• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Pertamina EP dan RH Petrogas Komitmen Lakukan Eksplorasi Migas di Papua Barat Daya

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:25
in Ekonomi
migas

Ilustrasi. Foto: Dokumen SKK Migas

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kunjungan kapangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil lahadalia dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto berdampak positif bagi KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Dua perusahaan migas yang telah lama beroperasi di wilayah Sorong yaitu Pertamina EP dan RH Petrogas menyatakan kesiapannya untuk melakukan pengembangan dan eksplorasi sumur minyak baru di wilayah Sorong, Papua Barat Daya.

BacaJuga:

LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat

PIEP dan Irak Jajaki Kerja Sama Strategis Sektor Hulu Migas

PGN, BRIN dan Pemkab Jepara Dorong Ketahanan Pangan Pesisir Jepara lewat Budidaya Padi Biosalin

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, saat ini KKKS harus lebih fokus pada percepatan eksplorasi dan eksploitasi migas, serta menarik investor untuk meningkatkan cadangan migas Indonesia. selain itu, SKK Migas juga memberikan insentif dan kemudahan untuk KKKS yang akan melakukan eksplorasi dan eksploitasi.

“Target kita adalah menaikan lifting, tidak ada yang lain. Ini sejalan dengan program dan Asta cita Presiden Prabowo dan telah menjadi target Kementerian ESDM, kita akan kejar terus lifiting sesuai target yang telah ditetapkan,” kata dia.

President RH Petrogas Indonesia, Ferry Hakim mengatakan, saat ini Wilayah Kerja Kepala Burung menghasilkan lebih dari 4 ribu barel minyak per hari dan lebih dari 20 juta standar kaki kubik gas per hari.

“Keseluruhan produk baik minyak mentah maupun gas dari Wilayah Kerja Kepala Burung diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan dan ketahanan energi domestik,” ucapnya.

Di tahun 2025 ini Petrogas (Basin) Ltd. berencana akan melakukan tajak dua sumur eksplorasi yaitu sumur karim 1 dan NW klagagi-1 di Wilayah Kerja Kepala Burung untuk menemukan cadangan minyak dan gas baru.

Kemudian, pada tahun 2026 akan dilakukan kegiatan eksplorasi lanjutan yaitu survey Onshore 3D Seismic Acquisition untuk mengevaluasi prospektifitas dan potensi cadangan migas di Wilayah Kerja Kepala Burung.

Selain itu, untuk mengoptimalkan produksi dari lapangan eksisting, juga direncanakan untuk dilakukan Walio Pilot EOR di Wilayah Kerja Kepala Burung, serta Matoa Huff & Puff di Wilayah Kerja Salawati oleh Petrogas (Island) Ltd.

sementara itu, Direktur Utama Regional Timur Indonesia Subholding Upsteam Pertamina, Muhamad Arifin menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan kontribusi Papua Field terhadap target produksi nasional.

“Kunjungan Bapak Menteri ESDM menjadi penyemangat bagi seluruh insan Papua Field untuk terus berkarya dalam menjaga ketahanan energi nasional serta menjalankan operasi yang selamat, andal, dan berkelanjutan,” tuturnya.

Dalam upaya mendukung program Pemerintah meningkatkan produksi nasional, Pertamina EP Papua Field menargetkan 5 sumur eksplorasi dan 4 sumur pengembangan. 4 sumur eksplorasi telah selesai dikerjakan yaitu Markira (MKS)-001, Kembo (KMO)-001, Buah Merah (BMR)-001, North East Markisa(NEM)-001 dan 1 sumur eksplorasi Bitangur (BIT)-001 yang saat ini sedang proses serta 4 sumur pengembangan di Salawati (SLW-C4X, SLW-E6X, SLW-F2X, SLW-F3X).

Saat ini, Pertamina EP zona 14 regional Indonesia Timur (Papua Field) mengelola lebih dari 100 sumur aktif dengan produksi minyak sebesar 800 BOPD.

Kunjungan Menteri ESDM, turut memperkuat posisi Papua Field sebagai wilayah strategis dalam mendukung roadmap energi nasional, serta mencerminkan peran penting sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam membangun Indonesia dari wilayah timur. (rmn)

Tags: bahlil lahadaliakementerian esdmPertamina EPRH PetrogasSKK Migas
Berita Sebelumnya

Berbagai Masalah di Haji 2025, BP Haji: Kami Rencana Gunakan 2 Syarikah

Berita Berikutnya

Sabtu Pagi, Gunung Raung Jatim Batuk-Batuk Lagi

Berita Terkait.

LPDB
Ekonomi

LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat

Rabu, 17 Desember 2025 - 19:02
PHE
Ekonomi

PIEP dan Irak Jajaki Kerja Sama Strategis Sektor Hulu Migas

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:56
PGN
Ekonomi

PGN, BRIN dan Pemkab Jepara Dorong Ketahanan Pangan Pesisir Jepara lewat Budidaya Padi Biosalin

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:41
citylink
Ekonomi

Citilink Pastikan Kesiapan Penerbangan Jelang Lonjakan Penumpang Libur Nataru 2025/2026

Rabu, 17 Desember 2025 - 13:41
umkm
Ekonomi

Usaha Mikro Makin Berdaya, Kebijakan UMKM Mulai Berbuah Nyata

Rabu, 17 Desember 2025 - 13:03
Panel Surya
Ekonomi

Menuju Masa Depan Rendah Karbon, Energi Terbarukan Didorong Jadi Andalan

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:22
Berita Berikutnya
Gunung-Raung

Sabtu Pagi, Gunung Raung Jatim Batuk-Batuk Lagi

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.