• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

IT Del dan Hidrokinetik Temukan Anomali Suhu di Dasar Danau Toba

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Rabu, 30 Juli 2025 - 14:36
in Nusantara
IT-Del
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Danau Toba sebagai danau vulkanis terbesar di dunia, menyimpan sejuta misteri di dalamnya. Mulai dari kisah-kisah metafisika yang melegenda, sampai kisah letusannya yang mengubah dunia. Danau yang terbentuk dari letusan gunung 74.000-an tahun silam mengandung banyak sekali fenomena ilmiah yang menunggu selama ribuan tahun untuk diungkapkan, satu per satu. Dahsyatnya proses kebumian yang dialami oleh danau inilah yang kemudian membuatnya layak menjadi salah satu situs Taman Bumi (Geopark) yang telah mendapat pengakuan dunia (UNESCO) yang disebut sebagai Geopark Kaldera Toba, Danau Toba.

Proses kebumian selama ribuan tahun ini tentu sangat menarik untuk disingkapkan oleh kaum cerdik pandai dari berbagai disiplin ilmu, dan spirit penyingkapan fenomena ilmiah kebumian dan perairan inilah yang mengilhami Institut Teknologi Del (IT Del) dan Hidrokinetik Indo Pacific untuk mengambil langkah strategis dan berjangka panjang meneliti Danau Toba lebih lanjut.

BacaJuga:

Warga Terdampak Bencana Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian

Tim Medis Untar Bantu Pemulihan Korban Banjir Sumatera Barat

Semeru Meletus Lagi, Abu Vulkanik Capai Ketinggian 1,2 Km

“Saya berkali-kali sampaikan, dan hal ini pernah juga disampaikan oleh salah seorang ilmuwan dari Amerika, bahwa Danau Toba itu adalah laboratorium terbesar di dunia. Jadi penelitian Toba yang telah diinisiasi ini sangat baik buat dunia riset Indonesia dan saya dukung penuh untuk keberlanjutannya!”, ungkap Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Republik Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Del, yang ditemui bersama para stakeholders IT Del, di Institut Teknologi Del, Laguboti, Kabupaten Toba, Kamis (10/7/ 2025 ).

Lebih lanjut, Tim yang terdiri dari civitas akademika IT Del dan pimpinan perusahaan Hidrokinetik Indo Pacific, memaparkan kepada para stakeholders IT Del bahwa telah dilakukan sebuah Pilot Project (Proyek Pendahuluan) Survei dan Pemetaan Kebumian bawah air Danau Toba dengan menggunakan teknologi gelombang akustik dan seismik, dengan peralatan Single-beam Echosounder, Positioning System (GPS), Sub-bottom Profiler, Water Sampler, dan Grab Sampler di area yang telah ditentukan oleh Tim.

Setidaknya terdapat 3 hal penting yang menunjukkan adanya sebuah penyingkapan faktual di bawah air Danau Toba:

1. Kedalaman yang ekstrem dan kemiringan topografi dasar danau yang tajam

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Danau Toba memiliki kedalaman hingga ratusan meter. Meskipun bukan pihak pertama yang mendapati nilai kedalaman sesungguhnya danau ini, Pusat Studi secara meyakinkan merekam variasi data kedalaman danau dari 2 meter di tepi danau hingga 423 meter ke bagian tengah danau. Variasi kedalaman ekstrem ini menunjukkan adanya kemiringan topografi dasar danau yang curam di Danau Toba.

2. Anomali (ketidak-normalan) suhu air danau dari permukaan ke dasar danau

Terkait hal ini, memang tidak dapat langsung dibandingkan secara langsung antara perairan laut dan danau, khususnya Danau Toba. Namun, berdasarkan pengalaman para peneliti, jika kita mengukur profil suhu air perairan laut, pada permukaan air kita akan mendapati suhu yang relatif standar, dan pada setiap kedalaman 10 meter, akan terjadi penurunan suhu air sebesar 1 derajat Celsius. Jadi, jika kedalaman air adalah 400 meter, besar kemungkinan suhu udara di dasar perairan itu mendekati nol derajat Celsius.

Namun berbeda kasusnya dengan perairan di Danau Toba. Pada permukaan air suhu air adalah sekitar 27 derajat Celsius, dan suhu air terus menurun sampai pada kedalaman 200 meter, di mana alih-alih menurun sampai ke suhu lebih rendah, suhu air justru berbalik sedikit naik dan stabil pada kisaran 23 derajat Celsius dari kedalaman 200 meter sampai 400 meter. Ini adalah fenomena yang sangat menarik dan studi lebih lanjut mutlak dibutuhkan untuk menyingkapkan bagaimana fenomena ini bisa terjadi? Apakah memang di bawah dasar Danau Toba masih terdapat aktivitas panas bumi yang diakibatkan oleh vulkanis? Atau apa? Dan bagaimana? Banyak pertanyaan yang butuh kita carikan jawabannya.

3. Keunikan struktur sedimen (endapan) dasar danau yang membawa kepada penyingkapan indikasi keberadaan “sungai purba” (primordial channel) di bawah dasar danau

Hal ini tentulah fenomena kebumian yang tak kalah menarik. Tahukah Anda bahwa di lapisan bawah dasar Danau Toba ternyata terdapat sungai purba yang jika diteliti lebih dalam akan membuka banyak fenomena yang lebih besar lainnya? Namun jika merujuk ke salah satu tangkapan layar dari hasil pemrosesan data penelitian Pusat Studi, ditemukan bahwa endapan lumpur dan pasir (clayed silt & sand) memiliki ketebalan antara 15 sampai 30 meter. Dan di bawah lapisan endapan inilah terdapat “sungai purba” yang dapat ditelusuri jalur-jalur dan jaringannya.

Mirza Hamza, Chief Technical Officer dari Hidrokinetik Indo Pacific, dalam pemaparan penelitian ini menjelaskan, “Kita sudah tahu bahwa panas bumi ada di kawasan Danau Toba ini, dan panas bumi ini diakibatkan oleh residu dari letusan vulkanis ribuan tahun silam. Namun apalagi yang kita punya? Kami, sebagai perwakilan dunia industri bersama dengan IT Del sebagai akademisi dan para ahli kebumian, sangat antusias untuk melakukan studi-studi selanjutnya yang lebih komprehensif, dan siap memberikan informasi detil kepada kita semua terkait misteri Danau Toba ini.”

Sebagai penutup dalam paparan tersebut, Dr. Arnaldo Siagian, menandaskan, “IT Del, didukung oleh Hidrokinetik Indo Pacific, sebagai pionir penelitian menyeluruh Danau Toba siap untuk melanjutkan studi ini lebih mendalam dengan berbagai kombinasi keilmuan. Di luar fenomena kebumian, bersama Hidrokinetik dan para ahli yang kami miliki secara khusus dengan TSTH2 Del (atau Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura Institut Teknologi Del) pun, dapat melakukan sampling mikroorganisme dan vegetasi di dasar Danau Toba, untuk dapat dilakukan genome-sequencing yang pada akhirnya dapat meningkatkan wawasan kita akan potensi pangan yang dihasilkan dari sekitar Danau Toba.”

Pada kesempatan lain, Yanes David Sidabutar, selaku Direktur Hidrokinetik Indo Pacific memaparkan kepada media terkait hal ihwal penelitian ini, “Penelitian fisik bawah air Danau Toba ini merupakan langkah awal yang strategis yang berpotensi membuka ‘kotak pandora’ misteri-misteri ilmiah di Danau Toba,” ujarnya lewat sambungan telepon karena tengan berada di Belanda.

Dari negara Kincir Angin, Yanes harus bolak-balik ke Indonesia khususnya ke Danau Toba untuk mendapatkan 3 poin temuan anomali yang dijabarkan dalam penelitian awal ini sudah mengubah paradigma tentang Danau Toba, dan ini pastinya mengajak masyarakat bertanya-tanya lagi tentang apa yang menyebabkan adanya anomali kenaikan suhu di dasar Danau Toba?

“Kenapa sedimen/endapan lumpur/tanah liat dan pasir begitu tebal di dasar danau? Bagaimana proses terbentuknya sungai purba di bawah dasar Danau Toba? Dan masih banyak lagi pertanyaan berikut yang akan sangat menarik untuk disingkapkan dalam penelitian lanjutan kami di masa yang akan datang,” pungkas Yanes alumnus ITB tersebut. (Ibs)

Tags: Anomali SuhuDanau TobaHidrokinetik Indo PacificInstitut Teknologi Del
Berita Sebelumnya

Sebagian Warga Kampung Bayam Sudah Pindah ke Hunian Pekerja Pendukung Operasional JIS

Berita Berikutnya

Kritisi Renovasi Rumdis Bupati Lebak Rp 2,1 Miliar, Advokat Gelar Lomba Video Rumah Tak Layak Huni

Berita Terkait.

bnpb
Nusantara

Warga Terdampak Bencana Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian

Minggu, 21 Desember 2025 - 20:12
untar
Nusantara

Tim Medis Untar Bantu Pemulihan Korban Banjir Sumatera Barat

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:19
semeru
Nusantara

Semeru Meletus Lagi, Abu Vulkanik Capai Ketinggian 1,2 Km

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:35
banjir-bandang
Nusantara

Banjir Bandang Terjang Kawasan Wisata Guci Tegal di Jateng

Minggu, 21 Desember 2025 - 09:15
gempa
Nusantara

Morowali Diguncang Gempa Bumi Hebat, BMKG: Kedalaman Hiposenter 2 Km

Minggu, 21 Desember 2025 - 08:13
17662446477196850985929255910004 (1)
Nusantara

Banjir Bandang Landa Kawasan Wisata Guci Tegal

Minggu, 21 Desember 2025 - 07:16
Berita Berikutnya
Acep-Saefudiin

Kritisi Renovasi Rumdis Bupati Lebak Rp 2,1 Miliar, Advokat Gelar Lomba Video Rumah Tak Layak Huni

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.