INDOPOSCO.ID – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta penciptaan lapangan kerja, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Namun, tantangan seperti keterbatasan akses pasar, permodalan, dan daya saing masih menjadi hambatan utama bagi pertumbuhan UMKM.
Di era digital saat ini, optimalisasi platform digital menjadi salah satu solusi paling efektif untuk memperkuat pasar UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan daya saing mereka secara signifikan.
Linda, salah satu pemilik toko yang ada di Ground Platinum Market at Pusat Mode Tanah Abang (PMTA) mengaku mengantongi pendapatan yang cukup signifikan sejak dibukanya Platinum Market at PMTA pada 17 Februari 2025 lalu.
“Aku punya dua toko fashion, Tomato dan Lowel. Sejak Platinum Market at PMTA dibuka, penjualan meningkat pesat. Apalagi jastiper banyak yang datang sambil live shopping dari sini. Menjelang Lebaran, pengunjung dari luar kota juga mulai berdatangan untuk berbelanja langsung,” ujar Linda saat ditemui INDOPOSCO.ID di Ground Platinum Market at PMTA, Selasa (18/3/2025).
Awalnya, Linda lebih fokus menjual produknya secara online. Bahkan sebelum pandemi, sekitar 98 persen dari total penjualannya berasal dari transaksi daring. Namun, sejak PMTA mengusung konsep Platinum Market, keseimbangan antara penjualan online dan offline pun berubah drastis.
“Sekarang penjualan online dan offline sudah 50:50. Khususnya menjelang Lebaran, banyak konsumen yang lebih memilih datang langsung untuk melihat model dan kualitas produk sebelum membeli. Mereka ingin memastikan tampilan mereka sempurna di hari raya,” jelasnya.
Menariknya, toko Linda tak hanya melayani pembelian grosiran, tetapi juga eceran untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan yang ingin berbelanja dalam jumlah kecil.
“Di Platinum Market, kami fleksibel. Selain jual grosiran, kami juga melayani pembelian satuan, karena banyak konsumen yang ingin mencoba produk secara langsung,” jelasnya.
Platform digital, lanjut Linda, juga berperan besar dalam memperkuat pasar UMKM. Ia pun mengakui bahwa mengandalkan penjualan offline saja tidak cukup untuk mendongkrak pendapatan secara signifikan.
“Pelanggan saat ini sudah sangat banyak yang mengandalkan media sosial dan e-commerce untuk mencari produk terbaik. Dengan kombinasi strategi online dan offline, jangkauan pasar bisa lebih luas dan penjualan pun semakin optimal,” tambah pengusaha UMKM yang telah menjalankan bisnis fashion sejak 2017 itu.

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, pemanfaatan platform digital menjadi kunci bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang. Optimalisasi platform digital memungkinkan UMKM untuk meningkatkan visibilitas, memperluas pasar, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Kita juga harus tahu, apa saja manfaat optimalisasi platform digital bagi UMKM.
1. Akses pasar lebih luas
UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen, baik nasional maupun global, melalui e-commerce, media sosial, dan marketplace.
2. Efisiensi biaya
Digitalisasi mengurangi biaya operasional seperti sewa toko dan pemasaran konvensional, memungkinkan pengalokasian anggaran yang lebih efektif.
3. Daya saing meningkat
Teknologi analitik membantu UMKM memahami tren pasar, menyesuaikan strategi, dan menciptakan produk yang lebih relevan.
4. Kemudahan akses pembiayaan
Financial technology (fintech) atau teknologi finansial dan layanan perbankan digital mempermudah UMKM mendapatkan modal usaha dengan rekam transaksi digital.
5. Kepercayaan konsumen
Ulasan pelanggan, pembayaran aman, dan kehadiran digital meningkatkan kredibilitas serta loyalitas konsumen.
Tantangan dalam Digitalisasi UMKM
Walaupun manfaat digitalisasi sangat besar, UMKM masih menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan literasi digital di kalangan pengusaha UMKM, keterbatasan akses terhadap teknologi dan infrastruktur digital, persaingan yang ketat di pasar digital, serta keamanan data dan risiko penipuan dalam transaksi online.
Optimalisasi platform digital merupakan langkah strategis untuk memperkuat pasar UMKM dan meningkatkan daya saing mereka di era ekonomi digital. Dengan strategi yang tepat, UMKM dapat mengakses pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, serta membangun kepercayaan pelanggan.
Namun, digitalisasi juga harus didukung oleh peningkatan literasi digital dan infrastruktur yang memadai agar seluruh pelaku UMKM dapat merasakan manfaatnya secara optimal.
Pemerintah, sektor swasta, serta berbagai pemangku kepentingan harus bersinergi dalam menyediakan ekosistem digital yang inklusif bagi UMKM. Dengan demikian, UMKM tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional. (nas)








