• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Trenggono Ungkap Peran Penting Anak Muda Dalam Pembangunan Kelautan-Perikanan

Juni Armanto by Juni Armanto
Minggu, 10 Agustus 2025 - 04:09
in Nasional
Trenggono

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (tengah) saat menjadi Public Lecture perdana Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF) di The Atrium, Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Jumat (8/8/2025). Foto: istimewa

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pemerintah mengajak generasi muda andil dalam pembangunan sektor kelautan perikanan berkelanjutan di Indonesia. Hasil kelautan dan perikanan dibutuhkan untuk menopang sistem ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, hingga menahan lajur perubahan iklim.

Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menjadi Public Lecture perdana Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF) di The Atrium, Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

“Laut kita bukan hanya masa lalu dan masa kini, tetapi masa depan. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki tanggung jawab sekaligus kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa laut bisa menjadi penopang ekonomi nasional tanpa merusak ekosistem,” ujar Menteri Trenggono.

Mengusung tema “Unlocking the Blue Economy for Sustainable Marine Ecosystem in Indonesia”, forum itu dihadiri lebih dari 300 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, komunitas muda, asosiasi, dan publik.

Pada kesempatan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan dianugerahi gelar Distinguished Fellow BOSF sebagai bentuk penghargaan atas kepemimpinan Indonesia dalam kebijakan kelautan di tingkat global.

Menurutnya, krisis pangan global, perubahan iklim, dan tekanan terhadap keanekaragaman hayati laut menuntut kebijakan yang progresif dan sistemik. Blue food—hasil perairan seperti ikan, rumput laut, dan udang—disebut sebagai solusi penting bagi ketahanan pangan dunia karena memiliki keunggulan gizi, jejak karbon rendah, dan potensi ekonomi yang luas bagi masyarakat pesisir.

Mengutip data Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan Forum Ekonomi Dunia (WEF), Menteri Trenggono menjelaskan bahwa populasi dunia yang diproyeksikan mencapai 9,7 miliar jiwa pada 2050 akan meningkatkan kebutuhan protein global hingga 70 persen.

Sistem pangan berbasis daratan diprediksi tidak mampu mencukupi kebutuhan tersebut karena keterbatasan lahan. Di Indonesia sendiri, permintaan protein pada tahun tersebut diperkirakan meningkat hingga 21,1 juta ton per tahun.

“Ekonomi biru bukan sekadar pendekatan pembangunan, melainkan komitmen moral untuk menjaga laut bagi generasi mendatang. Pangan biru adalah strategi kita untuk menyeimbangkan pembangunan dan keberlanjutan,” tegasnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, KKP telah menetapkan lima kebijakan prioritas ekonomi biru yang tidak hanya menjaga keseimbangan ekologi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan nelayan, produktivitas usaha perikanan, dan memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok pangan global yang berkelanjutan.

Adu Gagasan

Rangkaian BOSF diawali dengan kompetisi ide nasional yang diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Sepuluh finalis terpilih mempresentasikan gagasan berbasis data di hadapan Menteri Trenggono. Tiga ide terbaik diumumkan dan mendapatkan penghargaan langsung dari Menteri.

Juara pertama diraih Maryanto Banobe (Universitas Kristen Satya Wacana) dengan inovasi Briket Substitusi Cangkang Teritip. Juara kedua adalah Putri A. Ifada (Universitas Airlangga) dengan Seeshark, platform identifikasi spesies hiu melalui potongan tubuh atau sampel kulit. Juara ketiga, M. Shidqy Yudistira (Universitas Padjadjaran), dengan gagasan Garam Laut Bersih untuk Indonesia Mandiri (Garamin).

“Karya-karya ini membuktikan generasi muda Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk membangun ekosistem laut yang berkelanjutan. Masa depan kelautan dan perikanan Indonesia ada di tangan anak-anak muda seperti kalian,” pesan Menteri Trenggono.

Ia juga berpesan kepada para peserta untuk terus belajar, berani berinovasi, dan tidak takut mencoba hal baru. “Jangan takut, karena masa depan laut Indonesia ada di tangan kalian,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Co-Chair BOSF sekaligus Presiden Sampoerna University, Marshall Schott, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem laut yang berkelanjutan di Indonesia.

“Kami mempertemukan pemerintah, sektor non-profit, swasta, dan akademisi untuk berdialog mengenai isu-isu krusial kelautan. Ide-ide yang muncul di BOSF sangat relevan untuk membentuk kebijakan visioner, kepemimpinan dinamis, dan strategi industri yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya. (ney)

Tags: kelautanKKPperikanan
Previous Post

Santi Sardi, Penyanyi Lagu “Menabung”, Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun

Next Post

Sambut HUT ke-80 RI, Kemenpar Promosikan Produk Wisata Gastronomi

Related Posts

puan
Nasional

MKD Minta Reses DPR Dipangkas Jadi 22 Titik, Begini Tanggapan Puan

Kamis, 6 November 2025 - 22:04
mendes
Nasional

MoU dengan ITB Ahmad Dahlan, Mendes: Kolaborasi Real Bangun Indonesia

Kamis, 6 November 2025 - 21:17
nusron
Nasional

Menteri Nusron: Empat Visi Presiden Prabowo Pemanfaatan Tanah dan Tata Ruang yang Berkeadilan

Kamis, 6 November 2025 - 19:09
anak
Nasional

Tuntutan Gizi Anak Meningkat Tapi Daya Beli Masyarakat Turun

Kamis, 6 November 2025 - 18:18
din
Nasional

Din Syamsuddin Sebut Dunia Butuh Jalan Tengah Hentikan Ekstremitas Global

Kamis, 6 November 2025 - 18:08
kkpp
Nasional

Pengentasan Kemiskinan di Pesisir Melalui Beasiswa Pendidikan KKP

Kamis, 6 November 2025 - 17:57
Next Post
Menpar-RI

Sambut HUT ke-80 RI, Kemenpar Promosikan Produk Wisata Gastronomi

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.