofi, tetapi juga tentang kemanusiaan.

PVP bukan sekadar forum simbolik. Dari pertemuan tersebut, FIFA menegaskan sejumlah langkah konkret, seperti Pembaruan Kode Disiplin (FDC) dengan peningkatan denda atas tindakan rasis hingga CHF 5 juta; penerapan prosedur tiga langkah anti-diskriminasi, termasuk penghentian pertandingan bila insiden rasis berlanjut; pengawasan media sosial melalui FIFA Social Media Protection Service; serta perluasan program pendidikan lewat Football for Schools dan platform e-learning.

Para anggota panel juga akan berperan aktif sebagai pengawas kebijakan anti-rasisme, mentor bagi pemain muda, dan agen perubahan budaya di seluruh dunia sepak bola.

Bagi Indonesia, inisiatif global ini menjadi refleksi penting. Dalam beberapa waktu terakhir, dunia olahraga nasional kerap diwarnai kasus bullying dan ujaran bernada rasis, baik di arena pertandingan maupun jagat media sosial.

Jika fenomena ini dibiarkan, bukan hanya mencoreng sportivitas, tetapi juga berpotensi memicu sanksi atau denda dari FIFA. Karena itu, semangat kampanye Global Stand Against Racism harus diadopsi secara nyata, dari ruang ganti pemain hingga tribun suporter.

Sepak bola adalah bahasa universal yang menyatukan perbedaan. Dan lewat gerakan ini, FIFA ingin memastikan bahwa bahasa itu tetap murni, tanpa kebencian, tanpa diskriminasi. (her)

Tags: FIFArasismesepak bola
Previous Post

BPJPH-Kemenperin Sinergi Perkuat Ekosistem Halal, Pacu Sertifikat Halal sebagai Nilai Tambah Industri

Next Post

Ungkap Temuan Kerangka Farhan dan Reno Kerusuhan Agustus, Komisi III DPR Dorong Pembentukan TGPF

Related Posts

u17
Olahraga

Peluang Lolos Fase Gugur Tipis, Erick Thohir Tetap Apresiasi Timnas U-17

Selasa, 11 November 2025 - 18:48
tohir
Olahraga

Erick Thohir Ucapkan Terima Kasih kepada Timnas U-17

Selasa, 11 November 2025 - 17:27
malang
Olahraga

Dua Gol Sundulan Eksel Runtukahu di Malang Ingatkan Suporter akan Legenda Persija

Senin, 10 November 2025 - 22:02
salah
Olahraga

City Bungkam Liverpool, Klasemen Liga Inggris Makin Seru

Senin, 10 November 2025 - 10:30
lando
Olahraga

Lando Norris Dominan di GP Brasil, Tetap Tak Terkejar di Puncak F1

Senin, 10 November 2025 - 10:00
madrid
Olahraga

Vallecano Tahan Imbang Real Madrid, Los Blancos Masih Memimpin Liga Spanyol

Senin, 10 November 2025 - 09:30
Next Post
abdullah

Ungkap Temuan Kerangka Farhan dan Reno Kerusuhan Agustus, Komisi III DPR Dorong Pembentukan TGPF

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2339 shares
    Share 936 Tweet 585
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    709 shares
    Share 284 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    660 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.