indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
Home Nasional

Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:18
in Nasional
menag

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar hari ini membuka Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional 2025 di Pesantren As’adiyah di Wajo, Sulawesi Selatan. Foto: Dokumen Kemenag

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar hari ini membuka Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional 2025 di Pesantren As’adiyah di Wajo, Sulawesi Selatan. Ini menjadi momentum bersejarah, karena untuk kali pertama santri Indonesia berkompetisi membaca kitab kuning bersama delegasi internasional.

MQK Internasional 2025 mengusung tema merawat lingkungan dan menebar perdamaian. Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa MQK bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah silaturahmi ulama, santri, dan akademisi lintas negara.

“Merawat lingkungan, dan menjaga perdamaian adalah tema kita. Kaitannya dengan perubahan iklim dan persoalan perang yang harus segera diakhiri,” kata Menag Nasaruddin Umar saat membuka MQK Internasional di Wajo, Kamis (2/10/2025).

“Jika perang menelan 67 ribu korban jiwa per tahun, maka perubahan iklim telah merenggut hingga empat juta jiwa per tahun. Ini jumlah yang sangat besar dan harus menjadi perhatian kita,” tuturnya.

Perubahan iklim yang terjadi, lanjut Menag, disebabkan karena adanya perilaku manusia yang tidak sepantasnya dalam memperlakukan alam. “Di sinilah perlunya bahasa agama mengambil peran,” kata Menag.

Di MQK Internasional ini, Menag berharap pembahasan ajaran-ajaran agama tentang menjaga alam dapat dilakukan. “Mari kita eksplorasi ajaran turats tentang pelestarian lingkungan,” ujar Menag.

“Kini saatnya Kemenag mensponsori apa yang kami sebut sebagai ekoteologi, yakni kerjasama antara manusia, alam, dan Tuhan,” lanjutnya.

Menag juga menegaskan, MQK Internasional adalah diplomasi budaya pesantren untuk meneguhkan Islam rahmatan lil-‘alamin di mata dunia. “Pesantren adalah poros perdamaian. Kita ingin menunjukkan bahwa Islam Indonesia tumbuh dengan dakwah yang ramah, penuh persaudaraan, dan menghormati budaya,” jelasnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menyampaikan bahwa MQK tahun ini menghadirkan tiga hal penting. Pertama, MQK untuk pertama kali digelar di level internasional dengan melibatkan negara-negara ASEAN. Kedua, seluruh mekanisme pelaksanaan berbasis digital, mulai dari seleksi, input nilai, hingga penyediaan teks kitab.
“Ketiga, MQK tahun ini diselenggarakan di kawasan Indonesia Timur, tepatnya di Pesantren As’adiyah Wajo,” papar Amien.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan suguhan seni budaya Bugis-Makassar oleh santriwati Pesantren As’adiyah dan orkestra lagu tradisional. Ribuan masyarakat hadir menyaksikan langsung momen yang disebut Menag sebagai “sangat bersejarah”.

MQK Internasional perdana ini diikuti 798 santri semifinalis dari seluruh Indonesia dan 20 peserta dari tujuh negara ASEAN. Thailand dan Filipina hadir sebagai observer.

Menutup sambutannya, Menag berharap bahwa MQK Internasional bisa menjadi awal kebangkitan peradaban Islam modern. “Sejarah mencatat, pada masa Khalifah Harun al-Rasyid di Baghdad, lahir ilmuwan besar seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, Al-Farabi, hingga Ibnu Rusydi,” paparnya.

“Kita berharap MQK Internasional dapat melahirkan kembali generasi ilmuwan muslim yang bukan hanya piawai membaca kitab, tetapi juga mampu memberi solusi atas tantangan zaman, menjaga perdamaian, dan melestarikan lingkungan,” pungkasnya.

Diketahui, pembukaan MQK dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Wajo Andi Rosman, Wakil Gubernur Maluku Utara H Sarbin Sehe, jajaran pejabat Kemenag, ulama lintas negara, serta dewan hakim dan peserta dari dalam maupun luar negeri.

Pembukaan MQK Internasional perdana ini ditandai dengan penanaman pohon di halaman pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo.

Selain perlombaan, MQK juga dirangkaikan dengan sejumlah agenda: Pramuka Santri, Expo Kemandirian Pesantren di Lapangan Merdeka, Halaqah Internasional di Macanang, hingga Gerakan Ekoteologi di pesantren. Malam harinya, digelar Night Inspiration dengan penampilan Veve Zukfikar, Raim Laode, Arda Naff, dan Budi Doremi. Sedangkan Fajar Inspiration diisi tokoh-tokoh nasional seperti Prof Nasaruddin Umar, Prof Kamaruddin Amin, Prof Sayid Agil Husin Al-Munawar, dan KH Abdul Moqsith Ghazali seusai salat Subuh berjamaah di Masjid Ummul Qurra. (adv)

Tags: Kerusakan IklimMenteri AgamaNasaruddin UmarPembukaan MQK Internasionalperang
Previous Post

Dimulai Jumat, Berikut Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika

Next Post

Optimalisasi Pengawasan, Bea Cukai Dorong Kinerja APBN Regional Jawa Timur

Related Posts

budi
Nasional

BSSN Kukuhkan TTIS untuk Perkuat Sistem Layanan BPJPH

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:32
kapolri
Nasional

Kapolri dan PWI Perkuat Sinergi untuk Menjaga Kamtibmas dan Kemerdekaan Pers

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:22
pltn
Nasional

PLTN Didorong Jadi Penopang Ketahanan Energi Menuju Net Zero 2060

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:12
tka
Nasional

TKA Jenjang SMA Sederajat Digelar November, Kemendikdasmen: Kami Minta Pemda Siap

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:02
bowo
Nasional

Gibran Harus Punya Tanggung Jawab Strategis, Bukan Sekadar Simbol Politik

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:31
dd
Nasional

Dompet Dhuafa Kembali Berangkatkan Tim Relawan Kemanusiaan Siap Gulirkan Klinik Hingga Pasar

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:54
Next Post
purbaya

Optimalisasi Pengawasan, Bea Cukai Dorong Kinerja APBN Regional Jawa Timur

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1044 shares
    Share 418 Tweet 261
  • Andra Soni: Banten Siap Jadi Magnet Baru Investasi Nasional

    995 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    744 shares
    Share 298 Tweet 186
  • Raih Predikat Sangat Memuaskan, Pemkot Semarang Terbaik dalam Pengawasan Kearsipan Tingkat Nasional

    628 shares
    Share 251 Tweet 157
  • Ampas Teh

    555 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.