• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Ngobrol Kebangsaan WRPodcast, Wamen Viva Yoga: Para Transmigran Adalah Patriot Bangsa

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 29 Mei 2025 - 18:18
in Nasional
viva

Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi. Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Transmigran adalah patriot bangsa. Ia ditempatkan di lahan-lahan kosong untuk mengolah lahan-lahan yang baru dibuka. Dalam perjalanan waktu, aktivitas yang dilakukan oleh para transmigran menumbuhkan pusat ekonomi, budaya, dan pendidikan. Dari desa selanjutnya berkembang menjadi kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

“Para transmigran mengubah sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada”, ujar Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi.

BacaJuga:

Dukung Desa Berdaya, LKC Dompet Dhuafa NTB Tegaskan Komitmen Pemberdayaan

Hari Ibu, Tonggak Penguatan Peran Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

Bencana Bukan Sekadar Peristiwa, tapi Ujian Empati dan Cara Berkomunikasi

Ungkapan demikian disampaikan saat dirinya menjadi tamu dalam Ngobrol Kebangsaan WRPodcast yang dipandu oleh Wahyuni Refi Setyabekti, Jakarta, Rabu (28/5/2029).

Lebih lanjut dikatakan transmigrasi yang dilakukan sejak tahun 1950 hingga di akhir tahun 2024 telah mampu melahirkan 1.567 desa definitif, 466 kecamatan definitif, 114 kabupaten/kota, dan 3 provinsi.

“Tiga provinsi itu adalah Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Papua Selatan”, ujarnya. “Mulai dari desa hingga provinsi yang terbentuk menciptakan roda ekonomi masyarakat”, tambahnya.

Meski banyak kesempatan bekerja di luar negeri atau di kota-kota besar namun transmigrasi tetap menjadi program yang diminati oleh masyarakat.

Disebutkan pada tahun 2024 lalu sudah ada 7000 an kepala keluarga yang ingin menjadi transmigran. Minat untuk ikut transmigrasi tidak hanya dari masyarakat sendiri, banyak bupati dari luar Jawa juga ingin mendatangkan warga transmigran. “Banyak bupati bertemu dengan saya yang berkeinginan untuk mendatangkan calon transmigran”, ungkap Viva Yoga. Di antara kabupaten itu adalah Halmahera Selatan, Siak, Nias Utara, dan lainnya.

Kepala daerah yang ingin mendatangkan transmigran menurut Viva Yoga buah dari paradigma baru transmigrasi di era Presiden Prabowo Subianto. Paradigma baru ini tidak seperti pada masa lalu.

“Dulu sifatnya sentralistik dan top down, sekarang desentralistik dan bottom up”, tuturnya.

Kepala daerah menginginkan transmigran karena mereka paham betul manfaat transmigran.

“Lahan-lahan kosong yang terhampar bila dimanfaatkan menjadi sawah atau perkebunan produktif akan menjadi sentra produksi beras dan kekuatan ekonomi lainnya di daerah tersebut”, ujar mantan anggota Komisi IV DPR itu. “Sebagai sentra produksi beras membuat daerah transmigran bisa mencukupi kebutuhan kebutuhan pangannya sendiri”, tambahnya.

Untuk lebih menarik masyarakat ikut transmigrasi, syarat yang diberlakukan juga semakin diperlonggar, “seperti Kementerian Ketenagakerjaan yang menghapus batas usia bagi pencari kerja, sekarang yang ingin ikut transmigrasi tidak harus berkeluarga”, ujar Viva Yoga.

Mereka yang berstatus lajang juga bisa ikut transmigrasi. Bagi yang lajang yang ingin menjadi transmigran bisa lewat program Transmigrasi Patriot. “Mereka adalah mahasiswa yang diberi beasiswa oleh Kementerian Transmigrasi yang selanjutnya mengaplikasikan ilmunya di kawasan transmigrasi”, tuturnya.

Pada masa lalu menjadi transmigran identik menjadi petani atau peladang di daerah baru namun saat ini menjadi transmigran tak harus menjadi petani. Adanya paradigma baru serta kebutuhan masing-masing daerah yang tak sama membuat banyak pilihan profesi bagi para transmigran. “Ada daerah yang membutuhkan transmigran nelayan, pekerja kebun, tambang, dan lainnya”, ungkap Viva Yoga. (srv)

Tags: Kebangsaan WRPodcastPatriot BangsaTransmigranWamen Viva Yoga
Berita Sebelumnya

Karina Aespa Dikritik karena Permintaan Maaf yang Dianggap Tidak Tulus

Berita Berikutnya

PGE Kembangkan BIAPONG, Peternakan Berbasis Energi Terbarukan dan Potensi Lokal di Lahendong

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-22 at 21.32.26
Nasional

Dukung Desa Berdaya, LKC Dompet Dhuafa NTB Tegaskan Komitmen Pemberdayaan

Senin, 22 Desember 2025 - 22:38
WhatsApp Image 2025-12-22 at 21.26.10
Nasional

Hari Ibu, Tonggak Penguatan Peran Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

Senin, 22 Desember 2025 - 22:18
WhatsApp Image 2025-12-22 at 21.05.54
Nasional

Bencana Bukan Sekadar Peristiwa, tapi Ujian Empati dan Cara Berkomunikasi

Senin, 22 Desember 2025 - 21:13
WhatsApp Image 2025-12-22 at 19.26.55
Nasional

TKA Jadi Instrumen Pemetaan Capaian Akademik Nasional

Senin, 22 Desember 2025 - 20:25
buron
Nasional

Sempat Buron, Kejagung Serahkan Oknum Jaksa ke KPK Terkait Dugaan Pemerasan

Senin, 22 Desember 2025 - 19:29
nudin
Nasional

Dinilai Anomali Hukum, Roy Suryo dkk Minta ijazah Jokowi di Uji Lab Forensik Independen

Senin, 22 Desember 2025 - 19:19
Berita Berikutnya
pertamina

PGE Kembangkan BIAPONG, Peternakan Berbasis Energi Terbarukan dan Potensi Lokal di Lahendong

BERITA POPULER

  • persita

    Persita vs Persik: Momentum Bangkit Pendekar Cisadane, Energi Kandang, dan Kembalinya Hokky

    918 shares
    Share 367 Tweet 230
  • Kemendagri Nobatkan Kota Kediri sebagai Kota Sangat Inovatif

    1027 shares
    Share 411 Tweet 257
  • Rumor “Hubungan” Baekhyun EXO dengan Pendiri Perusahaan K-Pop Picu Reaksi Publik

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Disdukcapil Tangsel Serahkan Dokumen Kependudukan Difasilitasi IKI

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Komentar Lama Yoo Jae Suk Kembali Muncul saat Jo Se Ho dan Lee Yi Kyung Undurkan Diri

    725 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.