• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Cadangan Devisa Susut Drastis, Ekonom: Siap Hadapi Krisis Kepercayaan pada Semester Kedua

Redaksi Editor Redaksi
Selasa, 13 Mei 2025 - 20:02
in Nasional
bi

Ilustrasi Bank Indonesia. (Dokumen INDOPOSCO)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ekonom Achmad Nur Hidayat menuturkan, cadangan devisa per April 2025 yang tercatat sebesar USD 136,2 miliar kini telah menyusut drastis ke kisaran USD 131,6 miliar.

Menurutnya, penurunan cadangan devisa sebesar ini hanya dalam satu bulan menunjukkan tekanan yang luar biasa. “Jika tren ini tidak dibendung, dalam beberapa bulan ke depan kita bisa menghadapi krisis kepercayaan yang jauh lebih sulit dikendalikan. Terutama menjelang semester kedua tahun ini di mana volatilitas global biasanya meningkat,” kata Achmad melalui gawai, Selasa (13/5/2025).

BacaJuga:

Menteri Wihaji: Pembangunan Kualitas Manusia Juga Harus Diutamakan

KKP Selaraskan Tata Ruang Pertahanan dalam Tata Ruang Laut Nasional

Festival Musikal Indonesia 2025, Ekraf Dukung Talenta Kreatif Seni Pertunjukan Bisa Mendunia

Ia menegaskan, penurunan cadangan devisa ini bukan hanya tanggung jawab Bank Indonesia (BI) semata. Menurutnya, pemerintah pusat harus turut memperkuat sisi fundamental fiskal.

“Pemerintah bisa menjaga defisit anggaran dalam batas wajar, mempercepat belanja produktif yang mendorong substitusi impor, serta menata ulang strategi utang luar negeri yang bisa membebani devisa,” terangnya.

Dalam jangka menengah, ujar Achmad, reformasi struktural yang mendalam, seperti hilirisasi industri yang benar-benar berorientasi ekspor, bukan sekadar pemrosesan bahan mentah. Namun harus menjadi fokus utama pembangunan ekonomi nasional.

“Pelemahan cadangan devisa sebesar USD 4,6 miliar ini bukan hanya isu teknis neraca pembayaran, tetapi refleksi dari lemahnya koordinasi antar kebijakan ekonomi dan kegagalan menciptakan ekosistem devisa yang resilien,” ujarnya.

Ia menambahkan, Bank Indonesia memiliki peran sentral sebagai otoritas moneter. Namun tanpa sinergi yang erat dengan kementerian teknis dan pelaku usaha, ketahanan devisa akan selalu rapuh di tengah gelombang eksternal.

“Sudah saatnya kita bergerak dari sekadar respons jangka pendek menuju reformasi kebijakan devisa yang terencana, terkoordinasi, dan berbasis data,” ucapnya.

“Jangan sampai setiap tahun kita hanya bisa menyalahkan sentimen global, sementara keroposnya fondasi devisa kita justru berasal dari dalam negeri,” tambahnya.

Dikatakan dia, Indonesia butuh Bank Sentral yang tidak hanya menjaga stabilitas, tetapi juga menjadi arsitek strategi devisa nasional. Momentum ini harus dimanfaatkan.

“Jika tidak, kita hanya akan mengulang siklus intervensi, penurunan cadangan, lalu kembali mencari kambing hitam,” katanya. (nas)

Tags: Devisaekonom
Berita Sebelumnya

BKSAP DPR: Forum Ke-19 PUIC Harus Jadi Momen Perkuat Perdagangan Antar-Negara OKI

Berita Berikutnya

Legislator Komisi III Nilai Pengamanan TNI di Kejati dan Kejari Tak Lemahkan Polisi

Berita Terkait.

wihaji
Nasional

Menteri Wihaji: Pembangunan Kualitas Manusia Juga Harus Diutamakan

Minggu, 16 November 2025 - 14:34
kkp
Nasional

KKP Selaraskan Tata Ruang Pertahanan dalam Tata Ruang Laut Nasional

Minggu, 16 November 2025 - 14:24
musikal
Nasional

Festival Musikal Indonesia 2025, Ekraf Dukung Talenta Kreatif Seni Pertunjukan Bisa Mendunia

Minggu, 16 November 2025 - 13:54
1763214406141
Nasional

Prabowo–Raja Abdullah II Saksikan Demo Drone dalam Latihan Kontraterorisme

Sabtu, 15 November 2025 - 23:08
Ketua IGI: Pentingnya Peningkatan Kompetensi, Kesejahteraan dan Perlindungan Guru
Nasional

Ketua IGI: Pentingnya Peningkatan Kompetensi, Kesejahteraan dan Perlindungan Guru

Sabtu, 15 November 2025 - 19:35
Peran Strategis dalam Penguatan Ekosistem Pesantren dan Riset Manuskrip Nusantara Itu Penting
Nasional

Peran Strategis dalam Penguatan Ekosistem Pesantren dan Riset Manuskrip Nusantara Itu Penting

Sabtu, 15 November 2025 - 19:17
Berita Berikutnya
nasir

Legislator Komisi III Nilai Pengamanan TNI di Kejati dan Kejari Tak Lemahkan Polisi

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    4010 shares
    Share 1604 Tweet 1003
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2768 shares
    Share 1107 Tweet 692
  • Main Game Lebih Praktis dan Mudah: Begini Cara Manfaatkan Gemini AI di Galaxy Z Fold7

    693 shares
    Share 277 Tweet 173
  • BPN Kabupaten Lebak Berhasil Lampaui Target Penyelesaian PTSL 2025

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.