• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Sukses Pengeboran di Kukar, Pertamina Hulu Sanga Sanga Tambah Pasokan Produksi Migas

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Minggu, 22 Desember 2024 - 17:02
in Ekonomi
kutaico

Lapangan Mutiara Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Foto: Dokumen PHSS

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), salah satu anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mampu meningkatkan produksi migas perusahaan melalui keberhasilan pengeboran Sumur Mutiara-351 dan Mutiara-352 di area Sungai Dondang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.

Kontribusi kedua sumur tersebut meningkatkan produksi Lapangan Sanga Sanga, dari sebelumnya sebesar 6.800 barel minyak per hari (barrel of oil per day/BOPD) pada awal November 2024 menjadi 8.600 BOPD pada akhir bulan yang sama. Peningkatan produksi ini berkontribusi nyata dalam pencapaian target produksi migas nasional dan ketahanan energi Indonesia.

BacaJuga:

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Sumur Mutiara-351 mencatatkan potensi produksi minyak sebesar 1.184 BOP dan gas sebesar 0,221 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD). Keberhasilan ini dilanjutkan dengan Sumur Mutiara-352 yang menghasilkan 1.100 BOPD dan gas 0,229 MMSCFD pada perforasi pertama di salah satu string pada awal November 2024. Seluruh fluida yang dihasilkan juga tidak mengandung air, yang mengindikasikan kualitas reservoir ideal untuk produksi minyak dan gas kering.

Manager Subsurface Development Area 1 Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, Magfirah Rajab, menjelaskan bahwa tekanan FTHP yang tinggi mencerminkan energi reservoir yang cukup untuk mendorong fluida tanpa bantuan mekanis.

“Dengan tekanan FTHP yang tinggi, reservoir mampu mendorong fluida ke permukaan tanpa pompa atau alat mekanis lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah upaya yang sungguh-sungguh dari seluruh pihak untuk menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek hulu migas.

“Di PHSS, kami menerapkan pendekatan yang strategis untuk dapat memilih proyek-proyek migas yang dapat memberikan pengembalian investasi yang terbaik sesuai dengan kondisi dan tantangan bisnis serta operasional lapangan,” jelas Magfirah.

Senior Manager Subsurface Development & Planning Zona 9, Supriady menambahkan, strategi ini merupakan bagian dari komitmen untuk mempertahankan produksi di lapangan-lapangan tua (mature).

“Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengboran eksplorasi dan eksploitasi untuk mendukung pencapaian target produksi migas Indonesia pada 2030 sekaligus memastikan keberlanjutan produksi di lapangan-lapangan yang sudah mature,” terangnya.

Sumur Mutiara-351 menggunakan choke berukuran 26/64” hingga 28/64” untuk mengatur laju aliran fluida dan menjaga stabilitas tekanan. Tekanan fluida di kepala tubing (Flowing Tubing Head Pressure/FTHP) tercatat hingga 270 psi, sedangkan tekanan fluida di pipa aliran (Flowline Pressure/FLP) berada pada 125 psi. Parameter ini memastikan fluida dapat mengalir dari reservoir ke permukaan dengan lancar tanpa hambatan signifikan.

Selain pengeboran, PHSS juga melakukan studi potensi reservoir minyak di area Sungai Dondang, yang sebelumnya belum dikembangkan. Hasil studi ini membuka peluang baru untuk eksplorasi lebih lanjut di wilayah tersebut.

Tidak hanya berfokus soal produksi, Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, juga menyampaikan bahwa Perusahaan menjalankan program-program pengembangan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa hubungan yang harmonis dengan masyarakat di wilayah operasi akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi serta bisnis Perusahaan,” ucapnya. (srv)

Tags: pertamina hulu sanga sangaPHIPHSS
Berita Sebelumnya

PGE Pertahankan Posisi sebagai Perusahaan Berkelanjutan dalam Indeks ESG KEHATI 2024-2025

Berita Berikutnya

DPD RI Puji Keberanian Presiden Prabowo Kritik KTT D8 di Mesir

Berita Terkait.

fwd
Ekonomi

FWD Insurance Ajak Masyarakat Rayakan Hidup dengan Cara Unik Lewat #PlayMyWay

Sabtu, 20 Desember 2025 - 10:33
dipa
Ekonomi

Kinerja Moncer Geo Dipa 2025, Rating ESG Naik dan Proyek Strategis Berjalan

Jumat, 19 Desember 2025 - 23:03
purbaya
Ekonomi

Menkeu: Dana Bencana Sumatera Aman, APBN 2026 Siapkan Rp 60 T

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:12
bagus
Ekonomi

Holding UMKM Expo 2025, Jalan Baru Usaha Mikro Indonesia Menembus Pasar Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:01
brii
Ekonomi

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:18
kpii
Ekonomi

Langkah Strategis KPII: Akuisisi Permata Citra Inovasi untuk Perluas Sinergi Usaha

Jumat, 19 Desember 2025 - 18:08
Berita Berikutnya
sultanco

DPD RI Puji Keberanian Presiden Prabowo Kritik KTT D8 di Mesir

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.