• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Pramono Anung Ungkap Strategi Komunikasi Publik Bawa Jakarta Menuju Kota Global

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Jumat, 26 September 2025 - 18:28
in Megapolitan
pram

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjadi pembicara dalam kuliah umum yang digelar Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Jumat (26/9/2025). Foto: Istimewa

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum yang digelar oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad), Jawa Barat, pada Jumat (26/9/2025). Acara tersebut mengangkat tema “Komunikasi Publik Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Menuju Kota Global”.

Dalam pemaparannya, Pramono menekankan bahwa kunci utama dalam memimpin Jakarta terletak pada pola komunikasi yang terbuka dan humanis.

“Komunikasi itu kan pilihan, kita bisa memilih emosi atau yang seperti apa. Nah, saya memilih berkomunikasi dan menyelesaikan berbagai persoalan dengan hati serta mendengarkan semua kritik atau masukan dari masyarakat,” ujar Pramono.

Pramono menjelaskan bagaimana dalam berkomunikasi, ia fokus dan memberi perhatian serius terhadap berbagai kritik dan masukan yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Baginya, berbagai kritikan dan masukan publik dapat menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan yang berdampak kepada kehidupan warga Jakarta.

“Komunikasi publik di Pemprov Jakarta saya tekankan harus inklusif dan responsif. Sebagai contoh, ketika banyak orang memberi masukan di sosial media agar pagar di Stasiun Cikini yang membuat susah pengguna transportasi umum (KRL) karena mereka harus memutar jauh dan loncat pagar, saya coba cek langsung ke lapangan dan minta pagar dibuka dan dibuatkan pelican crossing (sistem penyeberangan pejalan kaki yang dikendalikan lampu lalu lintas). Setelah itu masyarakat berterima kasih karena ternyata persoalan ini sudah belasan tahun tidak tertangani padahal sederhana,” jelasnya.

“Contoh lain, ketika masyarakat mengeluh di media sosial terkait kemacetan di Jalan TB Simatupang karena dampak beberapa pengerjaan infrastruktur. Saya akui memang benar macet sekali, apa yang saya lakukan? Saya minta satu lajur tol agar dibuka untuk umum (digratiskan) sampai Oktober (proyek pengerjaan selesai), dan dari laporan yang saya terima sejauh ini itu berhasil mengurangi angka kemacetan sampai 20%,” sambungnya.

Pramono juga menjelaskan sebelumnya untuk atasi kemacetan ia sudah meresmikan layanan Transjabodetabek, di mana bus TransJakarta dioperasikan dengan rute dari Jakarta ke beberapa daerah di luar provinsi di Jakarta seperti Bekasi, Depok, Tangerang, PIK dengan tarif yang sama seperti di Jakarta yaitu Rp3.500 dan di jam padat Rp2.000. Hal itu karena saat jam kerja jumlah penduduk Jakarta bertambah sekitar 4 juta orang yang masuk dari berbagai daerah di sekitar Jakarta. Mendorong warga untuk menggunakan transportasi umum menjadi hal yang utama.

“Alhamdulillah, survei terbaru 2025, transportasi publik di Jakarta ada di peringkat 17 dari 50 kota global, dan nomor 2 di Asia Tenggara, hanya berada di bawah Singapura. Jakarta sudah di atas Bangkok, Manila, dan Kuala Lumpur,” imbuhnya.

Pramono pun menekankan bahwa ia selalu melandaskan gaya komunikasinya menggunakan hati. Hal itu yang juga dijadikan dasar dalam setiap pengambilan keputusannya. Pramono menyampaikan, memberikan akses bantuan pendidikan kepada pihak yang kurang mampu dan memberikan hunian layak menjadi hal yang diprioritaskan.

“Untuk keluarga yang kurang mampu kami berikan 707.513 beasiswa KJP+ untuk SD-SMA, kemudian untuk yang kuliah ada beasiswa KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) yang bisa dikuliahkan S1,S2,S3, dan kami sudah siapkan 100 kuota untuk warga Jakarta yang akan kita biayai penuh seperti LPDP untuk kuliah di luar negeri,” tutur Pramono.

Menurut Pramono, pendidikan menjadi salah satu cara paling efektif dalam memutus rantai ketidakberuntungan dalam keluarga. “Saya juga merasakan itu, kalau tidak dapat beasiswa di ITB saat itu, saya tidak bisa sampai sekarang,” tambah peraih gelar doktor dari Fikom Unpad pada tahun 2013 itu.

Ihwal gaya komunikasi Pramono yang dinilai banyak pihak dapat diterima semua kalangan, Pramono mengakui ia selalu berusaha memberikan orang pada porsinya. Prinsip itulah yang selama ini ia gunakan sehingga mampu menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk sampai saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta ia mampu menjalin hubungan yang baik dengan DPRD DKI, dan juga pihak-pihak lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Padjajaran Arief S. Kartasasmita menyampaikan, Unpad bersyukur memiliki alumni yang membanggakan dan dapat dijadikan teladan seperti Pramono Anung. Mahasiswa Unpad diharapkan dapat mempelajari gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta dan memahami bahwa pendidikan dan karir bisa berjalan beriringan.

“Di kampus biasanya banyak teori, tetapi hari ini kita bisa belajar dari praktik langsung di lapangan dari apa yang dilakukan Pak Pramono di Jakarta,” tutur Arief.

Sementara itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi Fikom Unpad Kunto S. Wibowo sampaikan hari ini mahasiswa dapat mempelajari hal yang sangat mendasar yang dipraktikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di mana kemampuan mendengar menjadi fokus utama.

“Karena selama ini dalam komunikasi yang ditekankan ialah kemampuan berbicara saja, namun tidak dengan mendengar, dan dari contoh Pak Gubernur Pramono, kemampuan mendengarkan ini menjadi penting bagi setiap orang, khususnya pejabat publik agar bisa menciptakan kebijakan yang berdampak,” kata Kunto. (her)

Tags: Gubernur DKI JakartajakartaKota Globalpramono anung
Previous Post

Ini Kata Kapolri Soal Marak Kasus Keracunan MBG

Next Post

Dominasi Laga, Bali United Bekuk Semen Padang 3-1 di Agus Salim

Related Posts

banjir
Megapolitan

Hingga Pagi Ini, 33 RT di Jaksel Masih Terendam Banjir

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:11
satpam
Megapolitan

Kesaksian Satpam Soal Pohon Tumbang Tewaskan Pengendara Mobil di Jaksel

Jumat, 31 Oktober 2025 - 06:06
banjir
Megapolitan

Dampak Hujan Deras, 54 RT di Jakarta Terendam Banjir

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:24
rani
Megapolitan

DPRD Jakarta Gandeng YPKI, Ajak Perempuan Kenali Bahaya Kanker

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:12
farah
Megapolitan

Pembahasan Ranperda Kawasan Tanpa Rokok Rampung

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:02
pohon
Megapolitan

Pengendara Mobil Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang di Kebayoran Baru Jaksel

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:22
Next Post
balut

Dominasi Laga, Bali United Bekuk Semen Padang 3-1 di Agus Salim

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    869 shares
    Share 348 Tweet 217
  • Raih Predikat Sangat Memuaskan, Pemkot Semarang Terbaik dalam Pengawasan Kearsipan Tingkat Nasional

    751 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Ampas Teh

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.