• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Butuh Pendekatan STEM untuk Wujudkan Ekosistem Sains dan Teknologi

Laurens Dami Editor Laurens Dami
Selasa, 27 Mei 2025 - 20:42
in Nasional
kemendik

Direktur Jenderal (Dirjen) Sains dan Teknologi (Saintek), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Ahmad Najib Burhani (tengah). Foto: Nasuha/INDOPOSCO.ID

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Sains dan Teknologi (Saintek), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Ahmad Najib Burhani menekankan pentingnya integrasi pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam membentuk ekosistem sains dan teknologi.

Ekosistem yang dimaksud, menurutnya, bagaimana menumbuhkan siswa, mahasiswa, dan peneliti yang ke depannya akan difasilitasi oleh hibah kreativitas pada bidang sains dan teknologi.

BacaJuga:

Tak Kehilangan Identitas, Ulama Tekankan Standarisasi Kitab Kuning dan Sertifikasi Guru di Pesantren

Korupsi CSR BI, KPK Periksa Dua Notaris

Ini Respons KPK atas Permintaan ICW untuk Periksa Gubernur Sumut

“Ekosistem sains dan teknologi tidak akan terbangun jika tidak ada keselarasan dari ketiga Direktorat ini,” kata Ahmad saat ngopi bareng di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Ia menuturkan, transformasi pendidikan berbasis sains dan teknologi bukan hanya soal kurikulum, tapi soal menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan solusi bagi masa depan Indonesia.

“Pada level penelitian, scientific dan dosen melakukan riset-riset yang luar biasa, jadi untuk ke depannya seperti penerima penghargaan dan nobel itu bisa berasal dari Indonesia,” ujarnya.

Diketahui, saat ini Ditjen Saintek terdiri dari tiga Direktorat akan menyongsong keberlangsungan program prioritas. Direktorat Bina Talenta akan mendukung ekosistem sains dan teknologi. Direktorat Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif akan berfokus terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran melalui pengembangan kompetensi guru-guru terbaik dari berbagai daerah untuk membentuk talenta muda yang akan menjadi bagian dari ekosistem Garuda.

Dan, Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi bermitra dengan berbagai asosiasi ilmuwan yang ada di masyarakat, industri dengan berbagai kampus dan masyarakat secara umum dan termasuk media.

Achmad menambahkan, ada tiga aspek penting dalam pembangunan ekosistem sains dan teknologi yaitu Scientific Temper, Scientific Culture, Scientific Solution. Scientific temper adalah perangai ilmiah yang mengedepankan rasionalitas logika dalam menyikapi fenomena yang terjadi dalam hidup.

“Dengan mengubah pola pikir ilmiah dalam lingkup individu, diharapkan menciptakan sebuah budaya saintifik yang mengakar sebagai sebuah norma di masyarakat kita,” ungkapnya.

“Di fase lanjut, ekosistem ini akan menghasilkan solusi atas permasalahan publik melalui ragam inovasi yang menjadi output riset terapan di Indonesia,” imbuhnya. (nas)

Tags: SainsSTEMTeknologi
Berita Sebelumnya

Kadin Indonesia Bantu Pupuk Organik untuk 80 Hektare Sawah Petani di Lebak

Berita Berikutnya

Gempa Bumi Dangkal M4,6 Guncang Buton Utara, BMKG: Getaran hingga Wilayah Ini

Berita Terkait.

kemenag
Nasional

Tak Kehilangan Identitas, Ulama Tekankan Standarisasi Kitab Kuning dan Sertifikasi Guru di Pesantren

Sabtu, 15 November 2025 - 09:00
budi
Nasional

Korupsi CSR BI, KPK Periksa Dua Notaris

Sabtu, 15 November 2025 - 07:07
boby
Nasional

Ini Respons KPK atas Permintaan ICW untuk Periksa Gubernur Sumut

Sabtu, 15 November 2025 - 06:06
purbaya
Nasional

Menkeu: Ada Lembaga Kembalikan Anggaran Rp 3,5 Triliun

Sabtu, 15 November 2025 - 00:30
ekraf
Nasional

Kemenekraf Tetapkan DIY Masuk 15 Lokasi Prioritas Ekonomi Kreatif

Jumat, 14 November 2025 - 23:13
bupras
Nasional

Kasus Korupsi CSR BI, Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK

Jumat, 14 November 2025 - 22:32
Berita Berikutnya
gempa

Gempa Bumi Dangkal M4,6 Guncang Buton Utara, BMKG: Getaran hingga Wilayah Ini

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3952 shares
    Share 1581 Tweet 988
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2763 shares
    Share 1105 Tweet 691
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Pengadilan Tolak Gugatan PT HighScope Indonesia dan YPPBA dan Kabulkan Gugatan Rekonvensi YBTA

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Islamic Relief Indonesia Gelar event Dialog Talanoa: Krisis Iklim Menghebat, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Justru Rugikan UMKM

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.